BELAJAR DI PONDOK PESANTREN GONTOR: PENGALAMAN WALI SANTRIWATI


Oleh: Imam Bachtiar

PENDAHULUAN
Ketika salah seorang anak kita memasuki Kelas 6 SD, sudah saatnya orangtua memikirkan sekolah lanjutan untuk anaknya. Tulisan singkat ini dimaksudkan untuk berbagi informasi dengan orangtua yang sedang mencari sekolah terbaik untuk putrinya. Pengalaman kami sekeluarga, kami kesulitan mendapatkan informasi yang agak lengkap di internet ketika memilih Gontor Putri sebagai tempat sekolah putri kami. Calon santri/wati Pondok Pesantren Gontor tersebar di seluruh Indonesia, dan negeri tetangga. Saya mendapatkan banyak kejutan ketika memutuskan menyekolahkan anak di Pondok Pesantren Gontor Putri. Semoga dengan tulisan ini para pembaca memiliki informasi awal yang cukup tentang Pondok Modern Gontor walaupun sangat singkat dan bersifat tidak formal, sehingga tidak banyak terkejut ketika sampai di kampus Gontor Putri.
Saya adalah seorang dosen di sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Mataram. Istri saya seorang guru Bimbingan dan Konseling (BK) di sebuah SMP negeri di kota yang sama. Sebagai tambahan informasi, saya mempunyai sejumlah pengalaman luar negeri, misalnya saya mendapat gelar akademik dari universitas Australia, ditambah dengan kunjungan ke 10 negara untuk kegiatan akademis internasional atau kegiatan lainnya. Saya tampilkan pengalaman luar negeri ini karena hanya dengan pergi ke luar negeri kita dapat melihat bagaimana kondisi rumah besar kita (Indonesia) dari luar rumah. Kita sangat sulit untuk dapat menyaksikan bahwa rumah kita tidak berdiri tegak atau temboknya berlubang, jika kita hanya melihatnya dari dalam rumah.
Kami berdua dikaruniai dua orang putri, JCUB dan NTB. Sekarang JCUB sedang belajar di kelas 9 sebuah SMAN di Mataram, sedangkan NTB belajar di Gontor Putri 5. Awalnya JCUB juga belajar di Gontor Putri 1, tetapi karena suatu alasan kesehatan kami memindahkannya ke luar pondok dan belajar di sekolah umum (negeri).
Baik keluarga besar istri maupun saya tidak ada yang mempunyai anak belajar di pondok pesantren. Istri dan saya juga termasuk orang-orang yang dididik sejak kecil di sekolah umum. Keinginan kami menyekolahkan anak ke Gontor, tentu saja mendapatkan sejumlah kekecewaan dari orangtua kami dan saudara kami yang lainnya. Apalagi kedua putri kami mempunyai prestasi akademis yang sangat baik, sehingga dapat diterima di sekolah yang paling favorit di Kota Mataram.
MENGAPA MEMILIH GONTOR?
Kami tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa kami akan memilih pondok pesantren sebagai tempat sekolah anak kami. Kami berdua tidak pernah mengenal pendidikan pondok pesantren. Banyaknya kecurangan yang diajarkan guru kepada siswa dan dibiarkan oleh sekolah dan pemerintah membuat saya sangat kecewa dan sangat sedih. Di negeri yang mayoritas muslim, ketidak-jujuran ditumbuh-kembangkan oleh lembaga pendidikan. Di negara komunispun, misalnya Vietnam, yang diajarkan guru adalah moral yang baik: kejujuran, keadilan, dan keberadaban. Ironisnya hal semacam itu sudah tidak berlaku di dunia pendidikan Indonesia. Bahkan di tahun 2010, saya masih menyaksikan bahwa sisiwa yang tidak jujur dalam ujian nasional (nilai paling bagus secara mengejutkan) mendapat hadiah dari sekolah.
Hal seperti itu terjadi hampir di semua sekolah negeri. Anehnya kecurangan juga diajarkan di sekolah yang membawa nama Islam di Mataram. Anehnya lagi, kecurangan seperti itu tidak terjadi di sekolah yang memakai nama Kristiani di kota kami. Jika di Indonesia generasi muda Kristen lebih jujur daripada generasi muda Islam, saya yakin sudah saatnya saya pindah warga negara.
Ketidak-puasan terhadap sekolah negeri yang hanya mengajarkan materi pelajaran dan kecurangan, tidak mendidik akhlak siswanya, saya dan istri memutuskan untuk mendidik anak kami dengan cara yang berbeda dari mayoritas orangtua Indonesia. Saya terinspirasi pada sejarah bahwa ketika Belanda gencar mengkristenkan bangsa Indonesia, maka pertahanan terakhir umat Islam adalah pondok pesantren. Di jaman pendidikan Indonesia yang paling gelap saat ini, saya yakin pondok pesantren tetap menjadi benteng pertahanan terakhir.
Sayangnya, banyak pondok pesantren yang ‘memodernkan’ dirinya sehingga banyak pula yang mengikuti kurikulum nasional dan terseret ‘arus kecurangan nasional’ setiap tahun. Sedikit pondok pesantren yang tetap tegak berada dalam misi dan posisinya. Di antara sejumlah pondok pesantren yang punya nama besar dan harum, yang paling menonjol adalah Pondok Pesantren Modern Darussalam (PPMD) atau yang lebih banyak dikenal sebagai Pondok Pesantren Gontor.
Jika kita ingin membeli kendaraan yang kualitasnya terjamin, maka kita akan memilih kendaraan yang sudah teruji di negeri ini. Kendaraan yang sudah dikenal tangguh, tidak mudah rusak, tahan lama, kecepatan baik, dan sebagainya. Harga tentu saja merupakan komponen penting juga di dalam membeli kendaraan tersebut. Merek kendaraan seperti Toyota, Honda, Suzuki, dan merek terkenal lainnya dapat menjadi garansi bahwa kita tidak memilih kendaraan yang salah.
Menyekolahkan anak, bagi kami, juga harus memilih yang alumninya sudah teruji. Pondok Pesantren Gontor (PPMD) merupakan lembaga yang telah menghasilkan alumni unggulan, yang telah memberikan sumbangan besar terhadap bangsa ini. PPMD telah melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti KH Idham Cholid (alm.), Prof. Nurcholish Madjid (alm.), Dr. Hidayat Nurwachid, KH Maftuh Basyuni, Prof. Din Syamsuddin, KH Hazim Muzadi, serta banyak tokoh nasional lainnya. Adakah lembaga pendidikan tingkat SMP-SMA yang telah melahirkan tokoh nasional sebanyak PPMD? Setahu saya belum ada bandingannya.
Di Indonesia sedang banyak dikembangkan sekolah-sekolah yang diberi label sekolah berstandar internasional. Tetapi jika kita melihatnya lebih dekat, sekolah-sekolah dengan label internasional tersebut hanyalah sekolah yang bertarif mahal (internasional), dan bukan sekolah yang berbahasa Inggris. Bangsa kita memang menyukai kulit daripada isinya. Ibaratnya kita ingin anak kita menjadi artis, maka yang kita lakukan adalah mendandani anak kita dengan pakaian artis, bukan melatih vocal atau acting anak tersebut. Sekolah berstandar internasional yang sedang dirintis pemerintah juga dievaluasi dengan ujian nasional. Lalu, apa bedanya dengan sekolah berstandar nasional atau berstandar lokal?
Jika anda ingin melihat sekolah berstandar internasional, maka PPMD merupakan contoh yang kongkrit. Di sini, setiap bulan, santri kelas 2 ke atas wajib menggunakan bahasa Inggris selama seminggu dan berbahasa Arab selama tiga minggu. Tidak ada satu haripun santri boleh menggunakan bahasa Indonesia di dalam pondok, dan semua santri tidak boleh keluar pondok selain dua liburan semester. Dengan demikian, semua santri ‘terpaksa’ dapat berbahasa internasional. PPMD juga merupakan satu-satunya lembaga pendidikan di Indonesia (setingkat SMP-SMA) yang mampu menarik siswa dari luar negeri, dengan kata lain bertaraf internasional dalam arti yang sebenarnya. Sejumlah santri PPMD datang dari negara tetangga (Malaysia, Thailand, Singapore, Brunai), Pakistan, Mesir, Palestina, dan berbagai negara lainya. Adakah SMP-SMA favorit di seluruh Indonesia yang siswanya datang dari luar negeri?
Itulah tiga alasan kami mendidik kedua putri kami di Pondok Pesantren Gontor Putri. Pertama, kami tidak rela anak kami diajari akhlak yang buruk (curang) di sekolahnya. Kedua, kami meyakini bahwa merek Gontor merupakan jaminan kualitas pendidikan, bukan hanya pengajaran seperti di sekolah negeri. Ketiga, PPMD merupakan kampus dan sekolah bertaraf internasional walaupun tanpa label sekolah internasional.
PENDAFTARAN SANTRIWATI DI GONTOR
Pendaftaran calon santri/wati di Pondok Pesantren Gontor dibuka sepanjang tahun. Pendaftaran calon santri putra dilakukan di Pondok Gontor 2 (Ponorogo), sedangkan calon santri putri disediakan di Pondok Gontor Putri 2 (Mantingan, Ngawi). Saya hanya mempunyai pengalaman dengan anak perempuan saya, sehingga hanya akan bercerita tentang Gontor Putri. Saya memperkirakan proses yang serupa juga dilaksanakan di Gontor Putra. Kampus Gontor Putri 2 dan Gontor 2 (Putra) memang didesain khusus untuk penerimaan calon santri/wati.
Pendaftaran calon santriwati hanya membutuhkan persyaratan akte kelahiran, fotocopy raport, dan beberapa lembar foto. Karena itu, kita dapat mendaftarkan putri kita menjadi calon santriwati Gontor Putri 2 begitu ujian nasional di sekolah dasar (SD) telah selesai, sebelum mendapatkan ijazah. Calon santriwati dapat lulusan SD/MI maupun lulusan SMP/MTs. Para calon santriwati ini wajib mengikuti ujian penempatan (placement test) pada saat pendaftaran. Ujian penempatan tersebut meliputi: membaca al-Quran, shalat, imla (mencongak Arab), berhitung, dan bahasa Indonesia.
Berdasarkan hasil ujian penempatan, calon santriwati akan dikelompokkan berdasarkan kemampuannya dalam kelas yang relatif homogen. Yang telah pandai menulis Arab, misalnya, dikelompokkan dalam kelas tersendiri. Demikian juga yang pandai berhitung mempunyai kelas tersendiri. Yang tidak pandai keduanya juga memiliki kelas tersendiri. Pengelompokkan ini untuk mempermudah para ustadzah dalam mempersiapkan para calon santriwati untuk mengikuti ujian masuk (seleksi). Informasi lebih lengkap dapat dilihat di situs resmi Pondok Pesantren Gontor.
Ketika mendaftar sebagai calon santriwati, kita wajib membekali putri kita dengan sejumlah perlengkapan sekolah, tidur, mandi, dan makan. Semua perlengkapan calon santriwati tersebut disediakan di toko koperasi Gontor Putri 2. Saya sebelumnya membayangkan bahwa di Pondok Modern seperti Gontor santri tidur di ranjang beringkat dengan spring bed. Ternyata para calon santri tidur di lantai beralaskan kasur tipis (standar Gontor) di sebuah ruangan ukuran 8×8 meter, yang dihuni oleh 25-30 calon santriwati. Semua buku yang dibutuhkan oleh calon santriwati hanya dapat dibeli di dalam Pondok Gontor Putri 2.
Lama calon santriwati belajar di Gontor Putri 2 tergantung kapan dia melakukan pendaftaran. Begitu calon santriwati didaftarkan, ia tidak boleh lagi keluar dari pondok. Calon santriwati hanya boleh pergi ke Balai Penerimaan Tamu jika ada walisantri atau kerabat yang menjenguknya. Semua calon santriwati akan belajar di dalam pondok hingga selesai pelaksanaan ujian masuk pertama.
Ujian masuk (seleksi) calon santriwati dilakukan dua kali, bulan Sya’ban (sebelum Ramadhan) dan Syawal (habis lebaran). Jadwal ujian masuk dapat dilihat di situs PPMD di atas. Calon santiwati yang tidak lulus pada ujian masuk pertama (Sya’ban) dan mengikuti lagi pada ujian masuk kedua (Syawal). Pada saat ujian masuk tersebut, ada caln santriwati yang baru seminggu di Gontor Putri 2 ada juga yang sudah 10 bulan menjadi calon santriwati di Gontor Putri 2. Semakin lama calon santriwati mendapatkan pelajaran di Gontor Putri 2, biasanya semakin besar peluangnya untuk lulus menjadi santriwati di Gontor Putri.
Setelah pelaksanaan ujian masuk, calon santriwati diberi pengalaman untuk berpuasa Ramadhan di dalam Pondok selama 10 hari. Di hari terakhir diumumkan siapa yang lulus dan yang belum lulus. Bagi calon santriwati yang lulus juga diumumkan penempatannya. Sebagian besar santriwati akan belajar di Gontor Putri 1 di Matingan (Ngawi) yang letaknya di sebelah kampus Gontor Putri 2. Sebagian lagi ditempatkan di Gontor Putri 3 yang kampusnya terletak di Widodaren, Ngawi, sekitar 10-15 km dari kampus Gontor Putri 2. Sebagian lainnya akan ditempatkan di Gontor Putri 5 yang berlokasi di Desa Kemiri, Kandangan, Pare. Kadangkala, sebagian santriwati masih belajar di Gontor Putri 2 menunggu penempatan setelah semester pertama.
BELAJAR DI GONTOR PUTRI
Pendaftaran ulang seluruh santriwati Gontor Putri dilakukan pada bulan Syawal. Ketika mendaftar ulang, ijazah SD/MI baru diperlukan. Hal ini berarti bahwa hasil ujian akhir tidak digunakan di dalam seleksi santriwati. Setiap pendaftaran ulang ini, semua isi koper santriwati akan dibuka dan diperiksa oleh staff keamanan. Ukuran baju harus memnuhi standar Gontor Putri, buku dan foto yang boleh dibawa masuk pondok juga diseleksi.
Yang menarik dari proses pendaftaran adalah bahwa semua pelaksanaan pendaftaran ulang santriwati mapunun pendaftaran calon santriwati dilakukan oleh para santriwati Kelas 5. Tidak ada sekolah lain di Indonesia yang memberikan kepercayaan kepada para siswa Kelas 5 (Kelas 11 SMA) untuk melaksanakan pendaftaran sekolah. Di Gontor, hal ini sudah menjadi tradisi, kebiasaan dan kewajiban para santriwati. Pengalaman seperti ini membuat mereka berbeda dari lulusan sekolah lainnya.
Di dalam pondok, santriwati tinggal di sebuah kamar yang besar bersama 30 santriwati lainnya. Tempat tinggal santriwati disebut dengan istilah rayon. Setiap rayon terdiri atas sejumlah kamar. Di dalam kamar besar tersebut terdapat santriwati yang beragam tingkatan kelasnya. Misalnya, Rayon Bosnia 101 dapat dihuni oleh 8 santriwati Kelas 1, 7 santriwati Kelas 2, 5 santriwati Kelas 3, 5 santriwati Kelas 4, dan 5 santriwati kelas 5. Setiap santriwati mempunyai lemari sendiri yang diletakkan berderet di pinggir kamar.
Setiap rayon mempunyai kamar mandi dan tempat mencuci pakaian masing-masing. Lokasi kamar mandi biasanya terdapat di belakang rayon. Jika tidak ingin mengantri, santriwati harus bangun dan mandi pukul 4:00 pagi hari. Para santriwati membersihkan kamar mandi dan menguras bak mandi setiap hari Jum’at. Kebersihan rayon selalu dinilai setiap bulan untuk diberikan gelar rayon terbersih dan rayon terkotor.
Di dalam pondok terdapat sejumlah tempat makan atau dapur. Setiap santriwati hanya boleh makan di dapur ayng telah ditentukan. Menu makanan umumnya sangat sederhana, sepiring nasi dengan sepotong lauk, dan sayur. Lauk yang disediakan umumnya tahu goreng, tempe goring, lele goreng, atau ayam goreng. Menu ayam goreng biasanya hanya seminggu sekali pada hari Kamis malam.
Di Pondok Pesantren Gontor, para santriwati belajar di kelas yang relatif homogen, dari kelas B hingga kelas yang terakhir. Urutan abjad kelas menunjukkan tingkatan kemampuan santriwati. Kelas B dan C merupakan kelas yang berisi santriwati dengan kemampuan paling baik, sedangkan kelas dengan abjad paling belakang berisi santriwati yang nilainya paling rendah.
Demikian juga dengan urutan daftar santriwati (daftar absensi) di setiap kelas. Santriwati urutan pertama mempunyai nilai paling baik dii kelas tersebut, sebaliknya yang paling akhir memiliki nilai yang paling rendah. Nomor urut daftar santriwati berubah setiap semester. Kelas santriwati berubah setiap tahun. Santriwati di Kelas 2F, misalnya, dapat naik ke Kelas 3C jika nilainya sangat baik atau naik ke Kelas 3H jika nilainya kurang baik. Santriwati yang nilainya sangat baik mendapat kesempatan untuk lompat kelas, bisanya sanriwati di daftar urutan atas dari kelas B. Dengan pola penempatan kelas yang berjenjang ini, santriwati dapat terpacu untuk terus belajar dan berprestasi.
Sebaliknya siswa yang kehilangan motivasi belajar akan mendapat ‘hukuman’ yaitu mendapat kelas dengan abjad di bawahnya, atau ke nomor urut daftar santriwati di bawahnya. Tidaklah mengherankan di Gontor Putri jika ada satu kelas yang 100% tidak naik, karena kelas terbawah dihuni oleh santriwati yang umumnya kurang semangat belajar. Jika ada santriwati yang dua tahun berturut-turut tidak naik kelas, maka ia akan diberi surat pindah sekolah, atau dikeluarkan dari pondok.
Pengalaman saya dengan anak pertama, JCUB, ia masuk di Kelas F1 ketika masih sebagai calon santriwati di Gontor Putri 2. Setelah ujian masuk, ia mendapat Kelas 1C di Gontor Putri 1. Pada tahun pertama, JCUB mendapatkan nilai sangat baik (rata-rata >8.30) sehingga ia naik ke Kelas 2B dengan nomor urut 5. Setelah dua minggu belajar di Kelas 2B, ia mendapat tawaran untuk lompat kelas. Dengan ragu-ragu iapun menerima tawaran tersebut sehingga ia kemudian belajar di Kelas 3D, ketika teman seangkatannya masih belajar di Kelas 2.
Dalam urusan nilai atau hasil belajar, Pondok Pesantren Gontor tidak pernah kompromi atau melakukan manipulasi. Nilai yang diberikan oleh para ustadzah dari hasil ujian adalah nilai yang tertulis pada buku raport. Nilai ulangan harian tidak menentukan nilai raport. Dengan cara ini santriwati boleh mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sebanyak yang mereka inginkan asalkan dapat memperoleh nilai baik pada hasil ujian semesternya. Di dalam raport terdapat lebih dari 30 buah nilai yang diberikan sebagai prestasi belajar santriwati.
Jangan dibayangkan ujian di Gontor sama dengan ujian di sekolah lainnya. Beberapa mata ujian dilakukan secara unik. Seorang santriwati harus sendirian menghadapi 3-5 orang ustadzah dalam ujian hafalan. Ini hanya mirip dengan ujian skripsi sarjana, sama sekali tidak mirip dengan ujian SMP atau SMA. Dengan pengalaman ini santriwati Gontor Putri menjadi remaja yang berbeda dari siswa sekolah lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Gontor sangat banyak. Kegiatan Pramuka merupakan kegiatan unggulan. Pramuka santriwati Gontor Putri dan Gontor Putra selalu menjuarai kegiatan Jambore Pramuka Internasional. Di dalam setiap jamboree internasional, Indonesia diwakili oleh dua kontingen, yaitu Kontingen Republik Indonesia dan Kontingen Gontor. Karena para pramuka dari Gontor sudah sangat fasih berbahasa Inggris dan Arab, dan mereka sangat sering berpidato di pondok, dan mereka juga sangat terbiasa bertemu dengan bermacam-macam tipe remaja, maka tidak mengherankan bahwa pramuka dari Gontor selalu menjadi yang terbaik.
Pelajaran unik lain yang diberikan oleh Pondok Pesantren Gontor Putri adalah berpidato. Setiap santriwati wajib berpidato di hadapan teman-temannya sejak Kelas 1, dalam bahasa Arab atau Inggris. Santriwati menyusun sendiri naskah pidatonya, kemudian dikonsultasikan dengan ustadzah pembinanya, sebelum dibacakan dalam pidatonya. Kedua anak saya tiak tahu berapa sering dia harus berpidato. Hal ini saya anggap menunjukkan bahwa ia sudah berpidato berkali-kali, mungkin sebulan sekali.
KESULITAN BELAJAR DI GONTOR
Kedua anak saya adalah alumni sekolah dasar (SD) negeri, yang pelajaran agamanya sedikit. Mereka juga hanya mendapat tambahan belajar membaca al-Qur’an di masjid. Dengan bekal ilmu agama yang minim tersebut keduanya dapat menduduki Kelas B. Dari pengalaman ini saya menyimpulkan bahwa jangan berkecil hati memasukkan anak lulusan SD ke pondok pesantren. Selama anak mempunyai motivasi belajar, mereka tidak kalah dari anak-anak lulusan madrasah ibtidaiyah. Karena itu, saya tidak memasukkan pelajaran di pondok sebagai salah satu kesulitan belajar di Gontor.
Kesulitan pertama yang dialami oleh anak saya adalah kurang tidur. Dengan beban pelajaran yang banyak, anak saya hanya tidur kurang dari 5 jam sehari. Hal ini membuat berat badan anak saya selalu turun ketika masuk ke dalam pondok. Saya melihat banyak juga santriwati yang berat badannya bertambah ketika di dalam pondok. Kesulitan anak saya dapat dianggap sebagai kasus dari anak yang lebih suka belajar daripada membeli jajan.
Kesulitan kedua adalah seringnya barang pribadi hilang. Setiap santriwati sudah mempunyai perlengkapan mandi sendiri. Tetapi justru perlengapan mandi ini yang sering hilang pada anak saya. Kerudung juga sering hilang ketika dijemur. Di antara barang yang paling sering hilang adalah sandal. Setiap santriwati sudah mempunyai tas untuk menyimpan sandal, tetapi seringkali mereka tidak menggunakannya dan kehilangan sandalnya.
Kesulitan ketiga adalah masa belajar 6 tahun ditambah pengabdian 1 tahun. Anak kita akan kelebihan masa belajar 1 tahun dibandingkan dengan belajar di sekolah lain. Tetapi kelebihan masa belajar bukan berarti anak kita kehilangan waktu. Kelebihan masa belajar berarti kelebihan ilmu dan pengalaman yang diperoleh oleh anak kita.
Kesulitan keempat adalah jika santriwati lompat kelas, maka ia harus menghadapi tidak hanya masalah akademik tetapi juga masalah sosial psikhologis. Anak saya, JCUB, yang lompat ke Kelas 3 tidak pernah mengikuti pelajaran di Kelas 2. Untuk belajar mandiri pelajaran Kelas 2, ia tidak mempunyai waktu karena beban pelajaran di Kelas 3 sudah banyak. Di dalam Kelas 3, ia juga merasa tidak mempunyai teman karena santriwati lebih dekat dengan teman seangkatannya. Di Kelas 3, JCUB dianggap sebagai adik kelas oleh teman sekelasnya, sehingga ia merasa sendirian.
KEUNGGULAN PONDOK PESANTREN GONTOR
Santriwati terlatih untuk hidup bersama teman-teman yang baru dikenalnya. Setiap semester mereka berganti teman di kamar, yang berarti juga berganti teman makan dan tidur. Latihan ini merupakan bekal bagi santriwati untuk hidup di lingkungan yang sulit diprediksi di masyarakat.
Santriwati terlatih untuk berakhlak baik. Di dalam Pondok Pesantren Gontor, kejujuran dan keadilan dihargai dan diteladankan. Tidak ada perbedaan perlakuan antara anak ustadz, anak menteri, anak pejabat tinggi, anak saudagar kaya, dengan anak petani atau buruh yang miskin. Semua diperlakukan persis sama oleh para ustadzah. Jika ada ustadzah yang sulit memperlakukan seorang anak secara berbeda, maka anak tersebut akan dipindahkan ke kampus Gontor yang lain.
Santriwati terlatih untuk berdisiplin. Setiap perilaku yang buruk di dalam pondok mendapat hukuman. Hukuman tersebut ddapat berupa kewajiban menghafal hadist atau surat al-Quran atau suatu pelajaran tertentu, dijemur, atau diberi jilbab warna tertentu (yang memalukan penggunanya). Disamping menjalani hukuman tersebut, pelanggar aturan juga diwajibkan memberikan nama dua pelanggar lainnya. Dengan demikian terjadi pengawasan terhadap setiap santiwati baik oleh seniornya (Kelas 5) maupun oleh santriwati yang sedang menjalani hukuman.
Santriwati terlatih untuk berbahasa Inggris dan Arab. Santriwati hanya boleh berbahasa Indonesia atau bahasa local ketika berbicara di telpon (wartel). Dengan bekal bahasa asing yang kuat, lebih 75% beasiswa yang disediakan oleh Universitas al-Azhar, Kairo, diberikan kepada alumni Pondok Pesantren Gontor.
Santriwati terlatih untuk mandiri, hidup sederhana, dan melakukan pekerjaan rumah. Hidup di Gontor Putri adalah hidup yang sederhana. Tidur di alas yang sederhana, makan makanan sederhana, mencuci pakaian sendiri, menyetrika pakaian dengan setrika arang. Tidak ada televisi, hand-phone, atau tape recorder di dalam pondok, kecuali yang bersisikan materi pendidikan. Semua santriwati melakukan tugas membersihkan kamar, kamar mandi, dan halaman pondok.
Santriwati terlatih untuk berbicara di depan umum. Kewajiban berpidato merupakan latihan yang rutin. Di pondok juga sering hadir para tamu dari luar negeri (Duta Besar, Rektor atau Menteri Pendidikan negara-negara Islam) yang memberikan ceramah umum kepada para santriwati. Di dalam pondok juga sering diadakan seminar dan latihan menulis.
Santriwati terlatih untuk berorganisasi. Di dalam pondok terdapat banyak sekali organisasi santriwati, misalnya Pramuka, klub olahraga, klub kesenian, klub bela diri, dan sebagainya. Santriwati juga secara bergilir menjadi ketua kelas, pengajian atau ronda malam. Santriwati Kelas 5 mempunyai tanggungjawab untuk mendisiplinkan santriwati adik kelasnya dan melaksanakan pendaftaran.
Santriwati terlatih untuk mengajarkan ilmu yang dimilikinya. Kurikulum Gontor memang untuk mempersiapkan santriwati sebagai guru muslimah, baik formal maupun non-formal. Semua santriwati harus mengajar setelah lulus (selesai Kelas 6) sebagai pengabdian masyarakat, selama setahun.
Biaya pendidikan relatif murah dengan banyaknya ilmu dan pengalaman yang disediakan oleh pondok. Setiap bulan biaya makan, kamar, dan pendidikan sekitar Rp. 350 ribu; belum termasuk pembelian buku, asuransi kesehatan, dan administrasi. Dengan belajar di pondok, kita tidak memikirkan lagi antar-jemput anak ke sekolah dan les (kursus), dan tidak ada biaya les tambahan. Setiap tahun kita membayar uang sumbangan gedung baru pondok, yang saya anggap sebagai amal jariah. Belajar di pondok juga mengurangi resiko anak kita mendapat kecelakaan sepeda motor di jalan.
KENDARAAN UMUM MENUJU GONTOR
Kampus Gontor 2 (Putra) terdapat di Kota Ponorogo. Di terminal Bungurasih, Surabaya, banyak bis jurusan Ponorogo-Surabaya. Anda dapat memilih bis ekonomi, bis ekonomi ber-AC, atau bis PATAS JATIM. Bis PATAS mempunyai fasilitas AC dan kadangkala menyediakan makan, sehingga tarifnya lebih mahal (2x tarif ekonomi). Di terminal bis Lebakbulus, Jakarta, juga banyak tersedia bis malam (Bisnis, Excecutive) jurusan Jakarta-Ponorogo. Anda tinggal mencari tiket bis tersebut dan turun di terimal bis Ponorogo. Setelah sampai di terminal bis Ponorogo anda dapat dengan mudah mendapatkan mobil angkutan yang membawa anda ke Pondok Gontor 2.
Kampus Gontor Putri 2 terdapat di Desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi. Kampus tersebut dilewati oleh semua bis jurusan Solo-Surabaya, Yogyakarta-Solo-Surabaya. Banyak pilihan bis yang melewati rute ini, baik yang ekonomi biasa, ekonomi AC, maupun bis PATAS. Dari terminal bis Bungurasih (Purabaya), Surabaya, anda tinggal memilih bis yang anda sukai dan turun di depan kampus Gontor Putri 2. Dari terminal bis Lebakbulus, bis malam jurusan Jakarta-Madiun, atau Jakarta-Ponorogo juga melewati kampus Gontor Putri 2. Semua kondektur bis sudah tahu dimana anda mau turun jika anda menyebutkan Pondok Gontor Putri 2. Di jalan dekat pondok juga terdapat tanda “Gontor Putri 2” dengan ukuran sangat besar berwarna hijau.
Di sekitar pondok banyak tempat bermalam. Sebagian rumah di depan pondok menyediakan kamar untuk disewakan, dengan harga yang murah. Anda dapat mencari informasi tentang kamar yang disewakan pada warung makan di depan pondok. Anda juga dapat menginap di Balai Penerimaan Tamu (Bapenta) di setiap pondok secara gratis. Hanya saja kadang kita tidak mendapatkan kasur jika tamu sedang ramai. Di sebelah Pondok Gontor Putri 2, yaitu di kompleks Pondok Gontor Putri 1, tersedia Wisma La Tansa yang menyediakan kamar penginapan dan sarapannya. Tarif kamar di sini juga relatif murah, tergantung fasilitas kamar. Pada tahun 2009, kamar yang paling murah mempunyai tarif Rp 40 ribu/malam.

Bogor, 17 September 2010

628 thoughts on “BELAJAR DI PONDOK PESANTREN GONTOR: PENGALAMAN WALI SANTRIWATI

    • A. Gontor Putera

      1. PM Darussalam Gontor Putera 1 : Desa Gontor Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, Telp. 0352 – 311711 / 311911 / 313101 / 313102 / 311766

      2. PM Darussalam Gontor Putera 2 : Desa Madusari Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, Telp. 0352 – 483729 / 488570 / 482670

      3. PM Gontor Putera 3 (Darul Makrifat) : Desa Sumbercangkring Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Jawa Timur, Telp. 0354 – 545115 / 546917

      4. PM Gontor Putera 5 (Darul Muttaqin) : Desa Kaligung Kecamatan Rojojampi Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, Telp. 0333 – 632546

      5. PM Gontor Putera 6 (Darul Qiyam) : Desa Mangunsari Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Telp. 0293 – 5505895

      6. PM Gontor Putera 7 (Riyadhul Mujahidin) : Kecamatan Pudahoa Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, Telp. 0401 – 396087

      7. PM Darussalam Gontor Putera 8 : Desa Labuhan RatuVI Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur Lampung, HP: 08125943001

      8. PM Darussalam Gontor Putera 9 : Dusun Kubupanglima Desa Tajimalela Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Lampung, HP. 081335630428

      9. PM Gontor Putera 10 (Darul Amin) : Meunasah Baro Seulimun Aceh Besar Nanggro Aceh Darussalam, HP. 085232883663

      10. PM Gontor Putera 11 : Desa Ompang Guguk Limau Sulit Air Solok Sumatera Barat, HP. 085235011048

      B. Gontor Puteri

      1. PM Darussalam Gontor Puteri 1 : Desa Sambirejo Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi Jawa Timur, Telp. 0351 – 672460 / 671179 / 673387

      2. PM Darussalam Gontor Puteri 2 : Desa Sambirejo Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi Jawa Timur, Telp. 0351 – 672646 / 672647 / 673263

      3. PM Darussalam Gontor Puteri 3 : Desa Karangbanyu Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Telp. 0351 – 673519 / 673523

      4. PM Darussalam Gontor Puteri 4 : Desa Lamomea Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara, Telp. 0401 – 3007647

      5. PM Darussalam Gontor Puteri 5 : Dusun Bobosan Desa Kemiri Kecamatan Kandangan (Pare) Kabupaten Kediri Jawa Timur 64294, Telp.0354 – 7067200 / 326859

      • Zihan,
        Wa alaikum slam wr wb.
        Materi testnya di antaranya membaca al-Quran, bahasa Indonesia, imla dan lainnya yang standar. Yang paling sulit biasanya imla, yaitu menulis Arab dari kata yang didiktekan (diucapkan guru). Jika ingin lulus harus banyak belajar imla.
        Salam,
        Imam

    • Assalamu’alaikum wr wb Pak Imam,

      Putra saya skrg sekolah di SMP umum, saya merencanakan akan memasukkan dia ke ponpes gontor, tentu sedikit ada kesulitan bagi dia untuk belajar di gontor karena dia sekolah umum dan hanya sedikit dapat pelajaran tambahan di masjid, walaupun begitu dia sudah cukup bagus bacaan qurannya untuk anak seumuran dia (yang sekolah di luar ponpes). Bagaimana tanggapan Bapak?

      Syukron.

      Wassalam,
      Iwan Ridwan

      • Pak Iwan,
        Wa alaikum salam wr wb.
        Saya kira kita tidak perlu khawatir tentang kesulitan lulusan SMP umum yang akan belajar di Gontor. Mayoritas calon santri Gontor berasal dari sekolah umum (SD atau SMP). Mereka juga tidak kalah prestasinya dengan santri yang alumni MI atau MTs. Pendidikan di pondok pesantren Gontor memiliki keunikan sendiri, sehingga santri alumni pesantren tidak selalu lebih baik daripada yang alumni sekolah umum. Anak pertama saya yang alumni SDN bahkan pernah mendapat kesempatan lompat kelas, yang berarti menjadi 5-6 santriwati terbaik dari 1500-an santriwati.
        Yang perlu diketahui bahwa lulusan SMP yang melanjutkan sekolah di Gontor akan membutuhkan waktu 4 tahun belajar + 1 tahun pengabdian. Masa belajar memang lebih lama, tetapi bukan berarti kita rugi waktu. Semua waktu tersebut digunakan untuk belajar. Ibaratnya lulusan SMA biasa memiliki ilmu 500, sedangkan lulusan KMI Gontor memiliki ilmu 900.
        Wassalam,
        Imam

    • Ass saya mau tanya anak saya berusia 6bulan dan saya berniat
      Untuk memasukan anak saya ke gontor nanti usia 5th .. apakah bisa ?
      Trimakasih

    • Assalamu’alaikum
      Pak saya kelas IX dari SMP umum. Apakah benar masuk ponpes Darussalam itu perbandingan diterima dan tidaknya amat jauh sekali?

      • Maya,
        Wa alaikum salam wr wb.
        Dari sekitar 1600 pendaftar santriwati, sekitar 100-200 tidak dapat diterima (gagal) pada tes masuk pertama.
        Salam,
        Imam

  1. assalaamualaikum wr.wb.maturnuwun informasinya pak. semakin menguatkan sy untuk memasukkan anak sy kesitu. sy sangat miris dg pergaulan anak smp sma sekarang yang cenderung materialis, individualis kebablasan bebasnya, dan kejujuran yang menuju titik zero. anak sy standar sj kepintarannya dan sy tdk menuntut dia untuk pintar, tapi kejujuran , mandiri dan menghargai orang lain adalah tuntutan sy sm dia.semoga ini bs jad jln anak2 kita menjadi spt yang kita semua harapkan. amin.wassalamualaikum wr.wb

    • Wa alaikum salam wr. wb.
      Insya Allah Bu Fitri tidak menyesal menyekolahkan putrinya ke Gontor. Sebagai orangtua kita harus ikhtiar agar anak keturunan kita selamat dunia dan akhirat. Belajar di Gontor merupakan salah satu ikhtiar yang terbaik.
      Semoga putri Ibu mau belajar di Gontor.
      wassalam.

  2. alhmdulillah putri sy jgmasuk i gontor putri perasaan yg bangga,haru bercampur baur ketika menyaksikn sendiri putri2kita berjuang lahir batin.smoga anak2 kita selalu diberi kesehatan, kekuAtan lahir dan btin.amiin ya robbal’alaamin

  3. Ass.Wr.wrb. Trima kasih atas informasinya
    Mohon saran atau langkah apa yang saya harus lakukan untuk memasukkan 2 (dua) puteri saya di pesantren puteri gontor. Sedangkan Saya berdomisili di Depok Jawa Barat
    Berapa lama waktu yang diperlukan dari proses pendaftaran sampai diterima menjadi santri pondok pesantren ?
    terima kasih atas saran/masukknnya mudah-mudahan Allah membalas amal saleh saudara, Amin.

    • Wa alaikum salam wr. wb.
      1) Beri penjelasan kepada anak mengapa ia sebaiknya belajar di Gontor, misalnya akhlak baik, sekolah bagus, ilmu dan pengalaman lebih banyak, penilaian adil, teman seluruh Indonesia, teman internasional, alumninya ternukti jadi tokoh nasional.
      2) Jika anak sudah siap langsung didaftarkan ke Gontor (Putri) 2, dua minggu setelah ujian nasional, hanya perlu membawa fotokopi raport, kartu keluarga, dan foto. Semakin lama di GP 2 semakin siap menghadapi ujian masuk bulan Ramadlan.
      3) Jika ingin menunda pendaftaran, maka anak perlu mendapat pengajaran tambahan imla’ (mencongak bhs Arab) dan membaca al-Qur’an. Dua hal ini merupakan kesulitan umum anak lulusan SD. Para alumni Gontor di daerah akan dengan senang hati membantu mengatasi hal ini.
      Semoga bermanfaat.

    • ass. pak ahmad..saya juga ingin menyekolahkan putri saya di gontor.saya juga tinggal di depok kelapa dua.pak ahmad depoknya dimana..?mungkin kita bisa sama2 kesana..

  4. Assalamualaikum. Bapak Pengurus yg terhormat.
    Saya H. Safwanul. Akdari. Ingin menyekolahkan anak kami di Ponpes Modren Gontor Putri 1 ini. Kami ingin mendapatkan info nya kapan jadwal penerimaan murid baru untuk tamatan sd.

    • Pak Haji Safwanul,
      Wa alaikum salam wr. wb. Saya bukan pengurus pondok, melainkan wali santriwatii. Anak saya yang belajar di pondok Gontor Putri 5 (GP5).
      Jika Pak haji ingin mendaftarkan putrinya, mudah saja. Bawa putri Pak Haji ke Gontor Putri 2 (GP2), di Sambirejo, Mantingan, Ngawi. Semua bis jurusan Solo-Surabaya tahu dimana Gontor Putri 2. GP2 dan GP 1 lokasinya di pinggir jalan raya tersebut.
      Semua pendaftaran santri baru melalui GP2. Setelah ujian seleksi masuk (bulan Ramadhan dan Syawal) baru mereka ditempatkan sesuai dengan penialian dan istikharah direktur pondok dan kiai. Sebaiknya selesai ujian nasional, istirahat dua minggu, kemudian langsung mendaftarkan diri ke GP2. Semakin lama di GP2 semakin sia menghadapi ujian seleksi masuk. Ketika mendaftar di GP2 ada ujian penempatan kelas: imla (menulis arab dengan didikte), matematika, bahasa Indonesia, membaca al Quran, dan shalat.
      Sebagian besar calon santriwati dari SDN, jadi tidak perlu berkecil hati. Bahkan yang ketika didaftarkan belum dapat membaca al Qur’an pun dapat lulus ujian. Yang menentukan adalah kesungguhan belajar ketika masih di GP2. Man jadda wa jada!
      Salam,
      Imam

  5. pak numpang copas ya.. adok saya yang cowok mau masuk sekloah 2 tahun lagi, dan saya sangat menyarankan dia untuk masuk gontor..
    semoga tulisan ini bermanfaat untuknya sebagai memotifasi 🙂

  6. Assalamualaikum, Wr.Wb
    Anak saya santriwati GP I, baru saja selesai opname karena Typus,badannyapun lebih kurus , hati saya sangat sedih, kini dia telah kembali ke pondok, ingin rasanya memindahkan dia ke tempat yang lebih dekat, Alhamdulillah saya membaca tulisan ini, hati saya menjadi lebih tenang, Subhanallah semoga santri2 gontor selalu diberi kesehatan dan kekuatan….Amin

    • Bu Budyawati,
      Semoga putri ibu sekarang sudah kembali sehat. Anak sakit di tempat yang jauh memang selalu makan hati dan pikiran.
      Kami juga sangat sedih ketika anak kami (NTB) sakit di GP5, setahun yang lalu. Gejalanya mirp typus, tetapi hasil lab menunjukkan bukan typus. Kami minta dia pindah sekolah, tetapi dia tidak mau. Kamipun menyerahkan keputusannya kepada NTB. Kami sediakan obat yang dibutuhkan dan beberapa makanan tambahan (susu cap beruang dan sari kurma) sebagai penambah tenaga. Alhamdulillah NTB dapat cepat pulih.
      Jika ada anak yang kurus di pondok, maka anak saya termasuk salah satu di antaranya. Walaupun demikian, kesehatan dan fisik anak kami jauh lebih baik dibandingkan dengan ketika masih di rumah sendiri.
      wassalam,
      Imam

  7. Assalam Wr Wb . Mr Imam
    maaf ya pak imam sebulumnya .
    ni kan anak sanya udah kelas tiga non inst.
    gini pak , saya kan kerjanya dilaut / kapal.
    kl saya cuti boleh gak saya ngajak anak saya ngumpul satu/dua hari , soalnya pas anak saya cuti mulud / romadhon. saya gak da di rumah. kl pas saya cuti dia da masuk pondok.gimana menurut Pak imam. trima Kasih sarannya. maklum pak .tu anaku pertama jadi ya masih ada rasa pingin lepas kangen
    wassalm
    Bedst regard
    Rosyad

    • Pak Rosyadul,
      Pengalaman saya dengan PPMD GP 1 dan GP 5, anak kita di dalam pondok tdk dapat dibawa keluar selain saat liburan. Kita sebagai walisantri hanya dapat menjenguk ke pondok. Jadwal santri yang sangat ketat juga membatasi waktu bertemu dengan anak. Saya sangat memahami perasaan kangen Bapak, tetapi demi masa depan yang lebih baik dan lebih panjang, kita harus rela menjalani masa-masa sulit ini. Santriwati yang berasal dari luar jawa sebagian tdk bertemu ortunya selama 4-5 tahun. Hidup adalah pilihan dan perjuangan. Sebaiknya kita memilih jalan yang kita yakini membawa manfaat besar bagi masa depan anak kita. Semoga ini menjawab pertanyaan bapak.
      Salam,
      Imam

  8. Ass.wr.wb anak sy kls 1 di gontor1 putra ,mudah2han bisa loncat kls soalnya waktu tes masuk gk lulus sampai taun depan, kemaren murojoah nilai 8,4 mudah2 gak jauh beda dengan ujian asli

    • Masalah lama waktu belajar di sekolah (pondok) tidak terlalu penting, bagi saya. Yang lebih penting adalah penggunaan waktu itu sendiri. Selama waktu yang ada digunakan untuk belajar hal-hal yang baik, ibaratnya dia selalu menambah tabungan ilmu, sehingga insya Allah keterlambatan dia bersekolah membawa banyak manfaat.
      Belajar di Gontor banyak yang membutuhkan waktu lebih lama (6 tahun atau lebih), tetapi kelebihan waktu tersebut adalah untuk mempelajari hal-hal yang tidak ada di sekolah lain. Apa yang dipelajari anak lebih penting daripada berapa lama anak belajar di sekolah.
      salam,
      Imam

  9. Assalamu’alaikumm
    pak punten ganggu. saya nurul. pak, saya mau bertanya, pesantren itu hanya untuk anak-anak yang akan melanjutkan ke sd, smp, sma saja?? saya sudah lulus sma, bolehkah saya masuk pesantren khususnya pesantern gontor??
    terimakasih sebelumnya
    wassalamu’alaikum

    • Nurul,
      PPMD Gontor hanya menerima calon santri lulusan SD/MI dan SMP/MTs saja. Jika dari SD/MI masa belajarnya 6 tahun (setara lulus SMA), sedangkan lulusan SMP/MTs masa belajarnya 4 tahun (setara lulusan SMA). Di PPMD Gontor memang ada universitasnya (ISID) tetapi hanya menerima lulusan PPMD Gontor saja, tidak menerima lulusan SMA/MA dari luar Gontor.
      Jika anda ingin mondok, saya kira ada banyak perguruan tinggi Islam yang diasuh seperti pondok pesantren, misalnya Univ. Hasyim Asyari dan Univ. Darululum (Jombang).
      Salam,
      Imam

      • Assalamualaikum
        Saya alumni Gontor 2009
        Tambahan saja untuk jawaban pertanyaan dari saudara Nurul, Gontor bisa menerima lulusan dari SMA dengan masa belajar 4 tahun sama dengan lulusan SMP/MTs dan ijazahnya juga setara dengan SMA, tapi dengan pendidikan, pengajaran dan pengalaman yang berbeda tentunya.
        Sekedar info saja, banyak teman-teman saya dulu yang baru masuk Gontor setelah lulus SMA, bahkan ada yang sudah S1.
        Dan juga untuk Perguruan tinggi Gontor (Institud Studi Islam Darussalam) tidak hanya untuk alumni Gontor saja, terbuka untuk siapa saja, namun dengan syarat harus menguasai bahasa Arab dan Inggris dengan baik, hal tersebut menjadi pertimbangan utama untuk penerimaan mahasiswa dari luar gontor, karena pada tugas akhir/skripsi hanya boleh menggunakan bahasa Arab atau Inggris.
        Terima kasih kepada semua pihak yang memberikan kepercayaan kepada Pondok milik umat ini, dan bagi yang ingin masuk ke Gontor semoga diberikan kemudahan dan kekuatan oleh Allah SWT.
        Terima kasih juga kepada bapak Imam Bachtiar yang telah memberikan pengalamannya terkait Gontor, semoga senantiasa di dalam lindunganNYA. Amien.
        Semoga bermanfaat.
        Wassalam.

      • Wa alaikum salam wr. wb.
        Terima kasih atas tambahan informasinya (RALAT). Saya banyak menerima pertanyaan seolah-olah saya pengurus pondok. Jadi jawaban saya meungkin sekali tidak benar atau kurang.
        Terkait penerimaan ISID dari lulusan SMA, saya senang Gontor terbuka menerima mereka walaupun peluangnya sangat kecil. Lebih 99% lulusan SMA tidak dapat berbahasa Inggris aktif, apalagi berbahasa Arab. Belajar bahasa aktif perlu waktu yang tidak singkat dan butuh kerja keras. Gaya belajar di Gontor tidak terbayangkan oleh alumni SMA. Ini yang perlu dipahami mereka. Peluang tetap dibuka untuk mereka.
        wassalam,
        Imam

      • Wa alaikum salam wr. wb.
        Benar Bu Triana, perpisahan dengan anak yang baru lulus SD sangat berat. Saya menangis sepanjang jalan Madiun-Surabaya ketika meninggalkan anak di Mantingan (Ngawi) menuju Mataram. Istri saya malah sudah menangis sejak di pondok. Anak saya sendiri sudah asyik dengan ‘dunia’ barunya. Setelah dua bulan baru istri saya mulai mendapatkan ketenangan.
        Untuk mendapatkan kebaikan kadang perlu pengorbanan. Perpisahan dengan anak tetap akan terjadi, cepat atau lambat. Membiasakan anak mandiri sejak awal lebih baik daripada ketika kita meninggalkannya untuk selamanya. Kami serahkan anak kepada Allah untuk belajar di pondok, semoga Dia meridhainya. Amiin.
        Wassalam,
        Imam

  10. aslm, Pak Imam,

    Alhamdulillah saya membaca tulisan bpk mengenai pesantrean Gontor. Anak saya (putra) sekarang kelas 6 SD, ingin sekali melanjutkan sekolah di Gontor. Sebagai orang tua, kami senang dengan keinginannya tapi sekaligus juga kuatir karena dalam usia yg masih muda akan jauh dari kami di Bogor. Boleh share Pak, Bagaimana pengalaman pak Imam dan ibu dalam mengatasi hal ini. Terima kasih sebelumnya. wass

  11. assalamualaikum…
    saya siska dari cianjur jawa barat, dari dlu sya ingin skali msuk gontor, apa gontor ada pergruan tingginya untuk putri? dan apa saja syarat serta materi tes masuk gontor?.
    mhon jwbannya dngn sngt
    trimzzzzz………….

    • Siska,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      Di Gontor putra maupun putri ada ISID (Institut Studi Islam Darussalam), yang menerima mahasiswa dari KMI (alumni Gontor) dan dari SMA/MA. Yang perlu dimengerti adalah bahwa di ISID semua perkuliahan (tatap muka, tugas kuliah, skripsi) dan pembicaraan (diskusi, sehari-hari) dilakukan dalam bahasa Arab, sebagian waktu dalam bahasa Inggris. Bagi alumni Gontor kedua bahasa tersebut sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tetapi bagi alumni SMA/MA, masalah bahasa menjadi hambatan utama. Karena itu, calon mahasiswa yang bukan alumni Gontor harus belajar bahasa di dalam pondok Gontor, mungkin setahun, sebelum dapat mengikuti ujian masuk ISID. Dengan demikian hanya calon mahasiswa 9alumni SMA/MA) yang bersemangat SANGAT tinggi yang dapat masuk ke ISID. Inilah istimewanya alumni Gontor. Mereka memiliki kemampuan yang tdak dimiliki oleh alumni sekolah lain.
      Jika anda ingin menjadi salah seorang yang istimewa, anda harus bekerja keras untuk mendapatkan keistimewaan itu.
      salam,
      IB

  12. Assalamu’alaikum
    Pak., sy mau nanyak
    saya seorang siswi klas 1 smk
    ap sy masih bisa belajar di sana?

    • Nilla,
      Wa alaikum salam.
      PPMD Gontor menerima lulusan SD/MI dan SMP/MTs untuk KMI (setara SMP-SMA) dan lulusan SMA/MA untuk ISID (setara IAIN). Lulusan SMP/MTs membutuhkan waktu belajar 4 tahun untuk KMI ditambah 1 tahun pengabdian. Jika santri dapat lompat kelas, masa belajar dapat dipersingkat. Jumlah santri yang lompat kelas sangat sedikit, perkiraan saya hanya 5 dari 1500 santri.
      Salam,
      IB

  13. asalamu’alaikum
    saya salah satu murid dari kudus ingin melanjutkan di gontor,,,tapi jika saya ingin memperdalam Al Qur’an apa bsa sya msuk di pp gontor?????trus persaratan masuknya bagaimna????????????sebelumnya trimakasih
    wasalamu’alaikum wr.wb.

    • Wa alaikum salam,
      Saya bukan pengurus pondok. Anda dapat menemukan jawabannya di situs (laman) PPMD Gontor. Setahu saya di Gontor santri dapat belajar apa saja, apalagi untuk memperdalam al-Qur’an; tetapi Gontor tidak secara khusus mengajarkan hafalan al-Qur’an. Santri kelas 6 hanya diwajibkan hafal juz 30, yang dicicil mulai dari Kelas 1.
      Di Gontor santri diberi bekal untuk mampu mendalami al-Qur’an, baik menterjemahkannya maupun memahami tafsirnya. Pendalaman al-Quran membutuhkan bekal bahasa Arab yang kuat. Di sinilah keunggulan Gontor, bahwa santrinya memiliki bekal bahasa Arab yang kuat. Untuk mempelajari ilmu lainnya (IPA atau IPS) membutuhkan bekal bahasa Inggris yang baik. di sini juga kekuatan Gontor, bahwa santrinya dibekali dengan bahasa Inggris yang baik (lisan dan tulisan).
      Persyaratan masuknya sebaiknya lihat di situsnya Gontor. Lulusan SD butuh waktu 6 tahun untuk lulus KMI (SMP-SMA), sedangkan lulusan SMP/MTs butuh waktu 4 tahun. Masa belajar kedua kelompok tersebut perlu tambah 1 tahun untuk pengabdian.
      salam,
      IB

    • Saida,
      Setiap tahun ada 2 kali ujian seleksi masuk PPMD Gontor, yaitu sekitar awal Ramadhan dan Syawal (habis lebaran). Sebaiknya mendaftar ke Gontor 2-3 bulan sebelum jadwal ujian seleksi masuk tersebut agar santri mendapatkan persiapan ilmu-ilmu yang diujikan.
      Persayaratan mengikuti ujian seleksi seperti biasa: ijasah, raport, kartu keluarga.
      Persayaratan pendaftaran calon santri cukup raport dan kartu keluarga.
      Lebih lengkapnya lihat di situsnya PPMD Gontor.
      Imam

  14. skrng usia saya sdh 18 th ustadz… apa masih bisa ikut KMI,,, ? jika memang bisa saya sangat bersedia …..saya ingin skali bisa bljr di gontor. dan brpa usia maksimal calon sntri si sana?

    • Siska, saya bukan ustadz di PPMD Gontor, melainkan wali santri yang punya anak belajar di sana.
      Saya yakin kamu dapat belajar di sana. Di dalam pondok Gontor, kadang lulusan S1 dapat belajar bersama dengan yang luusan SMP. Semuanya dapat berjalan dengan baik. Jika memang ingin sekali belajar di Gontor, daftarkan saja ke Gontor Putri 2 sebagai calon santriwati. Untuk pendaftaran calon santriwati hanya perlu ijasah SMP, raport, foto, dan akta kelahiran. Sebelum Ramadhan nanti ada ujian penerimanaan santriwati. JIka dapat lebih lama belajar di pondok sebelum ujian penerimaan santriwati, kesulitan pelajaran pondok akan lebih kecil. Saya kira Siska akan digabungkan dengan lulusan SMP/MTs, yaitu kelas intensif KMI. Jika kamu dapat cepat belajar dan berprestasi, kamu juga punya kesempatan lompat kelas .

  15. assalamualaykum pak imam,

    rencananya saya hendak mendaftarkan putri saya ke gontor. sebelum mendaftarkan diri kami bermaksud bermalam di pemondokan yang ada di sekitar pesantren barang 2-3 hari bersama anak, ya kangen2an sebelum berpisah dg anak sambil mengenal pesantren bersama-sama. apa bisa seperti itu? dan untuk pakaian sehari-hari ditentukan atau bebas, mis, pakaian tidurnya harus piyama dll, dll. saya bermaksud mempersiapkan diri dari sekarang dan jangan sampai kami salah menyiapkan keperluan anak. terima kasih sebelumnya atas informasi yang pak Imam berikan, sungguh saya juga kesulitan mencari informasi yang lengkap ttg gontor, untung ada tulisan bapak.

    • Ibu Rika,
      wa alaikum salam wr. wb.
      Ibu dapat pergi bersama putrinya ke Gontor Putri 2 (Sambirejo, Ngawi). Di Gontor Putri, ibu berdua (atau lebih) boleh saja bermalam di Balai Penerimaan tamu (Bapenta) bersama walisantri lain yang sedang menjenguk putri mereka. Di sini kita dapat menginap gratis dengan alas tidur seadanya. Ibu dan putrinya dapat langsung melakukan observasi kegiatan para santriwati (calon santriwati) di GP 2. Jika malam Jum’at bapenta sangat ramai karena banyak orangtua menjenguk anaknya pada hari Jumat (libur).
      Keinginan Bu Rika untuk observasi lebih dulu merupakan langkah yang sangat baik, sambil ngobrol dengan para walisantri yang ada untuk menambah informasi. GP2 mudah dicari karena di pinggir jalan raya Madiun-Solo. Selamat mencoba.
      salam,
      Imam

    • Tambahan informasi untuk Bu Rika,
      Di depan pondok GP 2 dan GP 1 juga ada sejumlah rumah penduduk yang menyewakan kamar. Harganya cukup murah, sekitar Rp 50 ribu,- per malam. Jika ingin kamar yang lebih nyaman, di sebelah GP 2 ada kampus GP 1 yang mempunyai penginapan (Wisma La tansa). di sini tarifnya antara Rp 50-100 ribu (perkiraan) tergantung fasilitasnya.
      imam

    • Tambahan lagi untuk Bu Rika,
      Pakaian santriwati di dalam pondok sangat ketat. Ada ukuran-ukuran yang harus dipatuhi. Santriwati yang masuk pondok (lingkaran 1) wajib mengikuti aturan tersebut. Semua pakaian yang masuk pondok (di dalam koper) akan digeledah (screening) oleh keamanan pondok (santriwati yang bertugas). Pakaian tidur santriwati piyama yang juga mengikuti ukuran tertentu. Sebaiknya belanja pakaian di dalam pondok sehingga kita yang masih awam ttg ukuran pakaian baku tidak terlalu repot.
      Untuk pengunjung pondok (di lingkaran 2), mereka hanya wajib mengenakan jilbab. Boleh berpakaian apa saja yang penting sopan dan menutup aurat (scr umum). Tidur di bapenta boleh berpakaian apa saja. Bapenta untuk putra dan putri terpisah.

  16. assalamuallaykum pak imam,

    saya bermaksud mendaftarkan putri saya ke gontor. sebelum mendaftarkan diri kami bermaksud bermalam di pemondokan sekitar pesantren sekitar 2-3 hari bersama anak, ya kangen2an sebelum berpisah dg anak sambil mengenal gontor lebih dalam bersama-sama. apa bisa seperti itu? untuk keperluan sehari-hari apa ditentukan atau bebas, mis. baju tidur harus piyama dll dll.
    saya hendak mempersiapkan keperluan anak dari sekarang dan jangan sampai saya salah mempersiapkan keperluan anak tsb. saya sangat berterima kasih atas tulisan bapak diatas, selama ini saya kesulitan mencari informasi lengkap tentang gontor.

  17. Ass. wr. wb. Putri sy skrg kls 5 dan InsyaAllah berencana saya pondokkan. Skrg ini sy lagi nyari pondok. sy minta info ttg kegiatan santri selama 24 jam di pondok soalnya di situsnya tidak ada. Katanya di podok liburnya hari Jumat. benarkah? apakah hari libur nasional juga ikut libur? Bolehkan santri keluar pondok sebentar pada hari libur? bgmn cara makannya? ada bbrp pondok yg makan bersama2 di 1 nampan untuk 7 org. bgmn dg di gontor putri? berapa kisaran biaya yg hrs sy siapkan mulai dr pendaftaran sampai kalau diterima? Mohon maaf jika pertanyaan sy terlalu banyak dan terima kasih atas infonya.

    • Pak Wayu,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      Hari libur rutin hanya Jum’at. santriwati boleh keluar dari lingkaran 1 pondok untuk menemui keluarga di balai penerimaan tamu (Bapenta). santriwati tidak diperbolehkan keluar pondok selain liburan semester, kecuali sakit yang memerlukan perawatan dokter di rumah sakit. Hari libur nasional (selain Nyepi, natal, atau hari lubur agama lain), mereka juga libur. Biasanya hari libur tersebut digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain ekstra kurikuler.
      Makanan sehari-hari sangat sederhana. Menu harian adalah nasi, sayur, tempe 9atau tahu, peyek teri, lele). Satu-dua kali seminggu makan daging. Mereka makan di piring masing-masing. Setia santriwati wajib memiliki sebuah piring, sebuah gelas, dan sendok untuk peralatan makannya sendiri. Santriwati berbaris antri makanan di dapur. Ada ustadzah atau pembantunya yang mengambilkan nasi, sayur, dan lauknya, ketika santriwati tersebut mendapatkan gilirannya. mereka makan nasi di ruang makan, tidak di ruang tidur. Biaya makan Rp 6 ribu sehari. Biaya yang lain anda dapat memperolehnya dari situs (laman) PPMD Gontor.
      salam,
      Imam

  18. Ass Wr Wb, pak mohon ijin untuk share tulisan bapak diatas di FB saya untuk memberi wawasan teman teman yang mencari alternatif pendidikan.

      • Aslkm wr wb pak Imam! saya dewi asal palembang.Alhamdulillah suami mualaf dan berkeinginan belajar tentang islam di ponpes gontor.ada tdk pak disediakan fasilitar belar n mondok di pesantern gontor ?trims sblmnya

      • Ibu Wati,
        Waalaikum salam wr wb.
        Setahu saya, Pondok Gontor tidak menyediakan layanan paket “pesantren kilat”, melainkan paket pesantren yang lama yaitu 4-6 tahun. Masih banyak pondok lain yang menyediakan paket kilat sebagaimana yang diinginkan Bu Wati. Sebagian pondok alumni Gontor juga menyediakan paket tersebut.
        Salam,
        Imam

  19. Ass Pak….Sy berencana tahun depan akan menyekolahkan anak sy di pesantren gontor…anak sy laki2 dan skrg baru kelas 5. Sy sdh mencoba mencari info PPMG di webnya…sebagian sy sdh dpt tapi..info tentang jadwal rutin belajar mengajar dan aktivitas lain di pondok selama 24 sy belum peroleh. Contoh prestasi akademik lulusan PPMG dan peluangnya masuk perguruan tinggi sepertu UI, ITB, UGM, IPB, sy blm dpt infox..mungkin bapak bisa berbagi infox….terima kasih…wassalam…

    • Pak Abdul Sahid,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      Saya tidak dapat menjawab bagaimana prestasi akademik alumni Gontor di universitas umum. Dalam kasus individu, bapak dapat membaca buku tulisan alumni Gontor yang sangat populer sekaligus menjelaskan bagaimana proses pendidikan di dalam pondok.
      Buku tulisan Anwar Fuadi berjudul “Negeri 5 Menara” yang disambung dg buku kedua “Ranah 3 Warna”. Kedua buku tersebut disajikan secara menarik.
      Kegiatan santri dalam 24 jam, yang jelas, sangat padat. Santri baru boleh tidur pukul 20:00 dan harus bangun sebelum Subuh. Banyak santri baru yang tertidur sewaktu shalat Subuh. Waktu istirahat yang dapat digunakan untuk bercengkerama hanya antara Ashar dan Maghrib. Waktu istirahat yang lain hanya cukup untuk makan, shalat,a atau keperluan singkat yang lainnya.
      Salam,
      Imam

  20. assalamualaikum wr wb
    alhamdulillah banyak sekali informasi yang sy peroleh dari tulisan bapak. sy juga berencana memasukkan adik saya ke ponpes gontor karena dia alhamdulillah punya cita-cita utk bisa kuliah di Al Azhar. sy ingin mengetahui informasi biaya pendidikan selama di ponpes sampai berapa ya pak?? krena di situs resminya tdk ada informasinya. seperti biaya daftar ulang siswa baru, biaya pendidikan per semester/bln, biaya gedung dll. mohon infonya pak.. jazakallah khoir atas informasinya.

    • Porwati,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      Data yang ada di saya menyebutkan bahwa rincian biaya calon santriwati sebagai berikut:
      Biaya pendaftaran (uang pangkal 1,5 juta, uang bangunan 800 ribu, majalah, uang sekolah dan makan bulan pertama, dll) 3,070 juta.
      Biaya bulanan (uang sekolah dan makan) 360 ribu per bulan.
      Uang seragam 267 ribu.
      Uang organisasi 34 ribu.
      Perlengkapan pribadi (kasur, lemari, rak sepatu) 174 ribu.
      Buku dan peralatan sehari-hari 151 ribu.
      Besarnya biaya tersebut bukanlah biaya resmi yang akan dikeluarkan PPMD Gontor pada saat pendaftaran, walaupun saya unduh dari http://gontor.ac.id/pendaftaran bulan yang lalu. Kenaikan biaya biasanya sangat kecil, misalnya biaya makan naik dari 180 ribu menjadi 190 ribu per bulan. Jadi biaya yang tertulis di sini mohon hanya digunakan sebagai perkiraan. Biaya resminya lihat di lamannya PPMD Gontor.
      Wassalam,
      Imam

  21. Assalamu’alaikumwrwb Pak Imam, syukron saya dapat membaca pengalaman bapak sebagai wali santri, sebab insyaAllah tahun ini saya dengan 2 orang teman berencana menyekolahkan putra2 kami kelas 6 SD ke Gontor . Hampir semua laman PPMD Gontor sdh sy buka akan tetapi tetap saja saya perlu informasi yg lebih banyak lebih detail lagi. Kami tinggal di Palembang dengan rencana mondok di Gontor Cabang 9 Kalianda Lampung. Dari yang saya pahami, test calon santri dilakukan secara terpusat.apakah memang demikian ? Sebab pertimbangan kami selaku walisantri memilih Gontor 9 berdasarkan faktor kedekatan lokasi.
    Mungkin Bapak punya informasi yang dapat membantu.
    Wassalamu’alaikumwrwb.

    • Ibu Sri,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      Saya tidak dapat menjawab pertanyaan Ibu, mohon maaf. Saya pikir sebaiknya Ibu hubungi langsung pengasuh Pondok Gontor di Kalianda. Gontor Putri juga memiliki kampus di Sulawesi Tenggara, tetapi setahu saya tidak ada calon santri di Gontor Putri 2 yang ditepatkan di Gontor Putri 4 Sulawesi Tenggara. Ada kemungkinan Pondok Gontor yang di luar Jawa melakukan pendaftaran yang terpisah dari pondok yang kampusnya di Pulau Jawa. Jadi dicoba saja menghubungi pondok di Lampung, biar jawabannya akurat.
      Salam,
      Imam

  22. Ass pak, sy mau tny, apakah bisa mondok di gontor hny smpai setingkat SMP saja, krn anak sy kliatannya blm siap klo smpe 6 thn berpisah dg keluarganya? Mohon penjelasannya d terima kasih atas infonya

    • Ibu Heny,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      PPMD Gontor tidak mengeluarkan ijazah SMP, melainkan KMI (masa belajar 6 tahun). Jika ingin anak kita beajar di Gontor sampai SMP saja juga dapat dilakukan. Ketika santri naik ke kelas 3, ia kita pindahkan ke SMP umum. Dengan demikian ia telah belajar 2 tahun di Gontor. memang masa belajar 2 tahun belum banyak, tetapi saya yakin ia sudah menikmati pengalaman yang sangat berharga termasuk: bergaul dengan teman yang berasal dari macam-macam daerah, belajar keras dengan jam tidur terbatas, hidup mandiri di dalam pondok, berbahasa asing dalam kehidupan sehari-hari.
      Ketika saya mendaftarkan anak kedua ke pondok, saya tidak berharap dia dapat belajar 6 tahun di sana, karena dia menderita asma dan sering ke dokter sewaktu di rumah sendiri. Tetapi ternyata dia kuat setelah di tinggal pondok dan menikmati kehidupan di sana, alhamdulillah. Saya meyakini pengalaman hidup di pondok Gontor sangat bermanfaat bagi masa depan anak. Walaupun jika nantinya dia minta pindah keluar dari pondok, insya Allah saya tidak akan menyesal.
      Salam,
      Imam

  23. Askum Pak anaknya yang di GOMa (gontor lima) sekarang kelas berapa? anak saya juga di sana..semoga anak-anak kita mendapat hidayah dan ilmunya berkah dunia akhirat..amin..salam

    • Bu Nurani,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      Terima kasih kunjungannya di blog ini. Anak saya di Kelas 2B GP5. Insya Allah, saya bersama istri akan mengunjungi anak di GP5 Jum’at minggu ini.
      Salam,
      Imam

  24. Assalamu’alaikum pak,

    Membaca tulisan bapak sore ini, saya tidak bisa menahan air mata saya…
    Saya ibu dari 3 orang putri, yang paling besar akan menghadapi ujian SD, saya belum mendaftarkan puti saya ke sekolah swasta manapun untuk cadangan kalau-kalau dia tidak diterima di SMP negeri pilihan.
    Ini semua terjadi hanya karena kalimat putri sulung saya “Bunda…aku hanya akan memilih 3 SMP negeri yang terbaik rating nilainya. Bunda tidak usah bingung kalau aku tidak lulus masuk ke sana, karena doa aku dalam sholat adalah : jangan luluskan aku ya Allah dalam seleksi masuk SMP Negeri, agar aku bisa sekolah di Gontor Putri…”

    Sesak dada saya mendengar pengakuan putri sulung saya, dia anak pertama, cucu pertama dari keluarga besar suami saya, cantik, putih, halus tutur bahasanya.
    Apa iya saya akan membiarkan dia masuk pesantren yang jaraknya jauh dari Jakarta?
    Kami suda datang melihat GP di mantingan tahun lalu, karena putri saya sudah berkeinginan masuk ke GP sejak ia duduk di kelas 5 SD.

    Hati saya gundah, tapi saya pun ingin anak saya mendapatkan pendidikan yang terbaik dalam segi agama, budi pekerti dan ilmu pengetahuan.

    Setiap hari disela-sela waktu istirahat kerja, saya cari informasi mengenai GP sebanyak-banyaknya.
    Tidak pernah ada pemberitaan negatif mengenai GP.

    Bahkan hari ini, melalui tulisan tangan Bapak, Allah menunjukan pendidikan terbaik yang putri saya inginkan dan yang seharusnya saya relakan dengan hati gembira.

    Terima kasih Pak Imam Bachtiar, semoga tulisan Bapak bisa menjadi cambuk bagi saya sebagai orangtua untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi putri-putri saya.

    Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
    Bunda Nada, Luna & Alya

    • Ibu Ida Yth,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      Saya juga berlinang air mata ketika membaca komentar Ibu. Masih terbayang jelas bagaimana perasaan saya ketika mendaftarkan anak pertama ke PPMD GP2. Terima kasih atas komentarnya.
      Di PPMD Gontor, dua bahasa yang sangat penting dijadikan menu sehari-hari, bahasa Arab dan Inggris. Siapapun yang menguasai kedua bahasa tersebut, insya Allah, akan mampu mempelajari ilmu-ilmu islam, Sosial, dan MIPA hingga ke akarnya (filsafatnyia). Jika hanya mengandalkan bahasa Indonesia kita hanya mampu belajar kulitnya saja. karena itu, saya tidak khawatir tentang kelanjutan pendidikan anak saya nantinya di perguruan tinggi. Insya Allah, dengan belajar ekstra pada saat masa pengabdian dia akan mampu belajar di PTN. dengan bekal bahasa yang lebih baik dia dapat belajar lebih mudah, karena ibu bahasa ilmu Sosial dan MIPA adalah bahasa Inggris, sedangkan ibu bahasa ilmu Islam adalah bahasa Arab.
      Jika Ibu sempat membaca novel “Negeri 5 Menara” dan “Ranah 3 Warna”, insya Allah, Ibu Ida dapat menemukan alasan mengapa anak-anak dari negeri tetangga belajar di Gontor.
      wassalam,
      Imam

  25. Assalamu’alakum Wr.Wb. pak,

    Terima kasih untuk tanggapannya.

    Saya sudah membaca N5M dan R3W A.Fuadi
    Alhamdulillah saya dan anak-anak pun sudah berteman langsung dengan beliau dan ikut serta dalam Komunitas Menara.

    Insya Allah akhir bulan ini dalam pengajian bulanan kantor, A. Fuadi berkenan hadir berbagi pengalaman dan wawasan bagi saya dan teman-teman kantor lainnya.

    Terima kasih sekali lagi pak Imam atas informasi yang bapak bagikan.

    Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

  26. Assalamu’alaikum wr.wb.
    Pak, Anak saya sekarang kelas 1 SMP negeri, insya-Allah akan naik kelas 2. Kami memang berencana memasukkan anak ke pondok. pilihanb kami gontor. Cuma kami masih bingung, apa anak kami mengulang kelas satu atau melanjutkan ke kelas 2. Mungkin Bapak ada saran?! Kami tunggu. Oh yaa… anaknya juga sudah sedia / siap mondok.
    Terima kasih.

    • Pak Amrulloh,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      PPMD Gontor sangat tegas dalam segala hal yang berkaitan dengan pendidikan. Saya kira sifat ini yang menyebabkan kualitas alumi Gontor terpelihara dengan baik.
      Walaupun saya bukan pengurus pondok, saya yakin anak bapak harus mengulang dari Kelas 1. Jika selama Kelas 1 anak dapat menunjukkan prestasinya yang setara dengan Kelas 2, maka anak akan ditawari lompat kelas ke kelas 2. Di PPMD Gontor, setiap anak dapat belajar dengan kecepattan mereka sendiri. Jika ada anak yang luar biasa, maka ia dapat saja lompat kelas dua kali, selama 6 tahun. Tetapi semua santri mengikuti pelajaran secara urut, dari kelas 1 hingga kelas 6. bahkan lulusan SMP yang masuk ke PPMD Gontor, ia tidak dapat langsung masuk ke Kelas 4, melainkan harus mengikuti kelas intensif selama setahun yang isinya sama dengan ringkasan kelas 1, 2, dan 3.
      Di sini juga ada banyak contoh, santri yang lulusan SMA belajar bersama santri yang lulusan SMP.
      Salam,
      Imam

  27. Assalamualaikum
    saya mau tanya,,bagaimana dengan sistem ijasah yang dikeluarkan di pondok pesantren gontor? bagaimana bila digunakan untuk masuk ke universitas?

    • Ibu Ratna,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      Saya belum punya pengalaman tentang ijasah PPMD Gontor. yang saya tahu ijasah KMI PPMD Gontor diakui oleh pemerintah (dengan SK Menteri), setara dengan lulusan SMTA (SMA/SMK). yang jadi masalah adalah alumni Gontor tidak punya nilai Ujian Nasional. Solusinya, alumni harus mengikuti Ujian Nasional Paket C, yang disetarakan dengan Ujian Nasional SMTA.
      Dari pengalaman saya ngobrol dengan walisantri lain, ketika mengunjungi anak, banyak alumni KMI Gontor yang dapat kuliah di PTN. saya menduga, mereka ini merupakan kelompok yang belajar ekstra keras, sebagaimana diajarkan di dalam pondok. Di luar jalur pendidikan agama, ada alumni yang melanjutkan belajar di Fakultas Farmasi UGM, Akademi kepolisian, AKABRI, dan sebagainya.
      Salam.
      Imam

      • terima kasih bapak atas informasi yang dibagikan, sungguh sangat bermanfaat. Dari dapat informasi dari teman, alumnus PMDG yang sekarang kuliah di UGM, bahwa ijasah dari PMDG sudah disetarakan dengan ijasah SMA walau tidak ikut UAN. Jadi, tidak perlu ikut UN Paket C lagi karena sudah ada MoU-nya. Beberapa PTN yang sudah mau menerima semisal UGM, IPB, ITB, UI, Unpad. Namun beberapa PT masih belum menerima

      • Pak Sarmoko,
        Terimakasih atas kunjungan, informasi, dan komentarnya.
        Setahu saya semua nomor telpon tersebut masih aktif, hanya perlu menyesuaikan bahwa mereka tidak terima telpon pada jam shalat atau pelajaran sedang berlangsung.
        Salam,
        Imam

  28. Assalamu’alaikum ….
    Salam kenal Pak Imam Bachtiar…
    Anak saya kelas 6 SD, putra, sebentar lagi menjalani ujian nasional, dan rencana masuk ke Gontor.
    Dulu waktu kelas 5 saya tawari ke Gontor, tidak mau. Tapi beberapa waktu kemarin, anak saya sendiri yang bilang ingin masuk ke Gontor. Alhamdulillah… Semoga bisa terwujud rencana ini & berjalan dengan baik…

    Mohon info barangkali Pak Imam mengetahui.
    Apa bedanya Gontor 1,2,3, dst… Apakah kita yang memilih atau dari pihak pondok yang menentukan penempatannya? Berdasarkan apa? Nilai tes masuk, atau apa?

    Terima kasih.

    Wassalam,
    Zaenal F

    • Pak Zaenal,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Salam kenal kembali. Alhamdulillah jika putra Bapak tertarik belajar di PPMD Gontor. Ini merupakan bekal yang sangat penting untuk memasuki kehidupan pondok. Pondok Gontor 1 (putra) merupakan kampus sekolah yang paling lengkap, untuk tingkatan SMTP-SMTA. Jauh lebih lengkap daripada kampus sekolah terkenal dan termahal di Indonesia.
      Pondok Gontor 2 adalah kampus bagi para calon santri. Semua calon santri mendaftar di kampus ini. Pendaftaran pertama adalah pendaftaran untuk mengikuti bimbingan bagi calon santri (pelajar). Lamanya tergantung pada kapan calon santri didaftarkan. Semakin cepat santri didaftarkan semakin lama mendapat bimbingan. Bagi calon santriwati, pendafatarannya juga dipusatkan di Gontor Putri 2.
      Pondok Gontor 1, merupakan pusat dari seluruh pondok cabang gontor, mungkin hampir 20 buah di seluruh Indonesia. Kampus Gontor 1 merupakan yang terlengkap fasilitas dan kegiatannya. Misalnya fasilitas olahraga di sini lebih dari 5 macam.
      Pondok Gontor 3 dan cabang Gontor yang lainnya, relatif hampir sama, dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Yang membedakan antar kampus biasanya adalah menu makanan dan hubungan antar santri. Semakin sedikit jumlah santri di kampus cabang semakin tinggi tingkat perkenalan (persahabatan) antar angkatan.
      Penempatan santri di kampus Gontor tergantung pada hasil istikharah kiyai dan pengasuh pondok. Hasil ujian masuk menentukan santri akan belajar di kelas B, C, D atau kelas berikutnya. Santri yang belajar di kelas B memiliki nilai yang lebih tinggi daripada yang di kelas C dan demikian juga seterusnya. Hasil ujian juga menentukan nomor urut santri dalam daftar absensi. Semakin baik nilainya semakin di atas nomor urut absensinya. Pengalaman saya menunjukkan bahwa santri di Gontor 1 atau Gontor Putri 1, yang berprestasi sangat baik (nilai rata-rata di atas 8,3) mendapat kesempatan untuk lompat kelas. saya tidak mengetahui atau mendengar ada santri lompat kelas di kampus Gontor yang lainnya. Saya menduga bahwa santri yang berpotensi lompat kelas atau ada potensi khusus lainnya akan ditempatkan di Gontor 1, tetapi ini hanya dugaan belaka. Ada putra seorang teman yang setelah setahun ditempatkan di Gontor 3 kemudian dipindahkan lagi ke Gontor 1.
      Semoga tulisan ini menjawab pertanyaan Pak zaenal.
      Wassalam,
      Imam

      • Assalamu’alaikum wr. wb.

        Pak Imam, sekedar ingin berbagi kebahagiaan tak terhingga yang kami alami saat ini…..
        Alhamdulillah, putra saya diterima di Gontor 1 & keponakan di Gontor 2.

        Terima kasih atas segala bantuannya.

        Semoga Allah selalu meridloi setiap langkah kita. Amin….

        Wassalamu’alaikum wr. wb.

        Zaenal F.

      • Pak zaenal,
        Wa alaikum salam wr wb.
        Alhamdulillah. Semoga saja anak dan keponakan Bapak dapat menikmati ‘petualangan’ Islami di dalam pondok. Jika anak dapar menikmatinya, insya Allah secara tidak sadar dia akan terbentuk menjadi seorang muslim yang dapat dibanggakan di dunia dan akhirat. Amiin.
        wassalam,
        Imam

  29. Assalamualaikum wr.wb.
    saya mau tanya ,, saya kan sekarang duduk di kelas 3 smp di Surabaya dan saya ingin melanjutkan belajar ke ponpes gontor putri ,,
    apakah sekiranya saya bisa / mampu masuk pondok pesantren gontor putri dengan ilmu agama yg minim karena saya lulusan smp negeri ???
    mohon pendapatnya !!! terima kasih

    • Zahra,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      Pertama yang harus dipikirkan adalah “apa yang kau cari di Gontor?”. Pertanyaan itu ada di semua kampus Gontor. Jika kamu memang ingin mencari sesuatu di Gontor, maka langkah berikutnya akan mudah.
      Lulusan SMP akan masuk ke KMI Gontor Putri melalui “kelas intensif”. Satu tahun pertama, mereka akan secara intensif mempelajari materi pelajaran Gontor Kelas 1-3. Setelah itu barulah mereka dapat masuk Kelas 4 bersama santri yang lain. Sebelum masuk Kelas intensif, calon santri harus lulus Ujian Seleksi masuk KMI, bulan Sya’ban (sebelum Ramadhan). Jika memang Zahra ingin sekolah di Gontor Putri, sebaiknya segera mendaftarkan diri ke Gontro Putri 2 untuk mengikuti pembinaan (pembekalan) sebelum Ujian Seleksi. Pendaftaran tersebut tdk membutuhkan ijasah SMP, melainkan akta kelahiran, kartu keluarga, raport, dan pas foto. Semakin lama ikut pembekalan ini semakin mudah mengerjakan soal-soal Ujian Seleksi masuk KMI. Sekarang, di Gontor Putri 2 sudah mulai banyak calon santri yang mondok di sana untuk mengikuti pembekalan tersebut.
      Wassalam,
      Imam

  30. aslkm wr wb

    saya mw lanjut ke gntor 2 putra,,,
    tapi saya bingung,,
    1. saat mendaftar saya pakai pakaian apa??
    2. apakah smua perlengkapan seperti pkaian,sepatu, semua di sediakan di kprasi???
    saya mnta penjelasanya pak…

    trima kasih….

    wasalkm wr wb

    • Asep,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      Mohon maaf saya tidak punya pengalaman ke Gontor Putra. Saya kira ketentuan pakaian putra tidak serepot pakaian putri, sehingga tidak perlu khawatir. Semua pakaian seragam dan sepatu tersedia di koperasi. Demikian juga perlengkapan pribadi (kasur, bantal, ember, centong, piring, gelas, sabun, sikat gigi, buku, sajadah). Di dekat Gontor 2 ada Gontor 1 yang punya mini market besar. Setiap tahun ada lebih dari 2000 calon santri datang ke Gontor 2. Banyak toko di sekitar pondok yang menyediakan kebutuhan para santri.
      Pakaian saat pendafataran cukup pakaian yang rapi: celana panjang warna hitam, kemeja polos lengan panjang, dan sepatu hitam (kulit). Pakaian untuk calon santri lebih longgar aturannya daripada setelah menjadi santri.
      Wassalam,
      Imam

  31. aslmualaikum wr wb

    saya mau mendaftar ke gontor 2 putra,,,, bulan depan…
    tapi saya bingung pada saat mendaftar saya pakai pakaian apa???
    kmudian apakah di koprasi di sana di sediakan???

    terima kasih,,,,,,
    wasalammualaikum wr wb

  32. Aslmualaikum…
    Owh.. Jdi spt itu ya pak…
    Eaudah… Trima kasih banyak iya.. Pak.. Atas informasinya..

    Wasalam wr wb

  33. Assalamualaikum
    saya mau tanya…selain biaya pendaftaran apakah ada biaya per semester atau per tahun?
    Syukron

    • Bu Margiana,
      Wa alaikum salam wr. wb.
      Mohon maaf saya sudah banyak lupa urusan biaya.
      Asuransi kesehatan rasanya dibayar per semester.
      Biaya tahunan adalah sumbangan pembangunan kampus baru.
      Ada juga biaya tak terduga, yaitu penggantian kerudung, sandal, dan baju yang hilang. Di GP2 dan GP1 hilangnya barang-barang tersebut terjadi pada anak saya beberapa kali. Di GP 5, anak saya tidak pernah lagi kehilangan barangnya.
      Wassalam,
      Imam

  34. Ass.Wr.Wb, Pak Imam Mohon penjelasan untuk pendaftaran persyaratannya ada pas foto nya itu apa berwarna atau hitam-putih…? kalau berwarna …., warna dasarnya apa yaa…Pak…?

    Demikian terima kasih atas perhatiaannya
    Wass. Wr. Wb.

    • Pak Chairus Soleh,
      Wa alaikum slam wr. wb.
      Berdasarkan pengalaman, PPMD Gontor tidak terlalu ketat dalam hal detail foto. Foto BW maupun warna keduanya boleh, termasuk warna apa saja. Apalagi pendaftaran yang sekarang dibuka belum suatu Pendaftaran Santri melainkan Pendaftaran Calon Santri (Calon Pelajar). saya dulu memotret anak saya sendiri dengan kamera digital, kemudian saya edit lewat komputer dan dicetak di gerai cetak foto.
      Jika ada masalah dengan foto, kita dapat pergi ke depan kampus Gontor Putri 1 (sebelah kampus Gontor Putri 2) untuk mencetak foto maupun untuk membuat foto baru. Di GP2 juga mudah akses ke Sragen jika punya masalah dengan foto. Insya Allah tidak ada masalah.
      Wassalam,
      Imam

  35. Assalamualaikum
    syukron akhi atas informasinya
    kalau boleh tahu berapa nominal yang harus dibayar setiap tahunnya?

    • Bu Margiana,
      Soal biaya biasanya urusan istri saya. Perkiraan saya, biaya semester ganjil sekitar 5 juta, karena ada uang gedung. Di semester kedua sekitar 4 juta. Biaya tersebut termasuk uang buku dan uang sakunya, tetapi tidak termasuk uang pembalian baju. Semoga dapat menjadi gambaran biaya anak di PPMD Gontor Putri. Sebagai tambahan informasi, anak saya termasuk kurang suka jajan.
      Wassalam,
      Imam

  36. Maaf pak Imam…boleh minta gambaran alur keuangannya… maksudnya setiap bulan spp dan uang makan bisa langsung ditransfer atau harus melalui santri… Apa ada bank disana? Lalu kalo mau mengirim uang bagaimana?
    Apakah santri boleh menghubungi orang tua jika mereka ada kesulitan?

    • Ibu Margiana,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Setiap keluarga punya cara masing-masing dalam mengelola keuangan, termasuk jumlah uang saku untuk anak-anaknya. Biasanya keluarga kami membayar semua kebutuhan satu semester ke pondok, dan menyediakan uang saku satu semester kepada anak untuk ditabung pada Tabungan Santri. Hal ini kami lakukan untuk mempermudah beban pikiran kami. Jika semua kebutuhan biaya sekolah anak beres, yang lainnya lebih mudah dilakukan. Saya tidak ingat berapa biaya yang dikeluarkan per semester (dapat dijumlah sendiri dari info yang tersedia). Uang saku anak saya biasanya 200 ribu sebulan, selama ini sudah mencukupi kebutuhannya. Jika kita berkunjung diberi tambahan 100-200 ribu.
      Di pondok tidak ada bank, juga tidak ada ATM. Pengiriman uang biasanya lewat wesel pos. Saya pernah sekali kirim lewat wesel pos dan sampai dalam waktu 4 hari.
      Semoga menjawab pertanyaan ibu.
      Wassalam,
      Imam

  37. Assalamualaikum pak Haji.
    Mohon informasi, anak Bapak YCUB akhirnya pindah ke Sekolah Umum (SMAN). Pertanyaannya ;
    1. Bukankah tahun awal ajaran barunya berbeda. Sekolah umum bulan Juli sedangkan Gontor Bulan Syawal (Syawal tidak identik dengan Juli) ?
    2. Apakah kelasnya bisa diteruskan, misal anaknya sekarang kelas 3. Jika pindah apa bisa langusng ke kelas 4 atau Satu SMA

    terima kasih
    Wassalam wr wb
    Anto

    • Pak Anto,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih komentar dan kunjungannya di blog saya.
      JCUB keluar (aladaham) dari GP1 ketika naik ke Kelas 4. Dia pindah tidak langsung ke SMA melinkan ke SMPN dan duduk di Kelas 3. jadi anak saya tersebut tidak pernah dua tahun belajar di Kelas 3 (GP1 dan SMPN), dan hanya dua minggu belajar di Kelas 2 (GP1, karena lompat kelas). Setelah lulus SMPN dia baru masuk ke SMAN.
      Saya kira sejumlah SMA dapat menerima mereka terutama yang dimiliki oleh yayasan Islam, tetapi bukan SMAN. Istri saya ingin anaknya sekolah di SMAN.
      Semoga tulisan ini menjawab pertanyaan Pak Anto.
      Salam,
      Imam

  38. Assalam Mu’alikum Mas Imam,
    Tanggal 11 Juni 2011 ini, insyallah kami akan mengantarkan anak kami, putra yang lulus SMP, untuk belajar di Pdk Pesantren Modern-Gontor. Sebagai orang tua berkecamuk pikiran kami berdua sebagai orang tua, walaupun putra saya nampak tegar dimata kami. Kami dari Jakarta, tinggal di Lebak Bulus. Kami berdua sebagai orangtua ingin memberikan yang terbaik bagi anak kami.
    Yang ini kami tanyakan, apakah pada tanggal kedatangan tersebut, putra kami langsung belajar atau masuk dulu pada program orientasi siswa,……?????? Dan untuk sampai ke Gontor, apakah lebih baik naik kendaraan umum kereta api, bus atau memakai kendaraan pribadi dari Jakarta.
    Dan berapa lamakah pendidikan di Gontor tersebut, dan setelah setelah dari situ dapat dilanjutkan kemana,…. kebetulan putra kami ini ingin melanjutkan ke akmil-Magelang,……
    Mohon kami diberikan tanggapan dan info yang berharga.

    • Pak Hero,
      Wa alaikum slam wr wb.
      Saya yakin banyak orangtua yang mengalami masa-masa sulit menentukan pilihan sekolah untuk anaknya. Yang perlu disyukuri adalah kita dapat memilih sekolah. banyak orangtua yang tidak dapat memilihkan sekolah untuk anaknya karena bermacam-macam keterbatasan.
      Dari pengalaman saya, begitu anak kita mendaftarkan diri secara administratif, dia langsung mendapat jadwal ujian penempatan calon santri (Bahasa Indonesia, Imla, shalat, baca alQuran, berhitung). Malamnya dia langsung tidur di dalam pondok. Jika pendafataran dilakukan pagi hari, keempat ujian tersebut dapat dilakukan pada hari yang sama. Jika pendaftaran sore hari, sebagian ujian penempata dilaksanakan besoknya. Jadi, begitu anak kita didaftarkan dia langsung tinggal di pondok. Banyak orangtua menunggui mereka selama beberapa hari, beberapa minggu, bahkan ada yang beberapa bulan. Saat istirahat, anak boleh bertemu orangtua di Balai Penerimaan Tamu.
      Program orientasi tidak dilaksanakan secara khusus. Kegiatan yang mirip dengan hal itu adalah kegiatan persiapan calon santri, yaitu waktu calon santri masuk pondok sampai ujian seleksi santri (Sya’ban). Selama kegiatan persiapan, calon santri diperlakukan mirip dengan santri dan mendapat pelajaran yang akan diujikan pada ujian seleksi nanti. Mereka tinggal di pondok, makan di pondok, tidur dan mandi di pondok, Aturan pondok masih agak longgar daripada nanti setelah menjadi santri.
      Saya tidak pernah ke Gontor 2 (putra), tetapi yang saya dengar transportasi umum sangat mudah. Banyak bis malam jurusan Jakarta-Ponorogo (misalnya Rosaliia, Kramat jati, dsb). Sampai di terminal Ponorogo, ada angkot khusus menuju pondok Gontor 2. Semua sopir bis malam dan angkot sudah tahu tentang bagaimana pergi ke pondok, sehingga Pak Hero dapat juga minta informasi kepada mereka.
      Pendidikan di Gontor lebih lama dari sekolah biasa. Pendidikan di pondok 6 tahun, kemudian pengabdian 1 tahun; sehingga perlu waktu 7 tahun. Selama pengabdian, anak dapat mengikuti ujian nasional paket C jika ingin kuliah di PTN. Saya pernah mendengar alumni Gontor yang masuk Akmil maupun Akpol, sehingga mestinya tidak ada masalah dengan hal itu.
      Wassalam,
      Imam

  39. Ass War Wab,..
    Pak Imam,…. terima kasih atas infonya mengenai Pondok Pesantren Modern Gontor. Apakah ada perubahan pada jenjang pendidikan sehingga memakan sampai 6 tahun, ditambah 1 tahun untuk pengabdian. Yang mana sebelumnya adalah 4 tahun ditambah pengabdian 1 tahun, jadi totalnya 4 tahun.
    Bagaimana menurut pak Imam, dengan adanya perubahan ini,……??????? Kalau 7 tahun ditambah 15 tahun (umur santri), maka umur 22 tahun santri tersebut akan melanjutkan ke PTN/PTS yang ada di Indonesia, dan umur 26/27 tahun santri tsb memperoleh gelar akademis S1. Atau pada umur 22 tahun si santri masuk ke akmil/akpol,…..
    Mohon tanggapannya,…..
    Wass War Wab,

    Hero Soebarna

    • Pak Hero,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Mohon maaf tampaknya saya salah memberi info. Pengalaman saya adalah dengan anak yang lulusan SD sehingga masa belajar 6+1 tahun. Jika santrinya lulusan SMP perlu waktu 4+1 tahun. Memang waktu belajar yang panjang bagi seorang anak untuk lulus setara SMA. Apakah kirta rugi?
      Saya tidak berfikir bahwa kita rugi waktu dengan menyekolahkan anak ke Gontor. Masa belajar yang lebih lama bukan digunakan untuk buang-buang waktu, melainkan digunakan untuk mendapaykan ilmu dan ketrampilan yang sangat berguna bagi masa depannya, yang tidak diajarkan di sekolah lainnya. Ibaratnya lulusan SMA biasa punya tabungan ilmu 500, lulusan Gontor punya ilmu senilai 900; ketika kita membandingkan keduanya setelah tamat pendidikan masing-masing.
      wassalam,
      Imam

  40. Ass.. saya berencana mau masuk gontor.. Tapi saya masih belum fasih membaca al-qur’an dan bahsa arab.. saya takut jika tidak lulus masuk disana.. apa yang harus say lakukan

    • Putri,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Para calon santri yang mendaftar ke Gontor sangat beragam kemampuannya. Ketika dilakukan ujian penempatan (setelah pendaftaran), calon santri dikelompokkan kedalam beberapa kelas berdasarkan kemampuannya. Anak kedua saya lulusan SD. Waktu masih di rumah dia belajar membaca al Quran di masjid kampung kami. ketika masuk ke Gontor Putri 2 sebagai calon santriwati, dia disuruh mengulang pelajaran membaca al Quran mulai dari Iqra’ 1. kejadian seperti ini banyak dijumpai di Gontor.
      Jadi, jangan takut belum fasih membaca al Quran. Jika ingin belajar di Gontor sebaiknya segera mendaftarkan diri, sehingga mempunyai lebih banyak waktu untuk mengikuti kegiatan persiapan sebelum ujian bulan Juli (Sya’ban). Dalam dua bulan, saya yakin Putri dapat meningkatkan kemampuan membaca al Quran, karena di Gontor akan dilakukan setiap hari bersama ustadzah yang ikhlas dan ramah.
      Wassalam,
      Imam

  41. Ass War Wab,…
    Terima kasih pak Imam,…. insyallah tanggal 11 Juni 2011, kami sekeluarga meluncur ke Pdk Pesantren Modern Gontor,…. sampai saat ini setiap saya shalat selalu menangis untuk berpisah dengan anak saya yang laki-laki,…… karena uni (kakak)nyapun akan masuk asrama IPB, tanggal 27 Juni 2011 yad. Terbayang kami akan kesepian dirumah yang otomatis tinggal kami berdua dengan istri,….. terbayang juga saat-saat mereka dari TK, SD, SMP & SMU didepan kami,….. dan saat-saat mereka kami peluk, kami ciumi dan sekarang harus keluar sebagai orang dewasa.
    Tapi terus terang, kami juga tidak mau untuk tetap mengurung mereka dirumah,…… karena suatu saat pun mereka juga harus keluar rumah untuk bekerja atau bekeluarga,……
    Sekali lagi, terima kasih pak Imam,……
    Wass War Wab,….
    Hero Soebarna

  42. Ass.. Wr.Wb
    trima ksih ats jwbnnya pak, sgt mmbntu.. rncananya tgl 11 insyaAllah sya brngkt utk mndftrkn diri ke GP 2, menurut pengalaman bpk apa saja perlengkapan yg harus dibawa, lalu bagaimana dg pakaian seragamnya (saya lulusan SMP)?

    • Putri,
      Wa alaikum slam wr wb.
      Maaf pertanyaanmu yang kedua ini terlewatkan beberapa hari.
      Pondok Gontor Putri mempunyai aturan sendiri dalam pakaian santriwati. Ketika mendaftarkan diri, tidak perlu pakaian seragam, cukup dengan pakaian muslimah yang tidak ketat dan berjilab. Semua seragam dapat dibeli di koperasi. jika seragam di koperasi habis (kadang terjadi demikian), maka boleh tidak berpakaian seragam sampai tersedia baju seragam di koperasi. Seingat saya, panjang baju harus melewati telapak tangan, panjang lengan harus menutupi pergelangan, dan sebagainya. Rincian baju wanita (anak saya) biasanya diurus oleh mamanya.
      Soal warna seragam saya tidak ingat. Rasanya putih hitam dan putih biru. Sebaiknya cari info lewat telepon GP2.
      Salam,
      Imam

    • Lya,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Tidak perlu takut dengan tes penempatan di Gontor. Tes itu tujuannya untuk menilai kemampuan awal calon santriwati sehingga dapat ditempatkan pada kelas yang kemampuannya sama dengan dirinya. Jika satu kelas kemampuannya sama, ustadzah akan lebih mudah membantu (mengajar) para calon santri tersebut.
      Tidak ada test membaca tulisan arab, yang ada hanya tes membaca alQuran dan menulis arab (imla’). Pada ujian imla’, ustadzah mendiktekan kata (arab) dan calon santri menuliskan kata tersebut dengan huruf arab.
      Jika belum dapat menulis arab, maka selama masa persiapan (sebeum ujian Sya’ban) calon santri dilatih untuk itu. Semakin cepat calon santri mendaftarkan diri, semakin lama dia mengikuti kegiatan persiapan di pondok, sehingga semakin banyak bekal untuk ujian seleksi (Sya’ban, Juli 2011).
      Wassalam,
      Imam

  43. Asslmkm wr wb
    Pak Imam, sdh 1 minggu km menungguin anak sulung km di GP2. Kami domisili di banten, sngt mengharapkan putri kami mondok di gontor. Dlm fase adaptasi ini anak bljr dg lingkungan, pola mkn-tidur-bangun dll yg 100% berbeda dg di rmh. Mohon sarannya bagaimana memotivasi anak agar ttp tegar, betah, kuat, mandiri, dan enjoy setiap harinya. Trs trg km mengkwatirkannya di masa masa awal ini
    Salam

    • Pak Suyanto,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Setiap anak punya keunikan sendiri, sehingga tidak ada satu resep yang berlaku umum. Rumus saya, jika anak menyatakan OK dapat ditinggal pulang, kita tidak perlu lagi meragukannya. Itu berarti dia sudah mulai sibuk dengan kegiatan pondok dan tidak punya waktu mikirin keluarga di rumah. Jika dia melarang kita pulang, maka kita harus dapat membujuknya dengan alasan yang logis dan contoh dari teman-teman sekamarnya.
      Dari pengalaman dengan anak saya, saya tanya apakah dia keberatan jika saya pulang dua hari lagi? Jika dia masih belum OK maka saya minta ijin untuk pergi ke Solo sehari. Besoknya saya ke Solo sekedar untuk memberikan kesempatan pada anak mencoba hidup mandiri bersama teman-temannya. Setelah pulang dari Solo, waktu makan malam bersama, saya tanyakan apakah dia OK hari ini. Jika dia sudah merasa OK berarti mestinya dia juga OK jika ditinggal ortunya kembali ke rumah. Anak juga dapat mengamati bahwa sebagian besar teman sekamarnya sudah ditinggalkan ortunya pulang. Mestinya, si anak juga dapat mandiri seperti teman-temannya yang lain. Bila dia sudah mulai dapat memahami dan menerima rencana kepulangan kita, dua hari lagi saya pulang.
      Saya pamitan kepada anak waktu makan siang. “Nak, nanti sore ayah kembali pulang, jadi kamu tidak perlu lagi ke Bapenta.” Setelah dia kembali masuk kelas untuk pelajaran sore, saya langsung pulang. Anak saya tidak melihat saya berjalan ke luar pondok. Konon ini lebih baik daripada jika anak menyaksikan kita melangkah ke luar pondok.
      Mohon maaf, hanya itu pengalaman saya. Saya yakin Pak Suyanto dapat banyak bertukar pengalaman dengan para walisantri lain yang menginap di sana. Semoga ada rmanfaatnya.
      Salam,
      Imam

  44. Asslmkm wr wb
    Pak Imam, sdh 1 minggu km menungguin anak sulung km di GP2. Kami domisili di banten, sngt mengharapkan putri kami mondok di gontor. Dlm fase adaptasi ini anak bljr dg lingkungan, pola mkn-tidur-bangun dll yg 100% berbeda dg di rmh. Mohon sarannya bagaimana memotivasi anak agar ttp tegar, betah, kuat, mandiri, dan enjoy setiap harinya. Trs trg km mengkwatirkannya di masa masa awal ini
    Salam

  45. Asslmkm wr wb.
    Pak Imam, saya numpang tanya. anak saya berumur 7 tahun. saya bermaksud menyekolahkan anak saya ke pondok. apakah anak saya bisa mondok di Gontor. Klo bisa, Gontor yang mana yang menampung anak seusia anak saya. Terima kasih
    Wassalam Wr. Wb

    • Ibu Nisa’,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Setahu saya Pondok Gontor tidak menerima calon santri yang belum lulus SD. Ada sejumlah pondok lain yang menerima santri usia SD, tetapi bukan pondok Gontor.
      Saya pribadi berpendapat sebaiknya anak masuk pondok setelah tamat pendidikan dasar (SD). Buktinya alumni Gontor banyak yang berpengaruh besar, dibandingkan pondok lain yang menerima santri anak usia SD. Biarlah pada masa SD anak selalu dekat dengan ibunya.
      Wassalam,
      Imam

  46. tanggal 11 juni 2011 lalu saya mengantarkan sibungsu, laki-laki untuk menjadi santri di pdk pesantren gontor II. saat disana ada rasa iba kami untuk melepas, setelah kami tungguin selama hampir seminggu akhirnya bisa kami lepas,…… dan barusan kami tiba dari madiun. ujian penyaringan akan dilakukan tanggal 22 juli dan pengumuman tanggal 27 juli,….. lalu mereka (para santri akan libur mulai tanggal 20 ramadhan 1432h s/d 10 syawal 1432h. mereka para santri akan pulang berdasarkan daerah asalnya, kalau dari jakarta akan diturunkan dimesjid istiqlal. terus terang,…. saat meninggalkan anak kami ada perasaan berat sekali,…. demikian juga dengan dia sendiri,…… bahkan sayapun masih sudka nangis kadang dalam kesendirian dirumah,…… itus aja yang perlu saya share disini. saat saya pulang, para calon santri yang sudah terdaftar mencapai 1500 orang.

    • Terima kasih sharing pengalamannya Pak Hero. Mendidik anak secara baik memang membutuhkan pengorbanan yang besar. Semoga anak Bapak dapat menikmati “petualangan terbaik” yang ada di sekolah Indonesia.
      Salam,
      Imam

    • Pak Hero,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Mohon maaf saya sudah banyak lupa tentang biaya pendaftaran santri, setelah lulus. Seingat saya, setelah santri mendapat penempatan ke pondok yang akan menjadi kampusnya, ia harus membeli lemari. Calon santri hanya menyewa lemari. Selain itu ada biaya pembelian buku, karena ketika calon santri buku pelajarannya belum lengkap. Buku Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS, misalnya, belum dibeli ketika masih berstatus calon santri.
      Semoga anak Pak Hero dapat lulus dan ditempatkan di pondok yang diinginkan. Amiin. Semua kampus pondok Gontor pada dasarnya sama, yang membedakan adalah fasilitasnya dan menu makanannya.
      Wassalam,
      Imam

  47. satu hal lagi yang ingin saya tanyakan,…. setelah pengumuman kelulusan para calon santri,….. dan pembagian kelas tersebut, apakah ada biaya yang harus dikeluarkan lagi,….. seperti biaya pembelian buku pelajaran dan sebagainya seperti biaya pindah dari pondok gontor 2 ketempat yang baru tersebut,…… mohon diberikan penjelasannya pak imam,……..

  48. Assalamu’alaikum Wr. Wb Bapak Imam,

    Mohon bisa berbagi pengalaman bagi anak putri yang mondok :
    1. bagaimana ketika dia mendapat haid pertama, siapa yang menjelaskannya di pondok?
    2. apakah ada pengalaman dari orangtua santri atau dari santri sendiri yang Bapak ketahui, yang akhirnya berhenti atau keluar dari pondok (tidak melanjutkan mondok), kalau ada…, pada umumnya apa faktor penyebabnya? Dan pada umumnya yang meminta berhenti dari anaknya atau dari orangtuannya?

    Jazakallahu khairan
    Wassalmu’alaikum Wr. Wb

    • Pak Agung,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Anak saya yang kedua mendapat haid pertama di pondok GP2. Tidak ada masalah dengannya, karena ia telah melihat kakaknya ketika mengalami hal serupa. Saya yakin haid pertama tidak akan menjadi masalah karena banyak santriwati yang mengalaminya. Jika Bapak mengkhawatirkannya, Bapak boleh saja berpesan kepada ustadzah di GP untuk menjelaskannya kepada putri Bapak. Akan lebih baik jika santriwati sudah mendapatkan penjelasan dari ibunya sebelum tinggal di pondok. Di pondok Gontor Putri, masalah haid mestinya sudah menjadi masalah sehari-hari di antara santriwati. Anak saya bahkan pernah lama tidak mendapat haid, yang merupakan indikasi stres (belajar keras, kurang tidur) di dalam pondok.
      Santriwati yang mengalami aldawam (tidak melanjutkan) relatif banyak. Perkiraan seorang walisantri, dari 1500 pendaftar Gontro Putri sekitar 100-150 siswa akan keluar dan melanjutkan di sekolah lain. Sebabnya sangat beragam, dapat dari ortu maupun santri sendiri. Pernah juga ada cerita santriwati melarikan diri dari pondok karena berbagai alasan, walaupun keamanan sudah ketat. Anak saya yang pertama juga “aladawam” ketika naik ke Kelas 4. Ia pindah masuk kelas 3 di SMPN (silahkan baca di blog ini: Belajar di GP, pengalaman walisantri). Alasan kami yang utama adalah anak kami tdk nyaman berada di kelasnya.
      wassalam,
      Imam

  49. alhamdulillah, anak saya sudah daftar di gontor putri. ternyata semua tak semudah yang saya bayangkan, sekalipun anak saya sudah menyatakan siap lahir bathin ternyata kesehatannya sangat tidak mendukung sehingga saya lebih dari satu bulan ikut mesantren. saya hampir putus asa dan sudah memutuskan untuk pulang saja karna anak saya selalu tergolek lemah, untung saya ketemu ustadz Warno yang menyarankan saya untuk bertahan dan rasanya sayapun tak kan sanggup menurunkan koper anak saya untuk kembali ke bandung. saran ustadz Warno kembali menyulut semangat kami dan akhirnya kami bertekad, apapun yang terjadi pada anak kami, kami takkan pernah pulang, anak kami harus sekolah di gontor dan dia sendiri tak ingin pulang dan ingin sekolah di gontor. atas kehendak-Nya pula, berangsur-angsur kesehatan anak kami membaik dan anak kami sudah mulai bisa mengikuti semua kegiatan di gontor. Gontor … saya dan suami selalu rindu untuk kembali kesana setiap kali kami pulang ke bandung, suasananya benar-benar membuat sejuk jiwa dan raga yang selalu sibuk akan duniawi, bagi kami Gontor adalah surganya dunia. pengumuman penerimaan santriwati tanggal 21 juli, semoga anak kami lulus, kami mohon doanya dari semua …. amin

    • Ibu Rika,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih telah berbagi pengalaman di blog ini. Bagi saya, mengunjungi anak di pondok juga terasa sebagai wisata rohani.
      Anak saya yang kedua (sekarang di GP5) sering ke dokter ketika masih di SD karena menderita asma. Setelah di GP2, alhamdulillah, dia jauh lebih kuat. Dia tidak pernah lagi merasa sesak nafas. Bahkan ketika dia sedang sakit batuk pilek, katanya tidak ada lagi kesulitan dalam pernafasannya. Pernah juga dia harus opname tahun lalu, karena terkena hepatitis A bersama puluhan temannya yang lain. mamanya selalu menyuruh dia pindah sekolah, tetapi si anak tidak pernah mau karena sudah merasa sangat nyaman di dalam pondok. Apalagi mendengar cerita kakaknya yang dulu di GP1 sekarang di SMAN, yang sering mengeluhkan ketidakpedulian sekolah terhadap kejujuran murid dalam ujian dan akhlak buruk yang lainnya.
      Semoga anak Ibu Rika semakin kuat badannya sehingga dapat menikmati kehidupan pondok yang penuh “petualangan Islami” sehingga menjadi anak yang shalihah dan bermanfaat. Amiin.
      Wassalam,
      Imam

  50. Assalamualaikum wr wb
    alhamdulillah sy menemukan blog milik Bapak, banyak sekali informasi yg saya dapatkan. Semoga ini semua menjadi catatan amal baik bpk..amien.
    Putri saya sekarang sdh kelas 6 SD, insyaAllah jk tdk ada aral melintang kami bermaksud mendaftar ke PG. Ada beberapa yg ingin sy tanyakan
    1. Kapan sebaiknya saya berangkat untuk mendaftarkan anak sy untuk menjadi calon santri (misalnya pelaksanaan UASBN bulan Mei 2012)?
    2. Apakah benar santri tdk diperkenankan keluar pondok pd hari libur (jum’at) meskipun bersama orangtuanya atau walinya misalnya sekedar untuk mengunjungi family di Ngawi?
    3. Apa benar santri lulusan PG tetap harus mengikuti ujian persamaan?(sy pikir ijazahnya sdh diakui)
    Mohon maaf ya pak, smg bapak berkenan menjawab pertanyaan saya, jazakumullah khoir

    • Ibu Nia,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah mengunjungi blog dan membaca tulisan saya. Mohon maaf saya baru kembali dari sebuah ekspedisi pelayaran 10 hari di NTT.
      1) Sebaiknya anak kita didaftarkan 1-2 minggu setelah UASBN. Ini pendapat pribadi dengan pertimbangan anak sudah istirahat q-2 minggu setelah ujian.
      2) Santri atau calon santri yang sudah masuk ke pondok tidak diperkenankan keluar kecuali liburan semester. Hal ini sangat penting bagi orangtua yang jauh dari pondok, bahwa anak kita dijaga dengan baik oleh pondok. bagi ortu yang dekat pondok, kebijakan yang sama tetap berlaku, yang bermanfaat untuk menghindari kecemburuan sosial antar santri.
      3) Ujian persamaan diperlukan jika kita membutuhkan nilai ujian Nasional. Ijasah pondok memang sudah disamakan, tetapi sebagian lembaga pendidikan membutuhkan nilai ujian nasional. Saya belum mengalaminya tetapi perlu diantisipasi sebelumnya.
      wassalam,
      Imam

  51. terima kasih untuk doanya ya pak Imam, semoga anak2 kita diberi kesehatan selama di Gontor. Alhamdulillah, anak saya lulus masuk Gontor Putri 1, tak henti-hentinya kami mengucap syukur, terlebih anak saya yang sudah pasrah bila tak diterima dia bersedia tahmidi (belajar setahun untuk mengikuti test tahun depan), ternyata Allah punya rencana sendiri yang tak pernah kita duga. saya sangat berterima kasih untuk tulisan pak Imam yang merupakan salah satu jalan bagi kami menuju jalan ini, semoga Allah membalas semua kebaikan pak Imam, amin.

    • subhanallah bu Rika…kok sy jd ikut terharu gini sampai netes air mata sy. Selamat ya bu…buat putrinya jg. Afwan ibu kalo boleh sy kenalan dan ingin menggali info lbh jauh ttg pengalaman ibu di PG terutama ttg pendaftaran dll, Anak sy skrg kelas 6 SD dan sangat berkeinginan untuk ke Gontor. bahagia sekali jika ibu bs sharing dg saya. mungkin sy bs punya no HP ibu..afwan dan syukran jidan sebelumnya

  52. Alhamdulillah anak saya lulus jadi santri dan diterima di Podok Pesantren Modern Gontor VI – Magelang. Semoga dia dapat mengikuti program pendidikan di pdk pesantren gontor VI dan kelak menjadi pemimpin yang amanh dimas yang akan datang,……

    • Alhamdulillah.
      Selamat Pak Hero. Semoga anak Bapak dapat menikmati kehidupan di pondok Gontor, yang banyak berbeda dari pondok yang lain. Semoga Allah selalu meridhai upaya kita. Amiin.
      wassalam,
      Imam

      • Pak Bambang,
        Semoga ada walisantri atau pembaca lain yang mau berbagi nomor telpon yang anda cari. Yang saya peroleh di internet sebagai berikut:
        PM Gontor Putera 6 (Darul Qiyam) : Desa Mangunsari Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Telp. 0293 – 5505895

        Jika anak tidak menelpon orangtua, itu merupakan petunjuk bahwa anak sudah kerasan di dalam pondok. Anak sudah terlalu sibuk dengan kegiatan pondok sehingga tidak mau antri di wartel untuk telpon ke rumah. Alhamdulillah.
        Jika anak sering telpon ke rumah itu sebagai pertanda dia masih belum enjoy dengan kehidupan pondok.
        Wassalam,
        Imam

  53. Assalamu’alaikum,Sebelumnya sy ingin mengucapkan puji syukur yg luar biasa kehadirat Alloh Swt. AlhamdulillahiRobbil’alamin atas kemurahanNya hingga hari ini kita msh d beri kesempatan untuk menyambut bln suci Romadlon,dan smg kt jg diperkenankan untuk meneguk indahnya Romadhon dlm amalan2 ibadah scr optimal.Amiin
    dan kebahagian sy yg lain adl anak pertama sy diterima/lulus ujian penerimaan calon santri di gontor 2 putra,dan ditempatkan di Gontor 1… Subhanalloh sy yakin sekali smua ini tak lepas dari “Campur Tangan ” Alloh SWT
    Sy ingin sedikit berbagi pengalaman dlm forum ini,smg bermanfaat untuk saudara2ku yg jg ingin mengikuti jejak kami.
    Kami tinggal di Balikpapan Kaltim.Dengan 2org putra,yg pertama kelahiran th.1996 (AIR) dan yg kedua kelahiran th.2000
    Berawal kekhawatiran sy sbg ibu yg melihat pergaulan ank2 skrg.sy dan suami berkomitment untuk menyekolahkan ank di sekolah muslim ,spt SDIT.Alhamdulillah prestasi scr akademis maupun akhlaq cukup terbina,termsk hafalan2 surah pendek.bahkan beberapa kali ank pertama kami menjuarai kompetisi2 Matematika,terakhir mewakili kaltim Olympiade tingkat Nasional.meskipun belum mencapai juara nasional,tp pengalaman dan perjuangan AIR sangatlah berharga.hingga pernah ada tawaran biasiswa sekolah “P” yg cukup bonafid di Indonesia ada 5cabang.Tp krn suatu alasan kami tdk bs menerimanya.kertika masuk SMP bpknya menyarankan untuk memasukkan AIR ke SMP N yg favorit di kota kami di kelas RSBI.
    Tp ada sesal mendalam dihati sy,ketika menyadari lingkungan anak sy jauh berbeda,hafalan2 mulai hilang,jam pelajaran agama di sekolahpun jauh dr kata cukup,sholat fardhu mulai suka telat2 bahkan kadang sy sbg ibu hrs rajin2 mengingatkan.
    Sy sll memotivasi anak saya,bahwa hidup itu tdk mudah,tantangan yg dihadapinyapun tdklah mudah.tp jk dia bisa membentengi diri dan melawan arus…Subhanalloh itu br berhak mendapat acungan jempol.Hingga 3th dilaluinya dng prestasi akademis yg memukau.Suatu saat sy memberi dia wacana.”mas,pengen gak bisa dpt biasiswa dan sekolah ke luar negeri?”padahal dlm hati sy sangat ingin AIR “Mau” sy masukkan ke ponpes gontor.kemudian sy belikan dia buku NEGERI 5 MENARA yg karangan ank gontor dari pengalaman pribadinya,tanpa ada yg sy tutup2i sedikitpun,ya itulah kehidupan di gontor.terkadangada bab-bab tertentu dr buku tsb yg dia protes ke sy…”kok gini ???….kok gitu ???”
    tp ya begitulah adanya!!! sy melihat expresi wajahnya ketika membaca kadang tertawa lucu,kadang cemas,kadang tertantang….pokoknya seru..hehehe sy jd ikut tertawa.
    awalnya ketika AIR menyatakan kesanggupannya untuk ke gontor sy masih ragu,beneran gak ya? apa lagi sy belm berani bilang ke bpknya,krn sy yakin bpknya kurang setuju(suami lbh memikirkan masa depan scr akademis).
    hingga disemester akhir sy baru mulai memancing pembicaraan tsb ke suami,dan reaksinya tepat spt dugaan sy,bukan cuma suami,keluarga orang tua dari pihak suami tidak ada yg setuju(alhamdulillah dari pihak keluarga sy gak masalah).Sampai2 suami sy berulang kali menanyakan atau konfirmasi ke AIR untuk memasrtikan bahwa itu murni keinginan dia dan bukan paksaan sy. Alhamdulillah Alloh meneguhkan hati anak sy. Hingga rencana awal hanya sy yg akan mengantar AIR untuk mendaftar,akhirnya suami dan anak kedua sy jg ikut.
    Allohu Akbar…ketika kami mendaftar di GONTOR 2,suami sy melihat sendiri aktifitas dan “keunikan” cara pembelajaran di sana,justru suami jadi sangat mendukung ,bahkan adiknya AIR pun semangat sekali,berulang kali merengek untuk nanti di sekolahkan juga di gontor….insyaAlloh.amin
    demikian sekelumit pengalaman dari sy,smg menjadi motifasi bagi ibu2 yg lain,satu hal yg sangat sy tekankan DO’A Ibu, bpk akan sangat berarti bagi keberhasilan putra putri kita…insyaAlloh. HuAllohu’alam bissawab.
    Jk ada lebih kurangnya sy mhn maaf dan selamat menunaikan ibadah puasa.
    Wassalam

    • Ibu Zaimatul,
      Terima kasih atas pembagian (sharing) pengalamannya di blog ini. Saya selalu mudah meneteskan air mata membaca pengalaman para wali santri, atau ketika berbincang dengan mereka. Semoga Allah selalu melindungi keluarga kita dari api neraka. Amiin.
      Wassalam,
      Imam

  54. Pak putri saya diponpes setingkat kelas 3 smp,kalau sma nya ingin di gontor kira kira bisa engga pak? Dan berapa tahun di sma nya kalau lancar naik terus,apakah ada penyesuaian setahun apa tidak…

    • Pak Karna,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Sepengetahuan saya semua calon santri dari SMP/MTs/Ponpes lain (non-Gontor) diperlakukan sama. Mereka wajib mengikuti kelas intensif setahun yang materinya adalah pelajaran kelas 1, 2, dan 3 Gontor. Setelah lulus kelas intensif baru mereka bergabung dengan santri lainnya di kelas 4. Jika santri yang alumni ponpes dapat menunjukkan kompetensinya yang lebih (dibandingkan santri lain), maka dia dapat kesempatan lompat kelas. Jadi ada tambahan setahun kelas intensif dan setahun lagi pengabdian setelah lulus kelas 6.
      Semoga ini dapat menjawab pertanyaan Bapak.
      Wassalam,
      Imam

  55. pak Imam, maaf ya saya pinjam blognya buat titip pesan sedikiiit … aja …:)
    buat bu Nia, biar lebih panjang lebar ngobrolnya lebih baik di fb aja ya bu. saya juga suka kalau disuruh bercerita ttg Gontor, sekolah yang sangaaat bagus tapi orang belum mengetahuinya. saya juga ingin berbagi cerita berdasarkan pengalaman pribadi saya agar anak2 kita siap lahir bathin saat masuk gontor. di gontor ternyata tak cukup hanya sekedar niat, benar-benar butuh pengorbanan lahir bathin, moril materil bagi anak dan orang tuanya juga. fb saya rika tresnasari, mudah-mudahan pengalaman saya bermanfaat.
    buat pak Imam terima kasih banyak untuk semuanya …

    • Bu Rika,
      Silahkan saja dilanjutkan silaturahminya lewat Fb atau media yang lain. Saya sangat senang jika ada yang ketemu teman atau “saudara” baru di blog ini. Punya anak yang sekolah di Gontor memang sangat berbeda rasanya dengan punya anak yang sekolah di tempat lain.
      Wassalam,
      Imam

  56. assalamu’alaikum.wr.wb. alkhamdulillahhirobbil’alamin segala puji hanya kepunyaan Allah. slam kenal dr sy pak. pengalaman bapk tdk jauh beda dgn apa yg sy alami. pd awalnya ayah putri sy krg setuju kalo putri kami msk ke PMDG. tp mungkin sma sdh hidayah dari ALLAH SWT beberapa kali tanpa direncana bila suami pergi mesti ktm orangtua yg putra putrinya sekolah di PMDG dan selanjutnya dia setuju .awal msk di gontor putri2 memang berat baik berat bagi kami maupun putri saya tp alkhamdullillah skrg anak kami di gontor putri 3. ya mdh2an dgn segala keikhlasan kita semua tuk menegakkan agama kita ALLAH SWT selalu memberikan ridhoNya.amiiin.
    wassalamu’alaikum.wr.wb

    • Ibu Nani,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih atas cerita (sharing) pengalamannya di blog ini. Alhamdulillah, kita bersyukur anak kita dapat menikmati sekolah terbaik di Indonesia. Semoga semua yang kita niatkan dan lakukan untuk mempersiapkan masa depan anak kita (di Gontor) tercatat sebagai ibadah di sisi Allah SWT. Amiin.
      Belajar di Gontor memang berat, karena pelajarannya lebih banyak. Ibaratnya kita menimba air dari sumur dengan wadah yang lebih besar, yang berarti pula mendapat bekal air lebih banyak. Anak muda memang harus dibiasakan bekerja keras. Jika tubuh dan emosinya sudah terbiasa menghadapi tantangan, insya Allah di luar sekolah dia dapat mengatasi semua masalah dengan tersenyum dan berkata dalam hati: ” ini sih tidak seberapa dibandingkan yang pernah aku alami di pondok Gontor”.
      Wassalam,
      Imam

  57. assalamualaikum wr wb
    jazakumullah khoir atas penjelasan Bapak, insyaAllah memberi masukan banyak kepada kami mengenai langkah2 yg tepat menuju ke PG. Terima kasih jg telah menjembatani silah ukhuwah dg para wali santri, seperti bu Rika (sdh berteman di fb, smg Bapak jg berkenan menjadi teman sy di Fb.
    Semoga Bapak dan keluarga jg kita semua mendapatkan Rahmat dan Maghfirah di bulan Ramadhan ini

    wassalam
    Nia

  58. Assalamualaikum Pak
    Saya Dila,,,
    Saya sudah kuliah semester 2,,,,jika ingin masuk Gontor terlambat ya Pak?

    • Dila,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Ada beberapa lulusan S1 yang baru masuk KMI Gontor, yang berarti dia akan diperlakukan sama dengan lulusan SMP/MTs. Baca buku “Negeri 5 Menara”.
      Yang paling penting dijawab adalah “apa yang kau cari di Gontor?”. Renungkanlah tujuan anda ke Gontor. Belajar di Gontor membutuhkan niat dan usaha yang kuat. Jika sudah dapat menjawab pertanyaan tersebut, yang berikutnya akan jauh lebih mudah.
      Wassalam,
      Imam

  59. Assalamualaikum WW
    Bagi bapak ibu wali santri anak anak yang belajar di gontor bisa bergabung di Facebook group walisantri gontor,
    untuk saling berbagi pengalaman sesama wali, saling curhat, ataupun silaturahmi di facebook dengan wali dantri dari seluruh indonesia maupun luar negeri

    WALI SANTRI GONTOR 2011 ( New )
    Secret Group — Walsantor@groups.facebook.com

    Karena groupnya tertutup hanya bagi wali santri, silahkan kirim message ke inbox FB Arif Gunawan / ag_smi2@yahoo.com

    Semoga bermanfaat

  60. assalamualaikum wr wb
    Pak, anak saya perempuan, sekarang kelas 1 SMP. terlambat tidak bila pindah ke Gontor?

    • Zenzen,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Kamu sama sekali belum terlambat masuk ke KMI Gontor. Sebagian santri KMI bahkan lulusan S1, dan banyak yang lulusan SMA.
      Yang perlu kamu persiapkan adalah bahwa kamu akan belajar lebih lama di tingkat SMA. Kamu harus mulai dari Kelas 1 lagi di KMI dan menambah satu tahun pengabdian setelah lulus Kelas 6. Jika orangtuamu mengijinkan dan kamu memang ingin sekolah di Gontor, itu merupakan pilihan yang sangat baik.
      Wassalam,
      Imam

  61. Salam ..

    Pak, saya mau bertanya . Kalau cara dapat beasiswa dari Gontor harus memenuhi syarat2 apa saja ?

    Terima Kasih dan Wasalam ..

    • Sendang,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Mohon maaf saya tidak dapat menjawab pertanyaan anda. Saya tidak mempunyai pengalaman dalam hal tersebut. Sebaiknya hubungi langsung pengasuh pondok, saya hanya seorang walisantri.
      Wassalam,
      Imam

  62. assalamualaikum wr wb

    Pak,saya masih kurang ngerti yang namanya “1 tahun pengabdian” berarti kalau saya ingin sekolah di gontor lulusan SMP , berarti sehabis dari gontor 4 tahun,saya tidak bisa langsung kuliah?

    • Sharifah,
      Wa alaikum salam wr wb. Satu tahun pengabdian merupakan kewajiban bagi seluruh santri/wati KMI. Pengabdian dapat dilakukan di pondok Gontor sendiri, pondok-pondok alumni Gontor, atau pondok/sekolah lainnya (bebas). Jika ingin kuliah di PTN sebaiknya ambil yang pengabdian di tempat yang bebas, misalnya SMP/SMA Islam, sehingga dapat mengikuti bimbingan belajar untuk persiapan Ujian Nasional paket C dan Ujian seleksi masuk PTN. Dari pengalaman yang pernah saya dengarkan, ijasah Gontor tidak dikeluarkan sebelum santri melaksanakan pengabdian.
      Wassalam,
      Imam

  63. Subhanalloh……….maha suci Alloh SWT…Semoga menciptakan Generasi2 yang terbaik U/ kemajuan bangsa, Amiiiiiiiiiiiiiiin……….

  64. assalamu’alaikum wr.wb
    saya pelajar SMP,, rencananya setelah lulus SMP nanti sy ingin masuk Gontor,, pertanyaannya apakah ada pendaftaran untuk anak yang lulus SMP ?

    • Nadya,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Anak lulusan SMP akan masuk kelas intensif KMI.
      Tahun pertama belajar kurikulum Gontor Kelas 1 dan 2.
      Tahun kedua belajar kurikulum Gontor Kelas 3 dan 4.
      Tahun ketiga belajar bersama dengan yang reguler (tidak intensif) kurikulum Gontor kelas 5.
      Tahun keempat belajar bersama dengan yang reguler (tidak intensif) kurikulum Gontor kelas 6.
      Jadi masa belajarnya 4 tahun ditambah 1 ahun pengabdian.
      Wassalam,
      Imam

  65. assalamu’alaikum. Pak imam. Saya lulusan sma thun 2009. Umur saya kini 21 tahun. Yg ingin saya tanyakan, apakah bisa saya blajar k gontor d umur saya skrang ni?

  66. assalamu’alaikum. Pak imam. Saya lulusan sma thun 2009, umur saya skrang 21thun. Yg ingn sya tnykan, apkah bisa saya blajar d gontor, d umur saya skrang ni? Sblumnya trma ksh

    • Dani,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Dani, Gontor tidak mensyaratkan umur dalam menerima santrinya. Saya pikir anda sebaiknya mendaftarkan diri di KMI intensif (setara SMA). Jika anda ingin masuk ke perguruan tinggi Gontor (ISID), saya khawatir anda mendapat masalah bahasa yang sangat besar. Ada sebagian santri KMI yang berasal dari lulusan S1.
      Salam,
      Imam

    • Sumilah,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saya tidak dapat menjawab pertanyaan anda. Mempelajari islam dapat dilakukan dimana saja, tidak hanya di Gontor.
      Jika anda memang sangat ingin belajar di Gontor maka anda harus menghubungi pengasuh pondok. Jika anda tidak menghubungi mereka, berarti keinginan anda belajar di Gontor tidak sebesar yang anda bayangkan.
      Salam,
      Imam

  67. Assalaamu’alaikum Pak Imam.
    Putri pertama saya sekarang sudah kelas 4 SD Negeri, akan tetapi saya sudah berniat insya Allah untuk memasukkannya ke sekolah berasrama jika dia sudah lulus SD besok. Salah satu alternatifnya adalah Gontor. Saat ini saya berusaha mempersiapkannya. Bahkan semenjak naik kelas 4 ini, saya sudah menyuruhnya tidur sebelum jam 20.00, untuk kemudian bangun jam 3 pagi untuk sholat tahajjud berjamaah dan dia melanjutkan dengan belajar hingga subuh, lalu kami sholat berjamaah kembali. Setelah itu dia mempersiapkan semua keperluannya untuk sekolah. Saat inipun dia sudah sekolah seharian dari jam 6.30 hingga jam 14.30 dan dilanjutkan dengan kegiatan ekstrakurikuler dari sekolahan hingga jam 17.00. Makanya sepulang dari sekolah, saya tidak membebani dia lagi dengan kewajiban belajar.
    Informasi dari Bapak semakin memantapkan saya untuk menempatkan Gontor sebagai salah satu alternatif utama kami.
    Sayangnya info dari websitenya masih belum bisa kami dapatkan. karena ada gangguan “Error establishing a database connection”. Akan tetapi dari informasi Bapak, saya menyimpulkan bahwa penerimaan santriwati baru dilakukan di Gontor 2 untuk kemudian dilakukan penempatan, begitu? Apakah untuk penempatannya, kami dapat memilih, seperti mencari lokasi pondok yang paling mudah dijangkau dari kota kami? Apakah ada perbedaan kualitas antara Gontor 1 hingga Gontor 6? Saya tahu bahwa Bapak bukan pengasuh pondok. Akan tetapi sekiranya Bapak memperoleh informasi dari rekan sesama wali santri, mohon dishare di sini.
    Terima kasih. Hanya Allah yang dapat membalas budi baik Bapak.

    • Bu Dyah,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Ibu sudah mempersiapkan anak sejak dini. Semoga semua upaya Ibu akan mempermudah anak untuk menikmati semua tantangan di Gontor. Saya sebut tantangan karena prestasi santri di Gontor hampir tidak ada batasnya. Santri terbaik akan diikutkan belajar bersama kakak kelasnya, dan jika masih lebih baik akan diikutkan ke kelas di atasnya.
      Setelah lulus ujian seleksi di Gontor 2 atau GP2, penempatan ke kampus Gontro yang lain ditentukan oleh pengasuh pndok. Kita, wali santri, tidak diberi hak untuk ikut menentukannya. Dapat dibayangkan, setiap tahun ada sekitar 2000 santri baru di Gontor 2 dan 1500 santriwati baru di GP 2, Jika walisantri boleh protes kampus penempatan anaknya, maka pengasuh pondok akan sangat sibuk hanya mengurusi penempatan santri. Tidak ada waktu untuk mendidik santri.
      Setiap kampus pondok Gontor memiliki keunikan dan keunggulan sendiri, walaupun semua kurikulumnya sama. Pada saat kelas 6, semua santri akan belajar bersama di Gontor 1 atau Gontor Putri1. Ini merupakan cara Gontor untuk mengendalikan kualitas lulusannya (quality control, jika di pabrik). Dengan demikian, semua lulusan Gontor (diharapkan) memiliki kompetensi dasar dengan standar yang sama. Sebagian besar akan melebihi standar tersebut. Karena itu, di kampus pondok Gontor yang mana saja santri belajar kualitasnya akan terjamin sebagai kualitas Gontor.
      Semoga menjawab keingintahuan Bu Dyah.
      Wassalam,
      Imam

  68. Salaam, Pak Imam.
    Amiin Yaa Robbal ‘Aalamiin…
    Alhamdulillaah jika memang demikian. Informasi yang Bapak share sangat memantapkan kami. Bahkan kami tadi pagi menunjukkan blog Bapak ke anak kami. Dia sangat excited dan ingin segera ke Gontor (dan tentunya masih belum boleh). Kami sangat terharu dengan keinginannya. Mudah-mudahan Allah ridho.
    Sekali lagi terima kasih, Pak Imam.

  69. Assalamualaikum pa imam… kalo sekarang kelas 2 Aliyah di sbuah ponpes trus mau pindah masuk ke gontor, keterimanya di kelas berapa? apakah sbaiknya saya survey dlu ke Gontor Putra cari info atau langsung bawa anaknya sekalian mendaftar?

    • Ibu Nunung,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Semua calon santri masuk KMI melalui kelas 1 (tamatan SD/MI) atau kelas intensif (tamatan SMP/MTS). Tidak peduli calon santri di pondok lain atau sekolah lain sudah kelas berapa. Sebelum mendapat ijasah SMA/MA dianggap tamatan SMP/MTS. Sebelum mendapat ijasah SMP/MTS dianggap lulusan SD/MI.
      Jika dapat mengajak anak untuk observasi dulu di Gontor 2 akan lebih baik. Jika anak tertarik masuk ke pondok dapat langsung mendaftar sebagai calon santri sambil menunggu ujian seleksi sebelum Ramadhan tahun depan (bulan Juli 2012). Jika ingin menyelesaikan sekolah di aliyah lebih dulu juga bagus, tetapi masuknya ke Gontor tetap lewat Kelas Intensif. Sangat sulit meningkatkan kemampuan bahasa Arab yang ditentuakn oleh standar Gontor tanpa masuk menjadi santri di sini.
      Salam,
      Imam

  70. alhamdulillah anak saya diterima digontor putri 2, insyaallah saya ingin berkunjung ke sana, saya ingin bertanya transportasi apa yg nyaman dan mudah dari solo ke mantingan ya pak, salam kenal saya ruly abdillah ginting tinggal di batam

    • Pak Ruly,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Salam kenal kembali, dan terima kasih atas kunjungannya di blog ini.
      Dari Solo ke Sambirego (GP2 dan GP1), paling nyaman naik taksi yang tersedia di kota maupun bandara Solo.
      Bapak juga dapat naik bis Mira, Sumber Kencono, atau bis lainnya jurusan Madiun atau Ngawi, dengan tingkat kenyamanan yang kurang. Mengunjungi anak di pondok merupakan wisata rohani yang menyenangkan. saya sering merindukan saat-saat kunjungan tersebut.
      Wassalam,
      Imam

  71. Ass,,,,alhamdulilah sekali saya menemukan blog bpak,trimaksih atas ilmunya ya pak….saya mnjadi semakin mantab u/ memasukan anak saya ke gontor,meskipun skrg baru kelas 2,,,,slama ini suami saya yang selalu berniat memasukan kegontor dan saya hanya menanggapi ” msih lama yah,,,,” pdhal dihati saya kurang tega klo harus masukin kepondok, tp berkat blog ini saya insyallah udah ikhlas klo mondok bahkan 200% mendukung, karna saya pribadi tidak begitu senang dgn sistem pendidikan skrang yang cenderung materialistis pendidik maupun wali didik,,,,

    • Ibu Iyut,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih atas kunjungannya di blog ini. Alhamdulillah jika blog ini membawa manfaat buat Ibu.
      Kami yang menyekolahkan anak ke Gontor juga banyak yang memiliki alasan seperti Bu Iyut. Kami menemukan bahwa pendidikan di Gontor ternyata tidak hanya lebih baik, tetapi juga lebih menyehatkan bagi anak-anak.
      Semoga putra/i Bu Iyut dapat memahami dan menuruti keinginan orangtuanya. amiiin.
      Wassalam,
      Imam

  72. assalam..
    tulisan bapak sangat membantu saya dalam menyekolahkan anak saya di gontor
    Mulai dari keadaan sekolah hingga kendaraan menuju gontor. tulisan bapak saya print dan saya
    jadikan petunjuk menuju gontor. Anak saya masuk pada gelombang ke-2, alhamdulillah
    telah lulus dan skarang ditempatkan di gp2. doakan ya pak agar anak saya dapat sabar dan berhasil
    menyelesaikan pendidikan di gontor. Amin
    Wasalam
    IBU BINTI – Pekanbaru

    • Ibu Binti,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah mengunjungi blog ini.
      Semoga anak Ibu dapat menikmati indahnya pendidikan di Gontor, dan semoga Allah selalu memberikan kemudahan bagi anak-anak kita untuk menyelesaikan pendidikan di Gontor, berjuang menjadi muslimin dan muslimah terbaik. Amiin.
      wassalam,
      Imam

  73. Assalamu;alaikum wr.wb. Pak Imam saya ingin tanya apakah ada informasi bahwa setelah lulus pondok gontor ada yang mengikuti seleksi masuk PTN seperti ITS,UNAIR,UGM,atau ITB

    Wassalam pitoyo krian

    • Pak Pitoyo,
      Wa alaikum salam wr ab.
      Sebagian alumni KMI Gontor telah diterima di UI, UGM, IPB, Akabri, dan Akpol. Demikian yang pernah saya dengar dari walisantri tentang anak-anak mereka. Saya menyimpulkan sendiri bahwa mestinya ada juga santri alumni yang diterima di ITB, ITS, maupun PTN kalangan atas lainnya. Yang perlu diperhatikan juga adalah bahwa masa belajar mereka lebih lama dari SMA/MA biasa.
      Wassalam,
      Imam

  74. Assalamu’alaikum.Wr.Wb

    Pak Imam,saya fifie,skrg sudah klas 3 smp.saya berencana belajar di gontor inshaallah tahun depan tapi saya tidak bisa berbahasa arab?saya hanya dapat berbahasa bahasa inggris,itu juga tidak terlalu fasih?apa akan menjadi hambatan saya untuk masuk Gontor?tlong beri solusi pak,saya sangat ingin sekolah di Gontor.Dan berapa lama masa sekolah SMA/setara di Gontor?

    wassalammu’alaikum.Wr.Wb

    • Fifie,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Bahasa Arab dan Inggris memang menjadi bahasa sehari-hari santri/wati di Gontor. Hampir semua santri yang baru masuk Gontor belum dapat berbicara dengan kedua bahasa tersebut, sehingga Fifie tidak perlu khawatir. Kewajiban menggunakan kedua bahasa tersebut dimulai pada tahun kedua.
      Santri/wati dari lulusan SMP akan membutuhkan waktu 4 tahun belajar+1 tahun pengabdian. Tahun pertama (kelas intensif) akan belajar materi pelajaran KMI kelas 1,2, dan 3. Tahun kedua sampai keempat santri/wati belajar materi Kelas 4, 5, dan 6.
      Wassalam,
      Imam

  75. ass wr wb,
    Pak imam, info yg bapak sampaikan semakin membulatkan tekad saya untuk mengirim ke-4 anak2 saya untuk mengenyam pendidikan di Gontor.Semoga Allah SWT meridhoi dan memberikan kemudahan. Amin. Salam untuk keluarga.

    wassalam
    diana

    • Ibu Diana,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih atas kunjungannya di blog ini, dan juga doanya. Semoga keinginan Ibu dan anak-anak mendapat kemudahan dari Allah SWT. Amin. Salam kami juga untuk suami.
      Wassalam,
      Imam

  76. ass wr, wb
    pk imam , mengenai pendaftara sntri baru di gontor di buka pada tanggal 2 dan di tutup ap tanggal 20 syawal, itu untuk tahun ini atau tahun berikutnya ?
    wassalm,

    • Laily,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pendaftaran calon santri baru dibuka sekitar bulan Juni, setelah Ujian Akhir Nasional (UAN) sekolah. Calon santri akan dipersiapkan di dalam Pondok Gontor Putri 2 (putri) atau Gontor 2 (putra). Mereka menjalani kehidupan pondok hingga ujian seleksi calon santri yang dilaksanakan bulan Sya’ban (sebelum Ramdhan) atau bulan Juli tahun 2011. Bahkan mereka tetap di dalam pondok sekitar 10 hari pertama pada bulan Ramadhan.
      Bagi yang lulus ujian seleksi akan ditempatkan di sejumlah kampus (pondok) Gontor, misalnya Gontor Putri (GP) 1, GP 2, GP 3, atau GP 5. GP 4 ada di Sultra sehingga tidak ada yang dikirimkan ke sana. Bagi yang belum lulus, mereka boleh mengikuti lagi ujian seleksi gelombang kedua yang dilaksanakan bulan Syawal (antara tanggal 2-20).
      Setelah santri dinyatakan lulus, mereka mendaftarkan diri di kampus dimana mereka ditempatkan biasanya sebelum tanggal 10 Syawal.
      Semakin cepat mendaftarkan diri ke pondok semakin lama dia mendapat pelajaran persiapan ujian seleksi.
      Salam,
      Imam

  77. Asswrwb…., putri saya sekarang kelas 5 SD ilsam unggulan nasional dg kemampuan berhitung/ matematika dan sains di ats rata2, ada rencana utk memasukkan dia di gontor putri saat smp, tapi setelah membaca ulasan diatas, saya jadi ragu lagi…, apa bisa putri saya nanti mempunyai prestasi sesuai kemampuaanya utk diasah diikutkan lomba2? yang kedua, rasanya tidak tega membiarkan anak sekecil itu hidup sendirian di pondok..,krn tidurnya jg hny memakai alas kasur tipis bagaimana dg kesehatannya nanti? btw trima kasih ats share infonya….^_^

    • Ibu Tiwi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya di blog saya.
      Menyekolahkan anak ke pondok Gontor memang bukan hanya perjuangan bagi si anak sendiri, melainkan juga perjuangan bagi orangtuanya. Anak yang baru lulus SD memang masih banyak bergantung pada orangtuanya ketika di rumah. Setelah di pondok, anak akan ‘terpaksa’ hidup mandiri bersama-sama 20-an teman sekamarnya. ia akan menghadapi teman sekamar yang bervariasi watak dan kebiasaannya. Kita yang sudah dewasa akan membayangkan hal itu sebagai kondisi yang berat (stressful). Tetapi bagi anak, biasanya mereka dapat melewati masa-masa sulit dengan gembira. Anak SD dari Indonesia yang pindah sekolah ke luar negeri karena ikut orangtuanya biasanya langsung saja masuk kelas tanpa kursus bahasa. dalam sebulan si anak sudah mulai dapat menggunakan bahasa asing di dalam kelasnya. Bulan keenam dia sudah berani bersaing prestasinya dengan siswa sekelasnya.
      Menjalani hidup berkecukupan tidak perlu belajar, semua orang pasti dapat melakukannya. Menjalani hidup sederhana perlu keberanian untuk mempelajarinya. Kesederhanaan itulah yang diajarkan di dalam pondok Gontor. Hidup sederhana tidak sama dengan hidup yang tidak sehat. Semua anak di pondok hidup dengan sehat.
      salam,
      imam

  78. Pak, mau tanya.. Sekarang kan saya masih kelas 1 SMA, kalau saya pengen masuk gontor sesudah lulus SMA, apa bisa?
    Trus apa kesulitannya.. Nanti saya masuk kelas apa?
    Makasih sebelumnya

    • Ajeng,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Kamu boleh saja masuk ke pondok Gontor Putri setelah lulus SMA. Ketika kamu mendaftarkan diri ke Gontor Putri dengan ijasah SMP )sekarang) maupun ijasah SMA (nanti), kamu akan diterima di kelas yang sama, yaitu KMI Kelas 1 intensif. Lulusan KMI setara dengan lulusan SMA.
      Jika kamu ingin langsung kuliah di Gontor, saya perkirakan kamu tidak akan lulus ujian seleksi masuk ke ISID (institut studi islam darussalam) karena faktor bahasa. Semoga saja perkiraan saya keliru. Setahu saya tidk ada lulusan SMA yang mampu berbahasa asing (Arab dan Inggris) baik lisan maupun tulisan seperti yang dipersyaratkan oleh ISID. Semua perkuliahan di ISID dalam kedua bahasa tersebut, termasuk tugas-tugas akademis dan skripsi.
      Sebaiknya konsultasikan dengan orangtua tentang keinginanmu tersebut.
      salam,
      Imam

  79. asswrwb….pak Imam saya mau tanya,bagaimana suhu di ponpes gontor? soalnya anak saya punya asma ,jd kl terlalu dingin takut ga kuat.Kedua..kl nanti lulus setingkat sma apakah langsung dapat izazah sma, untuk melanjutkan kuliah?

  80. maaf ada tambahan,pak.Pengabdian setahun itu apa saja kegiatannya?Itu saja dulu pak,terimakasih atas informasinya,Asalamualaekum wr wb…

    • Pak Karna,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Mohon maaf saya tidak tahu persis suhu udara di Gontor. Lain kampus mestinya juga beda suhu udara hariannya.
      Anak saya juga didiagnosis asma ketika masih di SD. Hampir setiap bulan ke dokter. Karena kakaknya sekolah di Gontor Putri (GP1) maka dia kami beri kesempatan untuk mencoba juga kehidupan pondok GP. Ketika masuk saya sudah memberitahu kepadanya bahwa kapan saja dia ingin pindah sekolah tinggal telpon dan saya akan memindahkannya. Kami memperkirakan dia akan bertahan paling lama dua bulan, karena sebagai anak yang sakit-sakitan dia lebih dimanja daripada kakaknya. Alhamdulillah sampai sekarang dia masih bertahan di sana. Dia juga termasuk jarang sakit. Sudah sering dibujuk mamanya untuk pindah ke sekolah biasa (SMP) tetapi dia bilang tidak mau pindah. Pengalaman ini mungkin dapat menjadi bagian dari pertimbangan Pak Karna.
      Pengabdian setahun itu kegiatannya adalah mengajar. Santri wajib mengajar selama setahun sebelum menerima ijasah KMI (setingkat SMA). Dia bisa mengajar di pondok Gontro sendiri, pondok alumni Gontor, pondok-pondok yang lain, atau sekolah-sekolah Islam lainnya. Saya pernah ketemu santri Gontor yang mengajar bahasa Arab di STIE Tazkia Bogor dalam masa pengabdiannya.
      Salam,
      Imam

  81. ass…wr.wb..
    pak,mau tanya ?
    saya dari sampit sekolah MTsN Sampit sudah kelas 3 mau lulus…
    bagaimana caranya saya mendaftar pak kalau misalnya ijazah saya belum keluar sedangkan saya di sampit … takutnya saya ketinggalan pak untuk mendaftar di Gontor Putri…
    wassalamualaikum wr.wb

  82. ass. Wr. Wb.
    apakah setelah menerima ijasah KMI sederajat SMU bisa masuk perguruan tinggi negri fakultas tehnik/kedokteran pak..?

    • Edwin,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Sudah banyak alumni KMI yang belajar di PTN ambil Fakultas Teknik atau Kedokteran. Kekurangan KMI dalam pengajaran sains harus ditutupinya sendiri dengan belajar ekstra keras. KMI mengajarkan belajar sampai maksimal, santri harus menggunakannya untuk masa depan yang diinginkannya.
      Salam,
      Imam

  83. ass.wr, wb. pak imam bachtiar. Kami mhn ijin utk mengcopy info bpk dan membagikannya ke teman2. Kami sangat brterima kasih atas info komplit n panjang lebar trsebut. Ini akan sangat2 berguna bagi kami. Anak kami laki-laki, klas 6 di MIS Al Ikhwah, Pontianak, Kalbar. Insya Alloh akan kami teruskan pendidikannya di PMDG. Minggu lalu kami telah berkenalan dg org tua santri putra di PMDG, kebetulan dekat dg rumah kami. Informasi bpk makin melengkapinya dan makin mantaplah kami utk ke Gontor. Smoga Alloh SWT senantiasa melimpahkan nikmat kesehatan bagi bpk sekeluarga. aamiin

    • Pak Agus Priyadi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih atas kunjungannya di blog ini. Silahkan saja di co-past informasi yang ada di sini, karena semuanya diniatkan untuk berbagi dengan yang lain.
      Saya sekarang sedang mengalami kegundahan yang dalam karena NTB minta untuk pindah sekolah. Dia merasa senang di Gontor tetapi sering sakit karena fisiknya memang tidak sebesar kemauannya. Dia aktif di Pramuka, kesenian, dan menjaga warnet pondok. Searang dia minta pindah sekolah dan saya dengan berat hati akan memindahkannya ke sekolah umum.
      Salam,
      Imam

  84. ass.wr.wb, pak imam, saya sdh buka file bpk. luar biasa, ini karya bpk kan : Bachtiar I., Damar, A., Suharsono, Zamani, N.P. (2011). Assessing ecological resilience of Indonesian coral reefs. Journal of Coastal Development 14(2):214-222. Smoga kita menjadi keluarga besar Gontor. aamiin.

  85. ass.wr.wb, pak imam, saya agus priyadi, pontianak, kalbar. sy penasaran dg 2 org putri bpk dg intial JCUB n NTB. ternyata JCUB = Jasmine Chanifah Uzdah Bachtiar. dan adiknya NTB = Naila Taslimah Bachtiar. nama yg bagus.
    oh ya pak imam, saya alumni univ. tanjungpura, pontianak. Kalo ndak salah, menurut info, ada seorang teman saya bernama PANIRAN, yg juga alumni fakultas pertanian univ. tanjungpura pontianak, sekarang sbg dosen di univ mataram, NTB. Bila berkenan dan tidak merepotkan bpk, kalo ada dosen di fakultas pertanian univ. Mataram yg bernama PANIRAN, mohon di infokan ke saya ya pak. no hp saya 081345753007. sdh lama kami tak jumpa sejak tahun 1994. Dulu ketika mahasiswa, kami sama2 tinggal di arama untan. tks ya pak imam. smoga sehat selalu. aamiin.
    NB : kalau saya salah info tsb, mohon dimaafkan ya pak.

    • Pak Agus,
      Wa alaikum sala wr wb.
      Insya Allah saya akan carikan nomonya Pak Paniran Fakultas Pertanian. Saya hanya kenal Pak Paniran Fakultas Tekink, sekarang ini. Terima kasih juga komentarnya atas makalah kami di JCD.
      Salam,
      Imam

  86. assalamualaikum…

    permisi pak, saya mau bertanya atau lebih tepatnya minta tolong… 😀
    adik laki-laki saya yang sekarang ini SMP ingin melanjutkan sekolahnya di Gontor, berhubung saya dan keluarga belum pernah berkunjung ke Gontor otomatis tidak tahu lokasi tempatnya..

    apa bisa tolong dibuatkan peta lokasi ke Gontor bila naik angkutan umum (bus) ?

    saya berlokasi di Purwakarta – Jawa Barat.
    jika bapak berkenan tolong informasikan peta lokasi Gontor via email saya (akbargumelar@gmail.com).

    terima kasih
    wassalam.

    • Akbar,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Dari Purwakarta cari bis jurusan Jogja. Dari Jogja cari bis jurusan Ponorogo. Boleh juga ambil bis Jogja ke Madiun, nanti di Madiun cari bis ke Ponorogo. Peta perjalanan mudah dibuat sendiri dari buku Atlas siswa SMP.
      Salam,
      Imam

  87. ass. wr. wb. oh ya Pak Imam, saya yg salah. Paniran itu alumni fakultas teknik univ. tanjungpura. tks ya pak.
    Kalau bpk tidak berkeberatan, tolong sampaikan no hp saya, Agus Priyadi 081345753007 ke Paniran di fakultas teknik univ. Mataram. Ok pak, saya tunggu sms nya. Saya tinggal di Pontianak Kalbar. Jl danau sentarum gg pak majid 3, sei bangkong, pontianak kota. Tks ya pak.

  88. assalamualaikum, anak saya sekarang mondok d pesantren d jawa barat. tingkat idad aliyah,
    dia ingin pindah k gontor putri, apakah bisa tlng informasinya.

    sukron
    budi

    • Pak Budi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Alumni pondok lain ataupun aliyah, jika ingin masuk KMI akan diperlakukan sama dengan alumni SMP/MTs. Jika alumniMA masuk ke ISID dia harus mampu berbahasa Arab dan Inggris seperti alumni KMI Gontor.
      Salam,
      Imam

  89. Assalamualaikum pak..
    saya kelas 3 smk, kalau lulus saya ingin ke pondok ini apa masih bisa? dan persyaratan da pendaftarannya bagaimana?

    terimakasih sebelumnya

    • Madina,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Anda madih dapat mendaftarkan diri ke Gontor. Anda akan belajar di KMI Intensif bersama lulusan SMP. Syarat pendaftaran ada di blog ini atau lamn resmi Gontor,
      Salam,
      Imam

  90. Assalamualaikum wr.wb.
    pak saya duduk di kelas 1 smp negeri. tapi saya ingin pindah ke gontor. saya lulus sd tahun 2011. apakah saya mengulang kelas 1 smp lagi dan kapan waktu yg tepat untuk saya mendaftar? terima kasih !!

    • Annis,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Jika kamu masuk ke Gontor kamu harus mulai dari Kelas 1. Gontor tidak menerima pindahan santri/siswa dari sekolah selain dari Gontor sendiri. Pendaftaran dapat dilakukan kapan saja, sekarangpun bisa.
      Salam,
      imam

    • Annis,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pelajaran di Gontor adalah pelajaran Sekolah Umum ditambah pelajaran agama (pondok pesantren) dan bahasa. Pelajaran bhs Inggris misalnya dibagi 3: berbicara, didektekan, dan teori. Kurikulum Gontor tdk mengikuti kurikulum nasional tetapi disetarakan dengan kurikulum nasional.
      Salam,
      Imam

  91. Assalamualaikum pak..
    Saya seorang mahasiswa di salah satu PTN di Yogyakarta. Akhir akhir ini saya merasa ilmu agama saya sangat kurang,baik cara mengaji, sejarah islam, dan lain lain. Kebetulan saya sedang libur semster sekitar 3 minggu. Yang saya ingin tanyakan apakah di Ponpes Gontor menyediakan seperti course atau belajar agama islam selama 2 minggu atau 3 minggu?JIka ada bagaimana cara atau prosedur pendaftarannya?
    terima kasih, wasalamualaikum

    • Dhani,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Setahu saya Pondok Gontor tidak menyediakan paket belajar 2-3 minggu sebagaimana yang anda cari. Saya yakin banyak pondok lain di sekitar Jogja yang dapat memberikan layanan tersebut.
      salam,
      Imam

  92. ass. apa kbr pak imam? saya ucapkan terima kasih banyak atas bantuan bpk krn saya sdh langsung ditelpon paniran dari NTB. salam

    • Pak Agus,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Alhamdulilah jika sudah dapat nyambung lagi dengan Pak Paniran. Kabar kami sekeluarga sangat baik, alhamdulillah. Orangtua dan mertua sedang di Mataram.
      salam,
      Imam

  93. Assalamualaikum wr. wb.

    Salam kenal Pak….Saya ingin ikutan sharing… Saya mempunyai tiga orang putri dan yang sulung sekarang duduk di kelas 6 sd Muhammaddiyah d jogjakarta, Insya Allah bulan Mey yad akan ujian. Anak sulung Kami punya keinginan yang kuat untuk melanjutkan belajar k Ponpes putri Gontor, hal ini diperlihatkan dengan meminta kami untuk mengantarkannya survei ke Mantingan tiga minggu yang lalu pada hari ahad. Sebelumnya kami juga membantu putri kami dengan cara mencarikan informasi ttg Gontor Putri dan sebagian besar kami mendapatkannya dari Blog Bapak, untuk itu Kami sangant berterimakasih atas informasinya . Insya allah akhir bulan Mey 2012 kami akan mengantar Putri kami untuk Hijrah k Mantingan…. Semoga Allah memberikan kemudahan dan kemantapan hati kepada Putri kami. Amin. Terimakasih ya Pak…..

    • Ibu Diah,
      Wa alaikum salam wr wb
      Terima kasih atas kunjungan dan komentar (sharing) nya di blog ini. Semoga ibu dan putri sulung diberi kemudahan dalam mmencari ridha Allah di Pondok Gontor Putri. Amiin.
      Salam,
      Imam

  94. assalamu’alaikum pak ..
    saya ayu ,sekarang saya kelas 3 smp !
    setelah lulus ini ,saya akan melanjukan ke gontor .
    tetapi saya tidak bisa berbahasa inggris dan bahasa arab ???saya takutnanati saat waktu tes saya tidak lulus

    • Ayu,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Hampir semua santri yang baru mendaftarkan diri ke Gontor tidak mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris maupun Arab. Kedua bahasa tersebut akan diajarkan secara sangat intensif dalam tahun pertama di pondok. Pada tahun kedua, semua santri sudah wajib menggunakan kedua bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini belum pernah ada santri yang kelar pondok akibat gagal menguasai kedua bahasa asing tersebut. Gontor punya pengalaman lebih dari 50 tahun mengajarkan kedua bahasa asing tersebut untuk menjadi bahasa sehari-hari. Jadi Ayu boleh mempercayai metode yang digunakan di Gontor.
      Tidak ada ujian bahasa Inggris dan Arab dalam ujian masuk KMI. jangan khawatir tentanghal tersebut.
      salam,
      Imam

  95. assalamu’alaikum
    Dalam saya mencari-cari sekolah untuk anak saya yang kini bermasalah di sekolah menengah kerajaan (Malaysia), saya terjumpa sekolah Gontor.
    Bolehkah Gontor menerima anak saya (Tingkatan 4) yang semakin nakal dan tidak minat belajar? Bolehkah Gontor membimbing anak saya kembali menjadi insan yang baik? Saya sangat pening memikirkan nasib anak saya ini. Tapi saya tahu anak saya perlu dipindahkan daripada sekolahnya sekarang. Tapi ke mana?
    Terima kasih.

    • Ibu Laili,
      wa alaikum salam wr wb.
      Pondok Pesantren Gontor dapat menerima santri (siswa, murid) dari seluruh dunia. Malaysia merupakan negara kedua yang banyak mengirimkan santri ke Gontor, setelah Indonesia. Negara lain yang mempunyai santri di Gontor diantaranya adalah Thailand, Singapura, Brunai, Pakistan, Palestina, dan Mesir.
      Setiap santri yang baru masuk ke pondok dikelompokkan dalam 2 macam: santri KMI (reguler, biasa), dan santri KMI intensif. Tamatan SD akan masuk KMI biasa, sedangkan tamatan SMP akan masuk jadi santri KMI intensif. Pindahan kelas 3 SMA (high school) akan masuk KMI intensif, sama seperti lulusan SMP.
      Anak yang bermasalah atau nakal juga dapat diterima di Gontor, dengan syarat: kemampuan akademik memenuhi persyaratan Gontor dan menunjukkan perilaku yang baik (semangat belajar). Calon santri yang tidak memenuhi kedua persyaratan tersebut tidak akan pernah dapat diterima di Pondok Pesantren Gontor. Mungkin dia dapat diterima sebagai calon santri, tetapi tidak dapat diterima sebagai santri Gontor.
      Kadangkala anak nakal karena tidak nyaman dengan lingkungan sekolahnya. Jika anak Ibu ingin mencoba lingkungan di Gontor, saya pikir itu baik sekali. Di Pondok Gontor, tantangan untuk berprestasi dalam ilmu pengetahuan dan ikut aktivitas berorganisasi sangat besar, hampir tidak ada batasnya. Santri ingin berolah-raga, berolah-seni, atau menulis artikel di media massa, semuanya dapat dilakukan dan mendapat bimbingan di dalam pondok. Hal seperti ini sulit dijumpai di sekolah lain.
      Masalah penting yang perlu dipertimbangkan oleh Ibu dan anak adalah bahwa di semua pondok Gontor, kedisiplinan sangat ketat diterapkan, untuk membentuk jiwa dan akhlaq yang terbaik. Siapa yang melanggar disiplin berulang-kali akan dikeluarkan. Santri juga tidak boleh pergi keluar pondok, selain 2 kali liburan setahun, dan alasan darurat.
      Salam,
      Imam

    • Lutfi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pendaftaran dibuka sepanjang waktu hingga sekitar seminggu sebelum ujian seleksi. Pendaftaran Gontor Putri hanya dilayani di Gontor Putri 2, Desa Sambirejo, Kec. mantingan, Ngawi. Lokasi pondok di jalan raya antara Madiun-Solo. Semua bis yang melewati jalur ini mengetahui lokasi pondok sehingga tinggal bilang sama kondektur bahwa kita mau turun di Gontor Putri 2.
      Salam,
      Imam

  96. iya pak terimakasih atas informasinya .
    do’akan saya semoga saya lulus dengan nilai yg memuaskan dan dapat masuk kegontor 1 .amiinnnn
    soalnya itu impian kedua orang tua saya .

  97. Asalamu’alaikum

    Maaf pak,saya ingin bertanya :

    1.Apa syarat masuk Gontor putri ?
    2.Saat mendaftar memakai pakaian apa ?

    Terima kasih

    • Alimah,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Syarat pendaftaran awal (calon santri) hanya kartu keluarga, fotokopi raport, akte kelahiran, dan pas foto calon santri. nanti setelah lulus ujian dan mendaftar ulang, baru akan diperlukan fotokopi ijasah dan surat lulus ujian.
      Pakaian seragam pondok sangat ketat aturannya sehingga sebaiknya beli di pondok saja. pakaian waktu mendaftar yang penting pakaian muslim (berjilbab, lengan panjang, tidak ketat, bukan jins), warna pakaian tidak masalah.
      Salam,
      Imam

  98. Assalammualaikum Pak,

    Saya dari Malaysia,Saya ada menghantar putri saya di Gontor Putri 2 tanggal 16 November 2011,Saya dapat info dari Internet mengatakan di Gontor memang bagus tempat untuk menimba ilmu.Alhamdullillah, baru 2 bulan belajar sudah mahu masuk ke Gontor Putri 1,

    • Ibu Rohaya di Malaysia,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Alhamdulillah, putri Ibu sudah belajar di Gontor Putri. Jika dia bisa masuk ke Gontor Putri 1, sebelum ujian seleksi reguler (Juli 2012, Say’ban 1433), maka ia pati memiliki suatu yang istimewa. Di Gontor, tantangan akademik sangat berjenjang dan hampir tidak ada batasnya. Siapa yang punya keunggulan akan ditantang terus untuk maju secepat mungkin.
      Semoga saja putri Bu Rohaya menyukai kehidupan pondok di Gontor dan mendapatkan semua ilmu yang dibutuhkannya. Amiin.
      Terima kasih untuk Ibu yang sudah mengunjungi blog ini dan berbagi pengalaman. Ada jejaring sosial Facebook untuk para walisatri Gontor. Coba dicari di FB: Walisantor dan Beranda Gontor.
      Salam,
      Imam

  99. assalamu’alaikum wr. wb.
    Yth. Bapak Imam, Sekarang anak saya baru semester pertama di gontor, saya punya keinginan untuk membuat kisah nyata perjuangan memasukkan anak saya di gontor, yang diwarnai suka dan duka, diantaranya waktu di gontor 2 sempat mau kabur, mulai sekarang saya mendokumentasikan baik foto dan video saat nengok ke gontor.
    Bagaimana cara untuk mendapatkan informasi perkembangan anak saya dari jarak jauh, tempat tinggal saya di Tayu – Pati – Jawa Tengah. Terima kasih

    • Pak Umar,
      Itu sebuah niat yang sangat baik dan mulia. Saya tidak tahu kemana mencari informasi tentang anak kita di dalam pondok, selain anak kita sendiri. Saya pikir, setiap liburan anak kita di”interogasi” atau dijadikan nara sumber tentang kehidupannya dia dan teman-temannya di dalam pondok.
      salam,
      Imam

  100. Terima Kasih Pak Atas infonya….kelak anak aku setelah lulus SD Insya allah sy sekolahkan di Pondok Pesantren Gontor…

  101. assalamaualikum ust Imam.
    Alhamdulillah putra sulung saya sekarang ada di kelas VI SD Al Azhar Lampung. REncana saya mau saya masukin ke PM Gontor 9 yg ada di Kalianda Lampung, barangkali ust Imam tahu info pendaftaran dan tahap2 untuk masuk ke sana. serta prosesnya,. trima kasih,
    Smoga Ust Imam sehat sekeluarga, Amin
    wassalam,
    sirhan

    • Pak Sirhan,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Mohon maaf saya tidak ada pengalaman dengan Gontor di Lampung. Sebaiknya bapak dapat langsung menghubungi pondok di Kalinada, Lampung.
      Terima kasih kunjungan dan komennya di blog ini.
      Salam,
      Imam

  102. Gegap-gempitanya dakwah Islam di Tanah papua sungguh sangat menggembirakan. Tapi di sisi lain, kondisi itu kurang dibarengi dengan pembenahan menyeluruh kelompok umat Islam lain, yaitu para mualaf. Dakwah Islam telah menggetarkan sebagian umat lain masuk Islam dan ini logis karena ajaran Islam sangat menyentuh ruang-ruang batin yang haus akan kebenaran. Hanya saja, perkembangan yang menggembirakan ini melupakan aspek pembinaan pada sekelompok umat Islam tanah papua (para mualaf).

  103. asslmkm wr. wb. saya hanya ingin memberi informasi bagi yang ingin tau gambaran bagaimana kehidupan menuntut ilmu di gontor,sekarang ini sedang tayang film “negeri 5 menara” di bioskop,sebuah film yang diadaptasi dri novel dengan judul yang sama yang merupakan kisah nyata tentang kehidupan santri di gontor,syutingnya pun berlokasi di gontor putra,ceritanya sangat inspiratif baik bagi orang tua maupun anaknya agar selalu bersungguh2 dalam kebaikan

    • Pak Faishol,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih atas kunjungan dan pesannya di blog ini. Novel dan film Negeri 5 Menara memang sangat baik untuk pendidikan anak muda muslim.
      salam,
      Imam

  104. Ass Wr Wbr ,
    Pak Imam , Kurikulum dan Sistem Pengajaran di Gontor baik yang di Ponorogo dan Magelang sama ?

    Wass. Wr Wbr
    Fajar

    • Fajar,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Kurikulum semua pondok Gontor sama persis. Perbedaan antar pondok biasanya hanya terjadi karena perbedaan fasilitas (pondok di Magelang ada kolam renang) dan menu makanan. Semakin sedikit jumlah santri biasanya keakraban antar santri semakin tinggi. Semakin banyak jumlah santri biasanya fasilitas belajar semakin baik.
      Salam,
      Imam

  105. Assalamua’laikum warahmatullahi wabarakatuh,
    saya ingin bertanya,apakah boleh tamatan SMA ikut tes untuk masuk ke gontor???
    dan kalau boleh apakah harus mengulang dari kelas satu MAN atau ada program lain??

    • Indri,
      wa alaikum salam wr wb.
      Lulusan SMA akan diperlakukan sama dengan lulusan SMP, masuk pondok melalui jalur KMI kelas intensif. Jika santri tersebut dapat menunjukkan kemampuan akademik bahwa dia layak duduk di kelas yang lebih tinggi, pengelola pondok akan dengan senang hati menaikkan dia ke kelas yang lebih sesuai dengan kemampuannya.
      Salam,
      Imam

  106. kalaupun ada program lain,apakah sama regulasinya dengan santriwan/wati yang telah mondok lebih dulu??

    • Indri,
      Semua aturan di pondok Gontor berlaku sama, baik untuk anak menteri maupun anak ustadz atau anak tukang becak. Siapa yang berprestasi akan mendapat hadiah loncat kelas sehingga lebih cepat selesai. Santri yang tidak dapat berprestasi mengikuti standar Gontor dua tahun berurutan, maka dia akan dikeluarkan (dengan surat pindah sekolah).
      Imam

  107. lalu,apakah informasi seperti yang bapak katakan ,berlaku di semua gontor?? termasu ponpes gontor darussalam di jawa timur??
    Dan bagaimana pula bila lulusan sma belum bisa berbahasa arab dan ingin masuk ke pondok pesantren?

    Terima kasih

    • Indri,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Lulusan SMA akan diterima lewat jalur yang sama dengan lulusan SMP, karena Gontor punya kurikulum berbeda. Jika santri tsb dapat menunjukkan prestasi akademik, misalnya yang setara dengan Kelas 5 atau 6 KMI, maka pondok tidak akan ragu ragu memadukkan santri tersebut ke krlas yang sesuai dengan kemampuannya. Sistem pendidikan di Gontor memungkinkan santri loncat kelas berkali kali, yang hanya dapat dilakukan oleh santri istimewa.
      Bahasa Arab dan Inggris akan diajarkan secara intensif pada tahun pertama, karena itu semua santri baru akan dikelompokkan hanya di 2 kelompok, yaitu KMI reguler untuk lulusan SD dan KMI intensif untuk lulusan SMP.
      Salam,
      Imam

  108. assalamu’alaikum wr. wb.
    saya pengen sekali setelah lulus SMA ini mau mondok ke gontor untuk memperdalam ilmu agama, tapi saya juga kepingin mjd dokter,
    kalau saya mondok di gontor saya akan mendapatkan apa aja??????

    • Najiya,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Sebaiknya anda melanjutkan kuliah di Kedokteran. Belajar agama tidak harus ke pondok Gontor. Banyak pondok lain yang dapat menerima santri sambilan. Jika anda belum tahu apa yang anda cari di Gontor, sebaiknya lupakan niat untuk mondok di Gontor.
      Salam,
      Imam

  109. Assalamu’alaikum ustadz
    bagaimana halnya dengan biaya masuk pondok modern Gontor..?
    apakah biaya total yang tertera masuk sebesar 4.2 jt , di bayar setiap tahun ?
    kemudian bagaimana dengan kamar pemondokannya , dihuni oleh beberapa santriwati?

    • Pak Maksum,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Biaya yang tertera 4,2 juta adalah biaya pendaftaran Semester pertama. Pendaftaran calon santri ada biaya tersendiri, yang saya kira sekitar 2 jutaan. Biaya semester kedua lebih murah, karena semua perlengkapan tidur, lemari, dan perlengkapan lain sudah tersedia.
      kamar pemondokan dihuni oleh 20-25 santri, ukuran kamar sekitar 6×8 meter. Mereka tidur dengan alas kasur standar pondok di lantai.
      salam,
      Imam

  110. Assalamu’alaikum wr.wb
    Oia Bpk Imam’ terima kasih atas infonya dari pengalaman wali santri di pondok pesanten gontor banyak mengenal dari dekat keberadaan pondok pesantren yang selama ini hanya saya kenal melalui cerita orang lain.
    Bpk Imam mohon infomasi tentang biaya seperti yang ada dalam web side tertera total biaya masuk seluruhnya 4,2 jt apakah dibayar sekali saja atau setiap tahun selain dari yang dibayar bulanan 400 san ribu rupiah kemudian bagaimana halnya dengan pengalaman putri bapak apakah tidak mengalami kesulitan selama dipondok baik tentang disiplin dan pola makanan sehari hari di pondok? lalu kapan pasnya pendaftaran dimulai bila saya mau kepondok gontor ? syukron ….
    widia
    kls 3 mtsn

    • Widia,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih atas kunjungannya di blog saya.
      Biaya 4,2 juta dibayar pada semester pertama. Semester kedua dan seterusnya ada biaya lagi, yang meliputi buku, sumbangan pondok baru, dsb. Pembelian lemari, rak sepatu, dan bangku (?) sudah dibayar di semester pertama. Pendaftaran calon santri juga ada biaya sendiri.
      Anak saya tidak pernah ada masalah dengan disiplin, karena mereka tipe penakut (kalau disuruh melanggar aturan). Anak saya punya masalah dengan makanan. mereka tidak pernah membeli makanan di luar (jajan) ketika sekolah di SDN. Mamanya selalu memberi bekal makanan agar terhindar dari makanan sampah yang banyak dijual di depan sekolah. Ketika di pondok mereka malas antri beli makanan (jajan) sehingga badannya selalu paling kurus. Uang saku yang disediakan tidak pernah diambil untuk beli makanan sehingga uang tabungannya lebih dari sejuta. Makanan di pondok hanya sepiring nasi, sayuran, dan sepotong tahu/tempe, dan sebuah kerupuk. Seminggu sekali mereka makan daging/ayam. Di Gontor Putri 5 mereka lebih sering makan ikan lele.
      Pendaftaran sudah dibuka hari ini, tetapi anak-anak kan masih akan ujian nasional. Semakin cepat mendaftar semakin banyak waktu mempersiapkan diri untuk ujian seleksi.
      Salam,
      Imam

  111. Hai pak Imam apa kabar semoga sehat selalu dalam iman dan taqwa kepada Alloh swt’
    tiang termasuk orang yang senang mendengar dan membaca pengalaman bapak menyekolahkan putrinya ke pondok modrn gontor’ tiang termasuk sependapat dengan bapak mengingat etika moral anak sebagai titipan/kholifah di dunia yang fana ini harus dibentengi dengan iman taqwa sejak dini sehingga kelak tidak terjerumus kelembah atau kejurang kehancuran, tiag kira pengalaman bapak sudah cukup sebagai bekal kami untuk berfikir rasional. dan insy alloh tiang akan ngiring sama seperti bapak tahun pelajaran ini, semoga syukron ….
    maksum abwandi-ampenan.

  112. Assalamualikum wr wb,
    Maaf Pak Imam kalo berkenan sy ingin bertanya sedikit. Saya Erva dari Cikarang Bekasi. Sy punya Adik laki-laki yg sangat ingin sekolah di ponpes di jawa, saat ini kelas 3 di MTS Persis. Searching kesana kemari nemu artikel bapak ini. Terima kasih atas pencerahannya. cuma yg masih jadi ganjelan saya adalah : adik saya itu akademiknya kurang bagus, yang kedua kami dari keluarga yg kurang mampu.
    Pertanyaan saya bila test di Gontor adakah kemungkinan ditolak atau tdk diterima?
    Apakah Gontor hanya untuk anak-anak dari ekonomi yg mampu aja? Krn sering terpikir sekolah di pondok itu mahal
    Kalo boleh tahu berapa dana yg bapak keluarkan setiap tahunnya untuk anak bapak tsb?
    Atas perhatian dan jawabannya saya ucapkan terima kasih.

    • Erva,
      wa alaikum salam wr wb.
      Prestasi akademik sangat berkaitan dengan motivasi belajar. Jika santri punya motivasi tinggi dia pasti akan berhasil dalam belajar.
      Pengalaman di Gontor Putri, dari 1500-an calon santri yang daftar, sekitar 200-300 tidak lulus atau tidak diterima. Gontor mempunyai standar penilaian yang ketat. Jika santri 2 kali beruturutan tidak naik kelas, maka ia akan menerima surat pindah (dikeluarkan dari pondok).
      Dana yang dibutuhkan dalam setahun, saya kira 13-jutaan. Maaf urusan biaya bagian dari pengelolaan mamanya.
      salam,
      Imam

  113. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    pak imam, saya berasal dari pontianak kalbar, dan berniat menyekolahkan putra dan putri saya ke Gontor…yang ingin saya tanyakan 1. jauhkah jarak antara gontor putra dan gontor putri….2. apakah benar lebih dekat dari solo dibandingkan dari surabaya bg kami yg brdomisili di Kalimantan kalau kita ingin ke gontor….3.ada disalah satu blog saya pernah baca bhw di gontor jg ada fasilitas laundry, apakah benar pak, dn mslh tidurnya bgmana pak, apakah boleh menggunakan kasur,….terima kasih banyak atas jawabannya pak.

    Wassalam

    • Ibu Latifah,
      Wa alaikum salam wr wb
      1) Jarak antara Gontor 2 (putra) dan Gontor Putri 2 jauh. Perkiraan saya sekitar 150-200 km. Kampus Gontor sangat banyak srhingga kita harus tahu kampus mana yang ibu maksudkan. Untuk pendaftaran dilayani di Gontor 2 dan GP 2. Walapun jarak keduanya jauh, tetapi ada bis dari GP2 mnuju G2 dan sebaliknya, srkali naik bis.
      2) GP2 lebih dekat dari Solo, sedangkan G2 kayaknya berjarak hampir sama dr Surabaya maupun Solo.
      3) Di dalam pondok Gontor santri tidur beralas kasur spons tebal sekitar 5 cm, yang diletakkan di atas lantai keramik. Mereka tidur bersama dengan 20-25 santri yang lain. Di dalam pondok ada layanan loundry, tetapi ustadz akan menganjurkan santri hidup mandiri dengan mencuci pakaian sendiri.
      Salam,
      Imam

  114. assalamu’alaikum wr.wb
    pak imam..
    biaya pondok pesanter gontor putri di ngawi itu berapa dan biaya perbulan itu berapa..
    terimakasih..
    wassalam..

    • Rizky,
      wa alaikum salam wr wb.
      Perkiraan kasar saya, biaya pendaftaran calon santri sekitar 2 juta. Jika lulus ujian maka harus mendaftar ulang dengan biaya 4.2 juta. Biaya bulanan sekitar 420 ribu. Lihat di blog ini pada topik pendaftaran.
      Salam,
      Imam

  115. Assalaamu’alaykum war wab..
    Saya mau tanya, bagaimana peluang lulusan Gontor untuk mendapat beasiswa ke luar negeri seperti Al Azhar Kairo.
    Terimakasih banyak atas jawaban dan juga info ttg Gontor yg sangat berharga ini.
    Wass,
    Ummi Azka

    • Bu Umi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih kunjungannya di blog ini.
      Dari hadil pemantauan para walisantri, misalnya dari 100 beasiswa al Azar untuk Indonesia, sekitar 80 akan direbut oleh alumni Gontor. Mereka lebih banyak bersaing dengan teman sepondok daripada dengan alumni pondok lainnya.
      Salam,
      Imam

  116. Apa kabar Pak Imam? semoga kita selalu dalam kemudahanNya
    Anak saya baru saja menerima pengumuman pindah ke Gontor Putri 5 dari sebelumnya mondok di GP 2, mohon info mengenai GP5 agar saya punya gambaran sebelum ke sana, saya tinggal di Batam, jika ada rezeki pengen juga ke gontor putri 5, apakah anak bapak masih di gontor putri 5?

    • Pak Ruly,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Anak saya sudah keluar (aladawam) dari Gontor karena alasan kesehatan.
      GP5 kampus yang bagusdan bersih. Airnya banyak dan sangat bersih, menu makanan lebih baik, dan hubungan antar santri lebih akrab karena jumlahnya sedikit.
      Kekurangan GP5 fasilitas olahraga laboratorium bahasa, dan tidak ada dokter seperti di GP1. Kekurangan lain, lokasi kampus di desa yang jauh dari jalan raya, sehingga perlu naik ojek sekitar Rp 10 ribu. Dari Jombang naik bis jurusan Malang, turun di Kandangan. Dari pasar Kandangan naik ojek kepondok.
      Salam,
      Imam

  117. terimakasih Pak imam.. semoga pengalaman bapak sebagai motivasi untuk bersaing secara sehat dengan santri lainnya..
    smoga penglaman bapak di catat sbg ibadah yg berguna bagi kepentingan ank bangsa k dpn

    skali lgi mhon do’anya supaya saya bisa seperti putri bapak.. syukron 🙂

    • Ibu Ana,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saya tidak tahu persis tentang pengembangan bakat musik di Gontor. Pengembangan bakat seni lukis, seni teater, seni sastra, dan kaligrafi dapat ditemukan hampir di semua pondok Gontor.
      Tampaknya di Gontor 1 ada band, tetapivsebaiknya Ibu konfirmasi hal ini dengan pengurus pondok.
      Salam,
      Imam

  118. ass wrb’ pa imam yg dimuliakan allah swt.. insya allah bulan dpn stlh uan, kami ingin mendaftarkan putera kami ke gontor.. yg ingin saya tanyakan;
    1. apakah setelah lulus kmi [6th] dapat melanjutkan dan diterima di IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA?
    2. berapa taksiran biaya daftar ulang tiap thn nya kelas 2,3 dst..?

    • Pak Fauzi.
      Wa alaikum salam wr ab.
      Alumni Gontor dapat belajar di UI, Unpad, UGM, atau bahkan IPB dan ITB. Apalagi jika hanya sekedar UIN (IAIN) yang ilmu masih sejenis dengan kurikulum pondok.
      Pertanyaan kedua saya mohon maaf tidak dapat menjawab. Silahkan dihitung sendiri dari informasi yang tersedia.
      Salam,
      Imam

  119. ass……………………..
    adek saya ingin melanjutkan ke jenjang SMP,
    lokasi saya di riau.
    kira2 apa saja persyaratan nya pak?
    apakah semua santri bisa masuk tnpa terkecuali?
    ataw ada test ujian masuk nya?

  120. Assalamu`alaikum wr.wb.
    Pak Imam, mohon infonya. apabila calon santri dinyatakan tidak lulus pada test pertama (bulan sya`ban) dan juga tidak lulus pada kesempatan test di bulan syawal apakah otomatis dipulangkan atau bisa “mondok” untuk ikut test kembali pada tahun berikutnya?

    • Pak Satryo,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Calon santri yang tidak lulus pada ujian seleksi pertama dan kedua, boleh tetap tinggal di pondok Gontor 2 ata Gontor Putri 2 sampai masa ujian seleksi tahun berikutnya. Selama “tahmidi” ini, dia akan mendapat pelajaran sesuai dengan ecepatan masing-masing. Jika di tahun berikutnya dia dapat lulus ujian seleksi dan mampu menunjukkan prestasi akademik yang setara dengan Kelas 2, maka dia berkesempatan untuk dapat langsung dinaikkan ke Kelas 2. Pilihan lain, dia boleh pulang untk sekolah di tempat lain. Jadi pemahaman Pak Satryo benar.
      Salam,
      Imam

  121. Ass..bapak, saya dari Malang..Anak saya kelas 1 mts..kepingin ke pondok..sekarang dia aktif pramuka dan les gitar..apakah pondok gontor ada ekstra musik dan pramuka..karena anak saya mau mondok asal ada 2 kegiatan tersebut..makasih

    • Ibu Izzati,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Kedua kegiatan Pramuka dan main gitar ada di pondok Gontor 1.
      Semua pondok Gontor punya kegiatan Pramuka yang sangat baik. Pramuka Gontor melebihi Pramuka Indonesia di ajang internasional. Jadi Indonesia diwakili oleh dua kontingen: Kontingen Indonesia dan Kontingen Gontor. Karena Kontingen Gontor mampu bicara 2 bahasa dengan sangat fasih, maka kontingen Gontor selalu lebih baik daripada kontingen Indonesia.
      Di Gontor 1 ada band juga, walaupun tidak seperti band di luar pondok dalam hal berpakaian dan gaya menyanyikan lagu. Saya tidak tahu di pondok Gontor yang lain.
      Salam,
      Imam

  122. ass. pak, saya Hery dari Bengkulu mau mendaftarkan anak masuk Gontor. Anak saya tamat SMP mau melanjutkan ke tingkat SLTA. Saya mau tanya apakah di Gontor ada sekolah formal seperti Madrasah Aliyah atau SMA ? kalau tidak, bagaimana ijazahnya nanti ?

    • Pak Heri,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pendidikan Gontor yang setingkat SMP dan SMA disebut KMI. Di sini ada kurikulum pendidikan umum dan pendidikan agama. Ijasah KMI disetarakan dengan ijasah SMA umum. KMI menggunakan kurikulum Gontor yang sebagian berbeda dari kurikulum nasional. Tidak ada ujian nasional di KMI.
      Salam,
      Imam

  123. Assalamu’alaikum wr.wb..
    Saya wulan.. Saya baru kelas 2 di smp negri 1 baureno (Bojonegoro).. Jika saya lulus smp nanti, saya sangat ingin menimba ilmu di pondok pesantren putri Gontor.
    Namun, saya takut karna saya tidak begitu menguasai bhs.inggris dan bhs.arab.
    Yang saya takut’kan pula. Biaya untuk pndftaran dan seluruh keperluan saya disana. Saya takut jika biaya’nya terlalu mahal dan membebani orang tua saya..

    Trimakasih.
    Wassalamu’alaikum wr.wb

    • Wulan,
      wa alaikum salam wr wb.
      Tidak perlu khawatir bahasa Inggris dan Arab, sudah dijawab berulang kali di laman ini.
      Biaya silahkan dilihat di blog ini dan komentarnya. Kamu dapat menilai sendiri apakah biaya tersebut sesuai dengan kondisi keluargamu. semua sekolah hanyalah pilihan.
      Salam,
      Imam

  124. assalamuallaykum pak Imam, semoga sehat selalu. tak terasa anak saya sudah hampir 1 tahun di gp1, alhamdulillah kian hari dia kian bisa mengikuti kegiatan di pondok dan semoga bisa tamat, menyelesaikan pendidikannya di gontor. amin. saya ingin menjawab pertanyaan ibu ana susanti mengenai seni dan musik, insyaAllah di gontor semua bakat anak bakal tersalurkan. tak terkecuali olahraga, seni dan masih banyak lagi. saya pernah menyaksikan pagelaran seni kls 5 (2 sma) wah … sungguh sangat spektakuler sampai berlinang air mata saya, saya sampai lupa bahwa saya ada di sebuah pesantren. hebatnya, disana anak tidak saja belajar menari, menyanyi saja, tapi juga belajar membuat panggung, pernak-pernik, kostum, kameramen pokoknya segala yg seharusnya dipersiapkan untuk sebuah panggung para santriwati lah yg mengerjakannya. pagelarannya sangat mewah bukan setingkat rt, bisa dibilang semegah pagelarannya guruh sukarno putra. sungguh saya tak percaya bahwa itu hasil karya anak2 kls 2 sma. pokoknya takkan menyesal masuk gontor. jangan terlalu banyak berfikir, keburu ada setan lewat yang membuyarkan cita2 ibu, hehe becanda bu … pak Imam, makasih ya, sudah numpang ngobrol. sehat kan putrinya, semoga semua ada dalam lindungan Tuhan YME … amin

  125. ass wrb, pa imam saya ingin bertanya.. apakah disekitar GP2 Putera desa Madusari, ada penginapan..?
    wassalam

    • Pak Fauzi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      saya tidak pernah ke Gontor 2 (putra), tetapi saya yakin ada penginapan di rumah penduduk di sekitar pondok. Informasi dapat dicari di Balai penerimaan tamu (Bapenta) atau di warung makan sekitar pondok.
      salam,
      imam

  126. alhamdulillah, terima kasih atas informasi nya… Mhn do’a nya untuk putra kami agar dpt mjd santri di Gontor.. Insya Allah akhir bulan depan, kami menuju kesana..

  127. assalamualaikum pak,saia ingin tau alamat lengkap ponpes gontor yang dilampung ,yang lebih deket dari rumah saia,karena rumah saia dimetro kira2 yang deket ponpes ada dimana ya??

    • Ibu Kusmiyati,
      wa axlaikum salam wr wb
      Jawaban yang ibu cari sebenarnya sudah ada di tulisan dalam blog ini, yang berjudul Pendaftaran Pondok Pesantren Gontor. Silajkan cari di bagian paling bawah.
      Salam,
      Imam

  128. aslmualaikum salam sejahtera.
    pak saya dinda kelas 3 TMI Al-Basyariyah yg pimpinan pondoknya itu alumni gontor di Bandung. saya ingin tnya waktu pendaftaran ke GP1 putri mulai pada tgl berapa? lalu saat pendaftaran apakah langsung mengikuti test ujian nya atau hanya daftar saja kemudian balik lagi ke GP untuk mngikuti ujiannya dan apakah untuk mengetahui hasilnya lulus apa tidak itu harus menunggu? atau langsung tau hasilnya?
    atas perhatianya saya ucapkan terimakasih.
    wassalam.

    • Dinda,
      Wa alaikum salam wr wb
      Ketika anda mendaftarkan diri, anda langsung maduk ke pondok. Boleh mrndaftarkan sekarang atau beberapa hari sebrlum ujian srleksi. Kapan jadwal ujian selrksi, saya tidak tahu. Sebaiknya anda hubungi ponfok langsung. Pengumuman kelulusan dilakukan ketika semua calon santri masih di pondok. Sebaiknya baca lagi tulisan saya di blog ini Pengalaman Walisantri.
      Salam,
      Imam

  129. assalamu alaikum pak. saya ingin mondok di gontor tapi apakah masih bisa masuk soalnya umur saya sudah 17 tahun?????????

    • Malika,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pernah ada seorang ayah maduk ke pondok Gontor bersamaan dengan anaknya yang lulusan SD. Baca tulisan di blog ini Guru ya Guru Murid ya Murid, tulisan Hasanain Juaini.
      Artinya, usia bukan hambatan orang untuk menjadi santri di Gontor.
      Salam,
      Imam

  130. aslmualaikum., pak apakah no PPMD diatas masih aktif ??
    boleh kah saya minta no GP 1 putri? untuk menghubunginya.
    sekali lagi terimakasih bnyak.:)
    wass

    • Ibu Dinda,
      Setahu saya nomor telpon GP 1 masih aktif. Mohon maaf anak saya sudah keluar dari GP 1, sehingga tidak pernah update lagi. Menghubungi nomor telpon pondok memang seting sulit karena ribuan orang berusaha maduk ke saluran pada saat yang bersamaan, yaitu di luar waktu shalat dan waktu pelajarn.
      Salam,
      Imam

  131. assalamu’alaikum.wr.wb
    mau nanyak, sebaiknya darfarnya kpan?
    soalnya UN smp nya suda berenti. tapi pengumuman lulusnya 2 juni mendatang.
    apakah tidak telat, ? boleh tidak kita bedaftarnya tidak bawa surat keterangan lulus ?

    • Widiya,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saran saya anda diskusikan dengsn guru dan krpala sekolah, apakah boleh tandatangan ijasah nanti bulan Ramadlan dengan aladan aksn srkolah ke Gontor.
      Pendaftaran yang srkarang dibuka adalah pendaftaran calon santri, tidak perlu ijasah atau surat ketrangan lulus. Di sini hanya dibutuhkan fotokopi raport, kartu ke
      Uarga, akte kelahiran, dan pasfoto. Ijasah akan diperlukan nanti pada pendaftaran ulang calon santri yang lulus ujan seleksi.
      Salam,
      Imsm

  132. Assalamu’alaikum wr. wb.
    Saya berencana segera mendaftarkan anak saya (laki-laki) di PPMD Gontor. Saya baca tempat pendaftarannya adalah Pondok Gontor 2 (putra) di Madusari Kec. Siman Ponorogo. Karena saya belum pernah menuju ke sana dan rencana akan menggunakan angkutan umum, saya mohon diberi gambaran yang jelas rute perjalanan menuju ke Pondok Gontor 2 (putra) menggunakan angkutan umum dari terminal Solo. Kalau bisa juga kalau ada alternatif angkutan lain seperti Kereta Api. Mohon lengkapi dengan jarak tempuh dan waktu tempuh masing2 trayek…. Terima kasih sebelumnya saya sampaikan….
    Wassalamu’alaikum..

    • Mas Tik,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Mohon maaf saya tidak dapat membantu anda. Saya belum pernah ke Gontor 2. Pengalaman saya hanya di pondok Gontor Putri.
      Dari terminal Solo ada bis langsung ke Ponorogo, atau naik bis ke Madiun kemudian disambung ganti bis ke Ponorogo. Dari terminal bis Ponorogo dapat naik ojek atau angkutan pedesaan ke kampus pondok Gontor 2. Insya Allah anda tidak akan tersesat. Kereta api ke Ponorogo tidak ada srhingga bukan pilihan.
      Dari Jakarta banyak bis malam jurusan Ponorogo. Dati Surabaya juga banyak pilihan bis ekonomi dan patas jurusan Ponorogo.
      Salam,
      Imam

  133. Assalamu’alaikum wr. wb.
    Terima kasih Pak Imam…. atas jawabannya, Alhamdulillah tanpa mengalami kesulitan dalam perjalanan, kami telah ke PG 2 kemarin tgl 7 – 9 Mei untuk mendaftarkan anak kami. Sekedar Sharr, anak kami termotivasi masuk Gontor sejak kelas 8 SMP stelah membaca Novel Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna…, Tulisan Pak Imam berikut komentar2nya sangat bermanfaat bagi banyak orang yang peduli sama pendidikan anak2nya.., Mohon ijin untuk sharr kembali via FBq, Jazzakumullah… Semoga anak-anak kita diberi kekuatan untuk menghadapi perjuangannya hingga menjadi anak-anak yang shaleh/2ah… amiin
    Wassalamu’alaikum..

    • Mas Tik,
      Waalaikum salam wr wb.
      Alhamdulillah sudah sampai di temat tujuan dengan selamat. Semoga anaknya kerasan belajar di pondok dan orangtuanya juga dapat bersabar. Amiin.
      Imam

  134. ass.wr.wb
    saya mau mondok di gontor putri 2 ,, tp sya lulusan SMP saya takut..apa saya bisa keterima ??
    saya mau daftar , mungkin bulan juni apa blum telat ?. .

    mohon d kasih motivasi ya ,,makasih

    • Virza,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pendaftaran bulan Juni belum telat. Awal atau pertengahan Juli akan dilaksanakan ujian seleksi gelombang pertama. Untuk berbuat jahat (mencopet, mencuri) orang harus neka. Mengapa untuk berbuat baik kita takut nekat?
      salam,
      imam

  135. Ass. Wr.Wb…
    Pak Imam…. anak saya kls 6 di GP 5…kita saling doakan ya pak semoga anak2 kita dalam menimba ilmu mendapatkan kemudahan, kelancaran untuk meraih ilmu dunia akhirat yang di RidhoiNya..serta selalu diberi kesehatan…amin salam buat keluarga…….by bundanya Lita wass

    • Ibu Nur Nurani,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Alhamdulillah putri ibu dapat belajar hingga Kelas 6. Ini sebah berkah yang hatus disyukuri. Semoga anda diberikan kemudahan dalam menyelesaikan pendidikan di GP5. Amiin. Anak saya sudah aladawam dari GP5, sekarang mau masuk SMA umum di Mataram.
      Terima kasihbatas kunjungan dan kmonetranya bu.
      Salam,
      Imam

  136. assalamu’alaikum wr wb
    mohon izin copas (cpy paste) pak…buat pembelajaran
    Saya berencana mendaftarkan anak saya (laki-laki) di PPMD Gontor. Anak saya sekarang baru duduk dikelas 4 SD.
    Wassalamu’alaikum..

    • Virza,
      Semua semua pendaftar calon santri akan diterima masuk pondok. Setelah ujian seleksi nanti (1 Juli 2012) akan ada sebagian calon santri yang tidak lulus, atau belum memenuhi syarat untuk menjadi santri di Gontor. dari sekitar 1500 calon santriwati yang mendaftar dan ikut ujian, biasanya sekitar 200 calon santri tidak memenuhi syarat akademis. Man jadda wa jada!
      salam,
      Imam

  137. assalamu’alaikum
    saya seorang mahasiswa, saya ingin sekali belajar disana, namun saya masih kuliyah apa bisa kulyah sambil mondok??

  138. Ass.wr.wb. anak saya kelas 7 smp, setelah ujian kenaikan kelas, apakah bisa masuk gontor dan bagaimana caranya..apa dengan raport atau bagaimana. terima kasih .Izzati, Malang.

    • Ibu Izzati,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pendaftaran masuk KMI Gontor hanya lewat dua jalur:lulusan SD atau lulusan SNP. Tidak ada jalur pindahan dari pondok lain (non Gontor) atau dari sekolah lain. Pendaftaran calon santri sudah dibuka sekarang. Ujian seleksi akan dilaksanakan insya Allah 1 Juli 2012. Sebaiknya langsung daftar sekarang dan mondok di sana sambil mempersiapkan diri untuk ujian seleksi, jika memang ingin sekolah di Gontor. Karena semua persyaratan administrasi sudah tersedia, langsung saja dibawa semuanya. Raport SMP tidak akan digunakan karena dianggap tidak ada.
      Salam,
      Imam

  139. pak ini kan liburan sekolah umum apa bisa jika libur anak saya saya titipin biar mengenal di pondok itu kyk apa?anak saya mau klas 3 ini, maksudnya selama libur di pondok

    • Ade,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Di Gontor tidak ada penitipan anak atau calon santri. Jika mau belajar di pondok ya langsung 100% belajar di sana, tidak ada 1/2 atau 1/4 saja. Semboyan “man jadda wa jada” mengharuskan kita itstiqomah di dalam belajar.
      Salam,
      Imam

  140. PERMISI PAK,
    .KALO BOLEH SYA TYA..?, APAKAH BENAR KALO DI GONTOR ITU HARUS MEMAKAI BAHASA ASING?
    .TERUS APAKAH DI GONTOR ADA SKOLSHAN TINGKAT MAN

    • Anah,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Benar, pada tahun kedua di pondok semua santri wajib 100% menggunakan bahasa Arab atau Inggris. Walaupun Gontor tidak pakai nama “internasional” sekolah ini sejajar dengan sekolah di luar nrgeri.
      Tidak ada MAN di ponfok, yang ada KMI yang setara dengan SMA/MAN.
      Salam,
      Imam

  141. Ass wrb pa Imam…
    Insya Allah besok Rabu tgl 30 Mei 2012 saya bersama keluarga
    menuju Gontor Putera 2. Saya dari Bogor naek kereta api turun Madiun.. Mungkin pa Imam tau atau pembaca lainnya, dari statsiun Madiun saya berencana carter omprengan ke G2.. Kira2 ongkosnya berapa?
    wassalam..?

  142. ibu /bapak eghe fauzi,
    dari stasiun kereta api madiun ke ponorogo/G2 sekitar Rp 150.000,- naek taxi meteran. mereka cukup famulira koq,….. ini harga juni tahun lalu saat saya mengantarkan anak saya ke G2.
    salam, Hero

    • Pak Hero,
      Terima kasih atas tambahan informasinya tentang perjalanan ke Gontor 2. Semoga info tersebut dapat menjawab pertanyaan Pak Fauzi dan saudara kita lainnya. Jika Pak Hero dapat betbagi pengalaman menjafi walisantri Gontor (putra), saya yakin banyak yang membutuhkannya.

      Salam,
      Imam

  143. ass wrb..
    Pa Imam dan Pa Hero, Alhamduliilah saya kmrn pagi sdh sampai di Gontor Putra 2.. Trima ksh atas info yg sdh diberikan kpd saya maupun lainnya..
    Kemaren saya sdh mendaftarkan putra saya, skrg sdh mjd Calon Pelajar. Berhubung Jumat ini libur, kegiatan diisi dg bersih2 kamar, olah raga, lomba juga tampil band dari santri..
    Semoga putera saya maupun yg lain diberi kemudahan, sabar, kerasan selama mengikuti pelajaran di pondok, amien…
    Oh ya, untuk ujian masuk gelombang 1 tgl 09/07/2012, pengumuman 14/07/2012..

  144. Assalamualaikum

    Alhamdulillah putra saya sudah jadi Capel di gontor 2 putra, sejak tanggal 01/06/2012 dan telah mengikuti full kegiatan di pondok, waktu saya tinggal hari Senin 04/06/2012 tetap semangat dan terlihat kuat, tapi selasa malam telpon ke mamanya minta pulang haduh sedih juga dengarnya, pak imam bisa kasih kiatnya kasih semangat lagi sesuai pengalaman bapak

    sukron Pak

    • Pak Teguh,
      Wa alaikum salam wr wb

      Ini memang pengorbanan yang besar, baik untuk anak maupun ortunya. Saran saya selama anak tidak sakit biarkan dia disibukkan dengan kegiatannya di pondok. Sebagai anak yang masih kecil dia masih belum nyaman beradaptasi dengsn lingkungan barunya. Saya akan bilang coba saja sampai satu semester dulu, insya Allah dia akan menunda keinginannya untuk pulang.
      Salam,
      Imam

      dengan kegiatannya.

  145. assalamualikum wr,wb selamat malam, jika anak anak kami masuk ke pondok pesantren gontor sejak lulus SD artinya aharus menempuh 6 tahun juga atau bisa dengan setingkat SLTP atau SMP saja lalu anak kami melanjutkan SLTA nya di daerah kami? mohon penjelasanya apakah anak se umur lulusan SD juga mendapatkan pendidikannya sesuai umur sehingga tidak menimbulkan truama atau lainya dan apakah ada aturan nya orang tua wali harus berapa kali untuk kunjungi anak kami yang di pondok pesantren modern gontor. terima kasih wslmkm, mohon informasinya

    • Pak Gatot,
      Wa alaikum salam wrwb.
      Pondok Gontor sudah menyelenggarakan pendidikan ini sekitar 90 tahun. Tentu saja mereka paham bagaimana harus mendidik anak usia lulusan SD. Setiap tahun Gontor mendapatkan sekitar 3500 sanrrinbaru. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Pondok Gontor. Merk “Gontor” insya Allah jadi jaminan kualitas pendidikan yang ada, sebagaimana merk Toyota, Honda, Suzuki, untuk mobil yang berkualitas.
      Setelah 6 tahun santri mendapatkan ijasah yang setara SMA atau MA. Mereka dapat daftar di PTN tanpa ujian nasional. Tidak ada ijasah SMP yang diberikan.
      Walisantri bebas berkunjung setiap hari atau tidak pernah berkunjung sama sekali. Masalahnya, jadwal kegiatan santri sangat padat sehingga dia akan merasa terganggu jika setiap hari harus menemui orangtuanya di Balai Penetimaan Tamu. Walidantri bwoleh saja tinggal selama tahunan di penerimaan tamu, jika dia menghendaki menunggui anaknya selama itu.
      Salam,
      Imam

  146. pengalaman saya di Mantingan Gontor tidak sesuai dengan yang di tulis bloger ini ASAP, meskipun banyak yang benarnya, BTW ketika saya selesai 6 tahun di gontor hal hal yang menjadi kekurangan ana selama di mantingan adalah, jadul dalam hal hal IT [teknologi informasi] Pol;;;pollan dech pokoknya, pembelajaran yang sangat oprresed tidak di barengi dengan hal hal yang mau tidak mau saat ini menjadi penting misalnya ma’had gontor akan kalah dengan sekolah sekolah yang menerapkan sistem IT saat ini, makanya setelah 6 tahun di gontor dan aku meneruskan FBS di Victoria Australia ampun dech, engslishku oke, cuman masya allah IT ane hancur lebur, aku mahasiswa yang paling lolot masalah IT di kampusku, masukan buat gontor pelajaran IT porsinya segera di tingkatkan nggak hanya di Lab saja, kalau perlu santriwati sekalian di kasih fasilitas hotspot dan mempunyai laptop sendiri sendiri saja, toh santri santri mantingan sudah awarenes terhadap mana yang boleh di akses dan mana yang boleh tidak di akses BTW Thank gontor I miss You

    • Julianan,
      Thanks very much for your willingness to share your experience on this blog. Hope ustadzah and director at the Gontor for Girls take your experience inyo their consideration in modenising Gontor curriculum. Good luck with your study.
      Imam

  147. mohon info sy dah mendaftarkan putra ke gontor 2 stlh sy plg ke rmh sy dpt cerita dari walisantri yg msh 1 daerah, kt’a putra beliau mengalami kekerasan di pondok oleh santri senior sampai menjalani operasi. dan hari terakhir sy di pondok sblm plg itu calon santri dikumpulkan di lapangan n senior memberikan pengarahan namun terkadang mengeluarkan kata2 yg kasar dan saat ada calon santri yg pingsan krn beliau berpuasa sdg aktifitas di sana sangat padat namun ustad atau senior disana tdk peduli justru kami walisantri yg menolong anak tsb, sy jd agak khawatir sbg ibu, mohon info brkl ada yg bisa menjelaskan hal ini

    • Ibu Ermawati,
      Saya bukan pengasuh pondok melainkan mantan walisantriwati. Mohon maaf tidak dapat membantu ibu.
      Di pondok Gontor (putra) ada 2000 calon santri setiap tahun. Mereka dididik untuk menjadi anak yang mandiri dan bertanggungjawab. Tidak ada anak yang hebat karena didikan orangtua. Karena itulah kita butuh sekolah untuk mendidik anak kita, dan Gontor adalah sekolah terbaik yang kita pilihkan untuknya. Jika meragukan pendidikan Gontor sebaiknya diambil saja anaknya daripada ‘makan hati’. Saran saya: serahkan saja kepada Allah apa yang akan terjadi pada putra Ibu. Tidak pernah ada anak yang masuk rumah sakit karena dipukul oleh seniornya. Anak akan tumbuh manja jika didampingi terus oleh ibunya.
      salam,
      Imam

  148. Assalamualaikum

    Hari ini sudah 15 hari putra kami tinggal di Gontor 2 dan kami bersyukur karena anak kami sepertinya sudah enjoy disana padahal sebelumnya selama 3 hari sejak kami tinggalkan anak selalu telpon setiap ada waktu untuk minta pulang.dan setelah kami konsultasikan dengan ustadz pembimbingnya disarankan untuk tidak mengangkat jika ada telpon masuk dari Gontor, jika ada sesuatu dengan anak kami maka ustadz yg akan menghubingi kami.

    3 hari kemudian ustadz dari gontor menghubungi kami memberi tahukan anak kami agak sesak napasnya, dan belia menanyakan riwayat sakitnya apakah punya sakit asma setelah kami nyatakan tidak ada maka kesimpulanya anak kami sesak karena menahan tangis mungkin karena sulit menghubungi mamanya bukan karena penyakit bawaan.

    Saat itu juga ustadz meyatakan kepada kami bahwa percayakan saja penangananya kepada pondok Insya Allah anak kami termasuk tipikal yang betah di Pondok berdasarkan pengalawan beliau.

    Lama kami tak mendapat khabar dari anak kami, akhirnya kami juga yang tidak tahan akhirnya kami menghubungi Pondok untuk disambungkan ke putra kami, hari pertama dan kedua kami tidak dapat bisa bicara dengan anak kami karena walaupun sudah dipanggilkan rupanya anak kami tidak sempat menerima telpon kami karena sibuk dengan kegiatanya.

    Dihari ke tiga kami baru bisa bicara dengan anak kami dan dengan menahan tangis kami menanyakan kabarnya dan di jawab baik2 saja dia di sini, tidak ada kesedihan dalam nada bicaranya malah terkesan gembira, anak kami hanya menanyakan kapan papa mau main ke pondok setelah kami jawab baru bulan juli bisa kesana anak kami hanya menjawab ooooo ya sudah gak apa apa, dan subhanallah baru 2 menit kita bicara anak kami yang memutuskan pembicaraan ini ” Papa sudah dulu ya aku mau masuk kelas dulu nih, nanti kalau mau telpon lagi malam aja….” setelah salam langsung ditutup telponnya.

    Setelah telpon ditutup kami yang menangis bahagia dan dengan bercanda mamanya bilang sudah sombong ya pah anak kita, sudah lupa rupanya dia 2 minggu yang lalu masih menangis minta pulang, sekarang kami yang menanti telpon kami berdering berharap telpon dari anak kami.

    Memang benar yang dikatakan Pengasuh pondok buat anak awalnya berat untuk memulai mondok namun nantinya yang lebih berat bagi orang tuanya terutama ibunya yang akan mengingat terus anaknya setiap waktu,

    Mohon doanya semoga anak kami dapat lulus dalam test nanti dan dapat menyelesaikan pendidikanya di Pondok Gontor dan menjadi anak yang bermanfaat bagi kita semua, amin

    Wassalam

    • Pak Teguh,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Alhamdulillah, senang membaca cerita Bapak. Semoga saja ananda tetap dapat bertahan hingga lulus di pondok. Amiin. Tantangan berikutnya adalah barang yang hilang di pondok, misal sandal, dapat membuat anak kita marah dan melampiaskannya dengan minta pulang ke rumah. Semoga saja tidak demikian.
      Mohon ijin untuk menaruh komentar Pak Teguh di depan blog sebagai tulisan bapak dengan judul Pengalaman Walisantri Baru. Terima kasih telah mau berbagi pengalaman dengan pengunjung blog ini.

      Salam,
      iamam

  149. ass wrb…
    Pa Imam, kalau saya mengirim paket (jam tangan dan gesper) apakah langsung ditujukan kpd putera saya atau diterima oleh pemgasuh pondok..??

    • Pak Fauzie,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pengalaman saya setiap paket diterima oleh administrasi pondok kemudian diberikan kepada anak. Biasanya semua paket aman tetapi disarankan tidak menaruh uang cash di dalamnya. Dkhawatirkan akan menggoda santri keamanan yang menyensor isi kiriman paket.
      Salam,
      Imam

  150. Assalamu’alaikum ..
    saya lulusan SMP ..
    saya ingin menanyakan apakah ada cabang pesantren gontor untuk di daerah jawa barat atau jakarta ..
    karena saya ingin sekali memperdalam agama saya dan mempelajari bahasa arab ..
    dan kapan terakhir pendaftarannya karena saya takut sudah melampaui tanggal yang sudah ditentukan ..
    sebelumnya maaf dan terima kasih .. jazakallah atas jawabannya

  151. asalam.wr.wb.mau tanya ne,law alamat ponpes gontor yg di banjar jabar dimana yah?law ada yg tau,share dong?sukron,

    • Trisno,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Setahu saya tidak ada kampus pondok Gontor di Banjar, Jawa Barat. Jika saya salah mohon pembaca lain meluruskannya.
      Salam,
      Imam

  152. assalam wr wb… memang setahu saya belum ada pondok gontor untuk cabang di jawabarat tetapi kalau pondok pesantren putra yang didirikan oleh alumni pondok gontor ada di jawa barat tempatnya kalau tidak salah di daerah Bandung kulon.. wass bundanya LGL

  153. Assalammualaikum
    Pak imam dapatkah lulusan gontor apa bisa kuliah di ptn atau pts umum ,sedangkan digontorkan gak ada Unas nya ? terima kasih atas sarannya

    • Bunda Faishal,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Lulusan Gontor dapat kuliah dimana saja. Sebagian alumni Gontor yang masuk ke PTN kelas atas, misal UGM, UI, IPb dan sebagainya. Sebagian alumni juga masuk Akpol atau Akmil. Dari keterangan walisantri, alumni Gontor tidak perlu nilai UNas untuk masuk ke PTN (semua PTN tahu kualitas nilai UNas). Nama pondok Gontor sudah banyak dikenal di Indonesia, sehingga merk Gontor menjadi jaminan kualitas nilai ijasah mereka.
      Salam,
      Imam

  154. Assalamu’alaikum… Pak Imam dan pembaca yang dirahmati Allah…
    Sekedar share… saya baru pulang jenguk anak saya yang sdh satu setengah bulan berada di Gontor 2 putra, Jumlah pendaftar calon pelajar Gontor putra yang datang dari berbagai penjuru tanah air dan manca negara (29/6) sudah mencapai 2.850 anak. Mereka ada yang sdh berada di Gontor sejak 5 bulan yang lalu dan ada baru sehari. Lebih dari 50 – 100 keluarga yang baru mengantar dan yang sdg jenguk anak berada di gontor setiap harinya sebagai tamu…, satu keluarga ada 1 – 4 anggotanya turut serta. Terlebih mereka datang dengan mobilnya. Puluhan mobil memnuhi lapangan parkir yang disediakan pondok, bahkan sampai meluas berjajar di jalan lebar depan kelas sepanjang 150 m menuju masjid Pondok. Yang saya dapati luar biasa adalah aktifitas seluruh kegiatan, koperasi, kantin, pembelajaran santri dsb. dari pagi hingga jadwal tdur santri berjalan sangat disiplin, tanpa terpengaruh oleh banyaknya tamu dari berbagai kalangan. Orang tua hanya dapat menemui anak pada jam-jam makan dan istirahat. Koperasi dan semua kantin akan tutup pada jam2 belajar calon pelajar. Saya sebagai orang tua sangat tenang ketika anak dalam kesehariannya berada di tempat yang mendidik dan menanamkan kedisiplinan, kejujuran, kesederhanaan, keikhlasan dan semangat kerja keras. Yang membuat orang tua terharu juga bahwa setiap ba’da shalat jama’ah subuh dan mahgrib anak2 diingatkan dan dibimbing oleh imam untuk mendoa’akan orang tua agar diberi ampunan oleh Allah, diberikan kesehatan, dimudahkan jalan rizkinya dst….
    Mohon do’anya para pembaca semoga seluruh anak2 yang akan menghadapi ujian masuk mulai tanggal 2 – 9 Juli 2012 diberikan kesehatan , kekuatan dan kemudahan.., hingga mereka dapat lulus, amiin.
    Wassalamu’alaikum…

  155. ya Alloh….berikan kekuatan kepada semua wali santri dan santri PM Gontor putera maupun puteri, terutama para pengasuh, para ustadz dan ustadzah, agar semua cita-cita mulia mereka dapat terwujud. Saya selalu menangis terharu jika melihat aktivitas para santri gontor…..betah dan teduh rasanya di pondok gontor, tak ingin balik ke jakarta rasanya. saya selalu menangis terharu dan bahagia jika ingat dan membayangkan kesederhanaan dan kemandirian mereka semua.

  156. ma’af pak sy mau tanya,sy sudah terlambat daftar gel 1 jadi sy mau daftar syawal lalu apakah anak yg mendaftar gel 2 akan mendapat kelas yg lebih rendah?dan kira2 bagaimana dengan yg tidak diterima?

    • Rachma,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Mohon maaf saya tidak punya pengalaman dengan gelombsng 2, sehingga tidak dapat menjaeab pertanyaanmu. Calon santri yang tidak lulus gelombang pertama, sebagian ikut lagi ujisn gelombang 2. Sebagian dari mereka, yang rumahnya di luar Jawa, tetap tinggal di pondok selama liburan Ramadhan. Sebagian lagi pulang kampung dan kembali segera setelah Lebaran.
      Calon santri yang tidak lulus di gelombang 2, sebagian kecil tetap tinggal di pondok Gontor Putri 2. Mereka belajar di sini sambil menunggu ujian selrksi tahun berikutnya. Mereka disebut calon sntri tahmidi 2.

  157. ass wrb,,
    Pa Imam, saya ingin bertanya.. Selentingan saya pernah mendengar kalau lulusan dari Gontor itu, cara pandang terhadap Islam agak keras dan agak berbeda..? Mohon berbagi info

    • Pak Fauzy,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Setahu di Gontor, anak kita tidak diberi doktrin untuk memiliki sikap tertentu. Anak kita diberi bekal bahasa Arab dan Inggris sampai mampu memahami sendiri tentang Islam, yang sumbernya dapat darimana saja. Karena itu, sikap anak kita akan ditentukan oleh buku yang dibacanya dan pemahamannya tentang ajaran tersebut. Lihat saja alumninya: Nurcholish Madjid, Hidayat Nurwahid, Hazim Muzadi, Din Syamsuddin, dan sebagainya. Mereka punya sikap yang beragam. Yang saya lihat persamaan mereka adalah melihat kemajemukan sebagai rahmah sehingga tidak harus diseragamkan, artinya tidak ekstrim.
      Salam,
      Imam

  158. pak mau tnya ade saya yg perempuan sekarang ini mau masuk mts dekat rumah, nanti rencanannya tahun depan ia ingin pindah ke gontor bareng dengan ade saya yg laki laki yg mau masuk smp…
    yg ade saya yg perempuan ini bisa gak pak langsung masuk ke kls 2 ?? jadi gak dari awal lagi…

    terima kasih mohon sarannya pak,

    wasalam

    • Putri,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Gontor tidak menerima santri pindahan dari manapun, selain dari kampus pondok Gontor yang lain.
      Jika dia pindah ke Gontor akan mendapat kelas yang sama dengan yang baru lulus SD. Semua santri belajar dari awal lagi.
      salam,
      Imam

  159. Assalamualaikum wr.wb

    Pak Imam saya Bu Diah dari yogya. Alhamdulillah Putri saya lulus dan ditempatkan di Gontor Putri 5.
    Kalo nggak salah Putri Bapak pernah di GP5,
    Kalau boleh tau bagaimana keadaan d GP5 apa sama dengan GP2 karena saya belum pernah k GP5
    Terimakasih sebelumnya

    • Bu Diah,
      Wa alaikum salam wr wb.
      GP5 lebih baik dalam urusan menu makanan dan air bersih. Santri di GP5 lebih sedikit sehingga hampir semuanya saling kenal.
      GP5 lebih sulit dijangkau dengan kendaraan umum.
      Salam,
      Imam

  160. assalamualaikum wr wb

    Pak Imam, saya saiful dari Kupang, NTT. Kebetulan adik saya baru saja lulus MTs, Bagaimana prosedur pendaftaran dan tes apa saja yang dilakukan untuk masuk ke gontor putri? Bagaimana seandainya adik saya tidak lulus tes, apa bisa di tes ulang atau ada kelas khusus untuk membimbing agar lulus tes? Insya Allah saya akan memasukkan adik kesana, tapi ikut gelombang kedua (syawal). Mohon informasinya pak, mudah-mudahan Allah memberkahi bapak sekeluarga. Aamiin.

    Wasallam
    Saiful Khair

    • Saiful,
      Wa alaikum salam wr wb
      Penggunaan kurikulum berbasis kompetensi hanya dapat diterapkan dengan benar di Gontor, di Indonesia. Calon santri yang belum cukup kompetensinya akan ditolak, tidak ada ujian
      Ulang. Jika calon santri butuh bimbingan persiapan ujain, maka tempatnya disediakan di pondok Gontor (Putri) 2. Pendaftaran calon santri dibuka jauh sebelum ujian seleksi. Di sini calon santri mendapat pelajaran persiapn ujian sekaligus menguji kemandirian calon santri dalam kehidupan di dalam pondok. Sayangnya, sebagian calon santri tidak mau memanfaatkan ini. Mereka datang hanya beberapa hari sebelum hari ujian. Jika saja mereka dapat mendaftarkan diri dua bulan sebelum ujian, maka akan banyak ilmu yang diperoleh untuk persiapan menghadapi ujian.
      Salam,
      Imam

  161. Assalamualaikum,
    Alhamdulillah setelah mengikuti test Lisan dan tulis selama 10 hari akhirnya putra kami lulus dan di terima di gontor putra 1, awalnya kami agak pesimis krn untuk test gelombang 1 pesertanya lebih dari 3000 dan yg diterima di gp1 hanya 900 siswa dan untuk suluruh gontor 1500an siswa
    Terima kasih Pak Imam dan penulis blog ini atas support dan doanya sehingga bisa membantu kami untuk memotivasi putra kami
    wassalam

    • Pak Teguh,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Alhamdulillah, selamat huat anda dan putranya. Semoga saja putra Bapak dapat menikmati semua tantangan mendaki gunung ilmu di pondok terbaik di Indonesia. Amiin. Perlu diingat bahwa perjuangan 6 tahun ke depan masih terjal dan berliku. Kita harus mempersiapkan diri dan mengantisipasi setiap peluang dan kemungkinan, yang baik dan yang buruk. Man jadda wa jada!
      Terima kasih atas informasinya di blog ini. Semoga ini dapat memotivasi pembaca yang lainnya.
      Salam,
      Imam

  162. Ass wrb..
    Pa Imam, alhamdulillah putera kami lulus dan masuk di Gontor 2, karna hrs ada yg perlu “digembleng/diperdalam” lagi..
    Nanti 6 bulan masa KMI, baru akan penempatan..
    Terus terang, tulisan pa Imam banyak sekali memberi suport dan semangat thdp kami.. Terima kasih atas segala informasi nya..

    Kemaren sore, tgl 17/07/12 saya pamit sama putera saya. Mungkin terharu, putera saya menangis waktu saya mau pulang ke Bogor.. Saya tdk bisa membendung air mata saya, sehingga saya pun tenggelam dlm keharuan..
    Semoga air mata putera kami, adalah air mata keharuan bukan air mata penyesalan atau ketakutan karna ditinggal sendiri..
    Mohon do’a, semoga kami dan putera kami selalu istiqomah, amin..
    Wassalam

    • Pak Fauzi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Alhamdulillah, srlamat untuk Bapak dan putranya.
      Ketika menhobrol dengan para walisantri, kami menyimpulkan bahwa ketika pamit pulang meninggalkan pondok hendaknya santri tidak menyaksikan kita keluar pintu gerbsng. Kita betitahu bahwa kita nanti akan pulang, biarkan santri masuk dulu ke pondok, baru kita mrlangkah keluar pintu gerbang. Ini untuk menghindari perasaan pisah yang berlebihan.
      Semoga ananda dapat menikmati kehidupan Gontor yang luar biasa. Amiin.
      Jika anand srting telpon berarti dia masih belum menikmati pondok. Jika dia sudah lupa telpon ke rumah, berarti dia sedang sangat menikmati pondok.
      Salam,
      Imam

  163. terima kasih pak atas informasinya. Sangat termotivasi setelah baca tulisan dan komentar-komentarnya. Ingin saya tanyakan lagi detail tentang tes berhitung angka, tes berhitung soal, Ibadah Qouliyah dan Amaliyah itu seperti apa? Mohon Informasi lanjutannya pak.

    Salam,
    Saiful Khair

    • Saeful,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Ujian seleksi masuk Gontor terdiri dari berhitung soal, berhitung angka (matematika), imla (menulis Arab didikte), shalat, baca alQuran itu yang masih diingat oleh anak saya. Berhitung soal pada dasarnya juga matematika dalam kehidupan sehati-hari, misal jual beli atau perdagangan.
      Salam,
      Imam

  164. assalamu’alaikum pak, saya Della,
    saya ingin sekali masuk Gontor tetapi saya takut orang tua saya tidak mengizinkannya, karna alasan terlalu kejauhan,
    pernah saya baca di buku kalau sekolah disini bisa pinter b.inggris, arab dan lain2,
    saya baru tersadar saya dirumah terlalu dimanja, dan saya ingin menjadi anak yang mandiri…
    dan saya ingin tau apa saja informasi tentang Gontor

    terimakasih ,
    wassalamu’alaikum,
    salam,
    Della

    • Della,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Sungguh tidak mudah bagi orangtua untuk menyerahkan anaknya ke pondok, apalagi jika masuk pondok Gontor yang “sangat sederhana”. Saya sangat memaklumi jika orangtuamu sulit mengijinkan kamu masuk ke Gontor. Informasi tentang Gontor dapat kamu peroleh di Majalah Gontor atau sumber-sumber lainnya, termasuk sumber yang terdapat di internet.
      Belajar agama yang baik tidak hanya tersedia di Gontor, melainkan juga di tempat lain. Tetapi pendidikan karakter remaja yang baik, rasanya hanya Gontor yang mampu melakukannya dengan sangat lengkap. Mematuhi perintah orangtua adalah kewajiban. Jika kamu memang ingin sekali ke Gontor, kamu harus mampu menjawab pertanyaan yang ditulis sangat besar di setiap pondok Gontor: Apa yang kau cari ke Gontor? Jika kamu dapat menjawabnya kamu masih harus dapat meyakinkan orangtuamu bahwa tujuanmu akan sangat berguna bagi masa depanmu.
      Salam,
      Imam

  165. Assalamualaikum wr.wb

    Pak Imam saya dari Surabaya dan . Alhamdulillah Putri saya lulus dan ditempatkan di Gontor Putri 1 Mantingan
    Saya mengucapkan terimakasih atas tulisan bapak tentang informasi -informasi pendaftaran gontor putri Mantingan sehingga membawa bekal anak kami mengikuti ujian tulis dan lisan.
    Dan untuk tahun depan saya juga sudah merencanakan dan mempersiapkan putra kami untuk masuk gontor putra di ponorogo semoga diberikan yang terbaik.

    Mohon do’a, semoga kami dan puteri dan putera kami selalu istiqomah, amin..

    Wassalam

    • Bapak/Ibu Alfan,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Alhamdulillah ananda telah ditetima di GP1. Langkah pertama sudah sangat baik, tetapinperjuangan tidak berhenyi di sini, bahkan baru dimulai.
      Di Pondok Gontor Putri, seperti juga di pondok yang lain, banyak kejafian yang dapat membuat anak tidak kerasan. 1) Banyak barang pribadi yang hilang, misalnya kerudung, sandal, sepatu, baju. Kejafian ini sering membuat anak saya merasa sangat sedih dan jengkel. 2) Kadang ananda bertemu dengan santri sekamar yang tabiatnya kurang menyenangkan, atau bahkan yang menurut ananda suka meremehkan atau membuatnya marah. 3) Pelajaran yang jauh lebih banuak dati sekolah biasa dapat membuat anak yang daya juangnya rendah menjadi merasa kelelahan setiap hari. Ketiga hal tersebut dapat membuat anak ingin sekali pindah ke sekolah dimluar Gontor karena tantangannya kebih kecil. Siapa yang dapat mengatasi tantangan besar, maka dia dapat tumbuh menjafi orang yang lebih besar.
      Pengalaman saya, jika anak lupa telpon ke rumah berarti dia sudah asyik dengan kehidupan pondoknya. Jika dia seting yelpon ke rumah berarti dia belum hyaman di pondok.
      Semoga bermanfaat,
      Salam,
      Imam

  166. assalamu’alaykum
    saya,lulusan sma tetapi setelah saya pertimbangkan saya utk memilih universitas atau utk bljr di gontor saya memilih utk bljr di gontor,akan tetapi keluarga saya saat ini blm bisa menyediakan biaya administrasi utk awal masuk ke gontor yg hrs di byrkan pd wal pendaftaran,jika ada informasi beasiswa atau donatur yg berkenan membantu saya untuk awal masuknya yg sekitar 4 juta utk pendaftaran gontor putri,utk saya tlg informasikan kepada saya.
    jazakallahukhoyr.
    wassalamu’alaykum.

    • Dwi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Sampai sekarang belum ada pe,baca blog ini yang menawarkan beasiswa untuk calon santri atau santri di Gontor. Semoga dengan postingmu ada pembaca yang teryarik menyedekahkan hartanya di jalan yang baik ini. Selama ini Gontor tidak mendapat bantuan pemerintah, sehingga semua kegiatan pendidikan harus dibiayai oleh walisantri.
      Salam,
      Imam

  167. Alhamdullilah..anak saya sudah lulus yudisium dan kemarin tgl 28 Juli 2012 wisuda di Gontor putri .dan anak-anak dari gontor putri 5 lulus semua……… suka dan duka perjuangan anak-anak sudah kulalui..dan tidak sia-sia …saya mohon doa restunya kepada semua pembaca
    semoga anak saya bisa mengabdikan ilmunya kedepan .dengan penuh amanah. serta dengan rasa penuh tanggung jawab .dan setelah itu bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi atas Ridho Alloh Amin………..

    • Ibu Nur Nurani,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Alhamdulillah, putri ibu sudah lulus di GP5. Selamat Bu Nur, betapa bangga dan bahagianya dapat anak yang berhasil melewati tantangan belajar di pondok Gontor. Tidak semua santri yang diterima di Gontor dapat menyelesaikan belajarnya hingga lulus, karena berbagai macam sebab. Anak saya termasuk yang “aladawam”.
      Semoga putri Ibu diberi kemudahan dalam studi lanjut di perguruan tinggi yang diinginkannya. Amiin.
      Salam,
      Imam

  168. Ass,Wr,Wb,,,setelah saya baca semua tulisan pak imam dan postingan diatas,,menurut saya sebagian besar sangat informatif dan inspiratif ditengah jaman yg semakin lama semakin krisis moral,,dulu saya pernah mondok 3 tahun di salah satu ppm di surakarta pak,yang mana kiai pendiri ppm tersebut adalah alumni gontor saat para kiai trimurti masih hidup,sehingga standar yang diterapkan tidak beda jauh dengan postingan2 diatas. Saya dulu jg pernah terobsesi dengan gontor, karena ppm tempat saya belajar dulu pernah dikunjungi rombongan satu bus santri putra dari gontor yg mana mereka sharing tentang kegiatan apa saja yg ada di gontor, secara tidak langsung postingan2 bapak membangun memori saya pada saat2 mondok dulu, Walaupun anak saya sekarang masih kecil, kelak saya berniat menyelamatkan aqidah dan akhlaqnya untuk bisa belajar di gontor, terima kasih pak,,,,,,postingan bapak sungguh membuat saya semakin terinspirasi,,,

    Regards,
    Hari

    • Pak Hari,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah berkunjung di blog ini dan berbagi pengalaman hidup. Semoga semua yang kita tuliskan bermanfaat bagi orang lain dan tercatatsebagai ibadah. Amiin.
      Salam,
      Imam

  169. Assalamu’alaikuw wr.wb.
    Alhamdulillah anak sulung saya lulus dan masuk Gontor 6.
    Yg jdi permasalahannya sy tdk tahu daerah yogya/magelang. Rencananya saya ke Gontor 6 naik angkutan umum,saya dri Cilegon akan naik kereta turun stasiun lempuyangan. Mungkin bpk Imam atau pembaca lain bisa bantu,sy harus naik apa dari stasiun lempuyangan agar bisa sampai Gontor 6,trimakasih

    • Pak Budi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Mohon maaf saya tidak dapat membantu karena belum pernah ke sana dan kurang mengenal daerah Magelang. Semoga ada pembaca yang mau membantu.
      Saya lihat di Google-Map bahwa lokasi G6, sekitar 1 km, di utara Jalan Raya Boyolali-Mungkid, Kecamatan Sawangan. Jadi dari Jogja mestinya cari kendaraan umum ke arah Mungkid yang melewati Muntilan (atau Boyolali, lebih jauh). Kemudian turun di jalan raya Mungkin-Boyolali di Sawangan. Dari jalan raya tersebut mungkin ada ojek ke kampus Gontor. Kampus G6 punya kolam renang sehingga mudah dikenali di gambar satelit Google-Map.
      salam,
      Imam

    • Pak Budi,
      Ada perkumupulan walisantri di FB dengan nama walisantor. Dari informsi sana saya mencoba menjawab petanyaan Bapak.
      1) Naik taksi dari stasiun ke Terminal Jombor 15 ribu, naik bis juruan Magelang Semarang turun di Blabak 10 ribu, kmudan naik ojek ke Gontor 6 15 rib.
      2) Naik bis trans Jogja arna hijau no 2A/2B ke terminal Jombor, disambung naik bis ke Blabak dan ojek ke Gontor 6.
      3) Naik bis trans Jogja ke Trmnal Giwangan naik bis jurusan Magelang/Semarang turun di Blabak, dsambng naik ojek ke Gontor 6.
      Bis trans Jogja mungkin tidak ada di depan stasiun sehingga harus jalan kaki ke halte terdekat.
      Salam,
      Imam

  170. assalamualaikum..
    pak apa disana ada ijasah bila telah lulus…?
    mohon jawabannya karena saya tahun 2014 ingin msuk kesna
    tolong doakan saya…
    terima kasih..

    • Della,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Ijasah KMI Gontor ada dan disetarakan dengan ijasah SMA/MA. Ijasah diberikan setelah santri melakukan pengabdian, yang biasanya berlangsung selama sekitar setahun.
      Salam,
      Imam

  171. assalamu ‘alaikum wr.wb. pak saya ilham?
    saya sekarang kelas lX dan insyaallah mau melanjutkan ke Gontor, saya mau tanya pendaftarannya itu kapan dan ketika saya mau melanjutkan kuliah itu negeri atau bukan ya pak.

    • Ilham,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Jawaban pertanyaanmu dapat dibaca pada komentar para pembaca. Pendaftaran calon santri dibuka sepanjang tahun. Pendaftaran santri dilaksanakan bulan Syawal habis lebaran. Semua santri harus menjadi calon santri sebelum ujian seleksi masuk Gontor. Alumni Gontor banyak menjadi mahasiswa di PTN.
      Salam,
      Imam

  172. assalamu’alaikum
    pak saya ilham ada tambahan lagi, pak universitas PTN itu di lingkungan Gontor apa di luar Gontor?
    terimakasih

    • Ilham,
      Wa alaikum salam wr wb,
      Tidak ada PTN di lingkungan Gontor. Jika orang menyebut PTN maka itu berarti UGM, IPB, UI, Unpad, Unair, Unesa, UNJ, dan sebagainya.
      Imam

  173. asslm, alhamdulillah atas perkenan Allah SWT putra kami diterima di Gontor 1 dan kami baru sj plg mengantarkan putra kami tsb unt memulai thn ajaran baru, terima kasih atas saran dan share dari bapak yg banyak memotifasi kami agar ikhlas menyerahkan sepenuhmya pendidikan putra kami kpd PMDG dan penjagaan Allah SWT demi kebaikan pendidikan dan masa depan mereka dunia dan akhirat mohon doa’a agar putra kami diberi kemudahan dlm menjalani pendidikan di PMDG, sekali lagi terima kasih untuk pa Imam

    • Bu Ermawati,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Selamat Bu Erma, putera Ibu sudah masuk ke Gontor 1. Alhamdulillah. Semoga dia dapat menikmati kehidupan pondok Gontor yang menyajikan banyak tantangan dan peluang. Perjalanan berat baru saja dimulai, semoga putera Ibu selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam mencari ilmu di Gontor. Amiin.
      Terima kasih atas kunjungan kembali di blog ini.
      Salam,
      Imam

  174. Salam pak Imam, semoga dalam rahmat dan kasih allah swt..
    Walau pun saya di Malaysia, namun saya ada kemahuan menghantar anak saya belajar di Gontor..
    Bagaimana kehidupan anak santri yg berasal dari Malaysia..adakah mereka dapat mengikuti segala aturan pengajian disana..
    Jika tidak keberatan, bolehkah pak Imam tunjuki cara, bagaimana saya dapat menghubungi salah seorang santri yg berasal dari Malaysia

    • Muhammad,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Mohon maaf Pak Muhammad saya tidak dapat menjawab pertanyaan anda. Ada blog tentang Gontor yang ditulis oleh warga Malaysia alumni Gontor.
      Sepanjang saya berdiskusi dengan walisantri lainnya, saya tidak pernah mendengar cerita buruk (negatif) tentang santri dari Malaysia, sehingga saya menyimpulkan mereka dapat belajar dengan baik.
      Salam,
      Imam

  175. Assalamu’alaikum wr.wb..
    sya diina. skarang klas 9.
    rencana mau sklah d sana… terus, persiapan”nya itu apa aja. dan mengenai informasi pendaftaran, itu kapan?
    terimakasih
    wassalamu’alaikum wr.wb

  176. Ass,pak.pak,sy pny ade nakal skl…byk terpengaruh lingkungan yg membuat dia tidak sopan&suka melawan org tua,mencuri,serta menggunakan narkoba.dia sudah pts sklh.tp kt ada ikt kan paket B.yg mau sy tanyakan apa bs ade sy melanjutkan di pesantren ini,agar dpt di didik spy mempunyai akhlat yg bk.mks infox,pak.

    • Rahma,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pondok adalah tempat untuk mencari ilmu, bukan untuk memperbaiki anak yang nakal. Kehidupan di dalam pondok Gontor banyak tantangan dengan disiplin sangat tinggi. Tanpa kemauan sendiri yang kuat santri tidak akan kerasan belajar di Gontor.
      salam,
      Imam

  177. Ass.pak putri saya nakal dan juga putri kami tidak bisa baca tulis ALQURAN,yang ingin saya tanyakan apakah pesantren Gontor menerima santri dengan keadaan putri saya atau khusus ada pesantren gontor menerima santri dengan keadaan seperti putri kami.?.terima kasih

    • Pak Abdi,
      wa alaikum salam wr wb.
      Pondok Gontor akan menerima santri yang punya disiplin tinggi, motivasi belajar tinggi, dan kemampuan baca al-Qur’an pada tingkat tertentu. Ketiga hal tersebut dipersiapkan di pondok sebelum ujian seleksi. Calon santri seperti itu akan diterima menjadi CALON SANTRI tetapi akan sulit lulus sebagai SANTRI.
      Salam,
      Imam

  178. Assallamu’allaikum Wr Wb
    Bapak Imam yang terhormat kebetulan saya memiliki seorang putri yang sudah kelas 2 di salah satu Aliah negeri dan di pondok yang lumayan besar dan terkenal di Jawa Timur, Tapi Alloh sedang memberikan ujian kepada saya pak,Anak saya tiba-tiba pulang dan mengeluh bahwa dia tidak mampu dengan pelajaran hafalan yang ada di sekolah,yang ingin saya tanyakan pak ….
    1. Mungkinkah anak saya bisa di terima di Pondok putri gontor
    2. Dengan kondisi kemampuan berfikir anak saya seperti itu mungkinkah kira-kira anak saya bisa mondok di sana
    3. barang kali ada solusi yang terbaik untuk permasalahan saya ini
    sebelumnya kami sampaikan terima kasih atas motifasi-motifasi yang telah bapak berikan di Blog bapak ini,semoga semuanya senantiasa di balas berlipat ganda oleh Alloh SWT.
    Amiiiiin……

    • Pak Arif,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saya turut prihatin dengan pengalaman putri bapak.
      Pondok Gontor hanya mengakui pindahan dari pondok Gontor yang lain. Semua pondok di luar Gontor diperlakukan SAMA, jika ingin pindah ke Gontor harus mulai kelas 1 (intensif, jika punya ijasah SMP). Di Gontor juga banyak pelajaran hafalan sehingga yidak menyerlesaikan masalah putri Bapak. Hanya motivasi tinggi yang dibutuhkan untuk mendapatkan ilmu sebanyak mungkin.
      Salam,
      Imam

  179. Assalaamu `alaikum warahmatullah . ana dari malaysia ingin ziarah semarang , demak, kudus, seterusnya ke pondok gontor di ponorogo dan akhirnya ke pesantren persis bangil pada 30 oktober hingga 6 november 2012.

    Dari Kuala Lumpur , mungkin ana turun di Semarang atau Jogja. Bagaimanakah yang paling bagus ittinary nya. cadangan saya:

    1. Jogja ke semarang , ada direct bis ke? kalau ada termnal nya di mana dan berapa ongkosnya? ada kereta ke dari jogja ke semarang?
    2. Semarang Demak dan Kudus naik bis ke?
    3. Dari Kudus ke Ponorogo ada bis ke?
    4. Bagaimana kalau dari Kudus ke Solo, kemudian dari Solo ke pondok Gontor di Ponorogo dan dari ponorogo ke persis bangil? Mana yang paling bagus rutenya.
    5. Ana juga nak ziarah pesantren yang beraliran salafi. Boleh terangkan mana2 pesantren yang dapat ana ziarah di jogja, semarang, solo, demak, kudus, bangil dan ponorogo dan bagaimana cara untuk ke sana dengan kereta dan bis.
    6. untuk maklumat, ana lulusan Universiti Islam Madinah 1985. Mana tahu kot ketemu teman2 lama yang sama2 menuntut di Madinah dulu.

    Sekian makasih. wassalaamu`alaikum warahmatullah

    • Bapak Nasir,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah mengunjungi blog ini dan meninggalkan pesan.
      Menurut saya sebaiknya Bapak mulai perjalanan dari Jogja, kemudian naik bis jurusan Ponorogo. Dari Ponorogo naik bis ke Surabaya, disambung bis ke Bangil (jurusan Pasuruan). Dari Bangil harus kembali ke Surabaya jika ingin ke Kudus atau Semarang. Dari Surabaya sebaiknya pergi lebih dulu ke Kudus. Dari Kudus naik bis ke Semarang. Di Semarang mudah cari pesawat ke Malaysia.
      Mohon maaf saya bukan berasal dari kalangan pesantren sehingga tidak tahu banyak tentang pondok. Setahu saya, sebagian besar pondok di Jawa merupakan pondok salafi. Pondok salafi yang besar ada di Jombang (Tebuireng, Darul Ulum), Tuban, dan Situbondo. Di semua kota di Jawa ada pondok salafi termasuk Demak, Kudus, Jogja, dan Solo.
      Salam,
      Imam

  180. Alhamdulillah, informasi ini sangat bermanfaat buat kami. Anak pertama saya (putri) sekarang masih kelas 1 SD, dan Insya Allah saat SMP nanti mau ke pesantren. Ada keinginan ke pesantren Gontor, namun lokasinya cukup jauh dari tempat tinggal kami di Bekasi. Bila ingin sering nengok, mungkin akan butuh waktu lama, dan tentunya tidak bisa sebulan sekali. Padahal, mungkin hati saya akan kangen dan rindu pada anak, dan inginnya seminggu sekali bisa nengok. Mohon masukannya Pak Imam. Terima kasih. (Sofyan)

    • Pak Sofyan,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Setiap perjuangan butuh pengorbanan. Semakin tinggi puncak gunung yang hendak didaki, semakin besar pengorbanan yang harus dilewati. Masalah kecil jangan sampai mengorbankan tujuan yang besar.
      Salam,
      imam

  181. Ass pak….
    alhamdullilah anak saya sudah mulai mengabdikan ilmunya di luar pondok…anak saya mengabdi di tiga tempat sekolahan dan membantu memberi les atau bimbingan belajar…… di rumah tantenya.
    suatu saat anak saya pulang mengajar, di perjalanan ketemu dengan beberapa anak2 mengendarai sepeda berbondong-bondong sambil menyapa serentak mengucapkan Assalamualaikum bu guru / ustadzah Lita….anak saya menceritakan itu sambil terharu dan rasa bangga ternyata anak-anak atau muridnya sangat menghormati pengabdiannya, belum lagi di sekolahan itu yang mengabdikan ilmunya anak saya guru yang paling muda walaupun ada juga yang sedang PKL(semacam pengabdian) tetapi dari perguruan tinggi yang sedang skripsi….

    Alhamdullilah walaupun setingkat SLTA lulusan gontor ttidak dapat diragukan dan tidak kalah saing dengan mahasiswa yang sedang skripsi untuk mengabdikan ilmunya di masyarakat…
    semoga ilmu yang sudah diraih tidak berhenti sampai di situ nak……….semoga amanah dan penuh rasa tanggungjawab
    amin

    • Ibu Nur Nurani,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Alhamdulillah, kami turut berbangga dengan putri Ibu. Terima kasih sudah berbagi pengalaman di blog ini. Santri Gontor memang punya kelebihan yang sangat banyak. Ketika masih setingkat SMP dia sudah dilatih ujian sendirian menghadapi 3 ustadzah, mirip ujian skripsi. Sebelum turun pengabdian di sekolah, dia harus menunjukkan ketrampilan mengajarnya (microteaching) di hadapan puluhan ustadzah. Mahasiswa keguruan hanya microteaching di depan 10 mahasiswa dan seorang dosen. Perbedaan ini membuat santri Gontor selalu menjadi yang terbaik.
      Salam,
      Imam

  182. assalamuallaikum wr….wb…maaf mau nanya untuk penerimaan santri putri di gontor itu dari umur berapa????ini kan anak saya mau kelas 1 sd,,kira kira boleh engga?

    • Ibu Ika
      Wa alaikum salam wr wb.
      KMI (setingkat SMA) Gontor hanya menerima santri lulusan SD/MI dan lulusan SMP/MTs. ISID (universitas) Gontor hanya menerima santri lulusan SMA/MA.
      Salam,
      Imam

  183. ya allaaah jadikan kami alumni yg benar2 standar GONTOR…
    berguna bagi agama nusa dan bangsa terkhusus keluarga…..
    mohon do’a dari antm2 semua… 🙂
    sehingga dapat berkompetisi di dunia luar…

  184. Assalamu’alaikum ustaz anak saya baru lulus gontor I, akan tetapi anak saya kurang beradaptasi dengan lingkungannya ustaz. dan setiap saya menengok anak saya dia selalu minta pindah ke cabang Gontor, mohon minta arahan dan Do’a nya ustaz ..

    • Pak Mat,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Setiap santri punya masalah sendiri, dijalani saja dinamika mereka. Saya tidak punya saran untuk masalah seperti itu, saya hanya dapat mendoakan semoga putra Bapak dapat menikmati kehidupan di kampus dan sekolah terbaik di Indonesia.
      Salam,
      Imam

  185. Kalau sesudah lulus dari Gontor mau melanjutkan ke PTN bagaimana? apakah ijazah gontor = ijazah SMA?

    Mohon penjelasannya,
    terimakasih 🙂

  186. assalamualaikum pak imam. saya ika sekarang sudah kelas 3 smp di sekolah umum. setelah lulus smp saya berniat melanjutkan sekolah ke ponpes gontor. namun saya sering bertanya sendiri, apakah semua santri/santriwati yang mendaftar sudah pasti di terima? saya takut jika nantinya saya mendaftar tapi setelah di uji saya tidak lulus tes masuk. mohon bantuannya pak

    • Dewi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Dari sekitar 1800 calon santri yang mendaftar, perkiraan saya sekitar 1500 langsung diterima. Sisanya tidak diterima, dan masih boleh ikut ujian masuk sekali lagi. Artinya, sebagian besar calon santri dapat diterima dalam ujian seleksi masuk Gontor. Yang penting belajar keras dan berperilaku baik. Semakin cepat mendaftarkan diri sebagai calon santri semakin banyak waktu mempersiapkan diri di dalam pondok untuk ujian seleksi.
      Salam,
      Imam

  187. assalammualaikum pak imam…kami dari pekanbaru riau,rencana mau berkunjung ke ponpes gontor, insyaallah kami berangkat tanggal 22 des ini dari pekanbaru…tapi kami cuma tau jalan dari pekanbaru menuju jakarta..apakah pak imam bisa bantu menunjuki apa saja yang harus kami lalui untuk bisa menuju gontor dari jakarta..karna kami benar2 awam…mohon bantuannya

    • Ibu Asih,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saya belum tahu Ibu mau berkunjung ke Gontor Putri 2 atau Gontor 2 (Putra). Keduanya merupakan kampus pondo Gontor tempat pendaftaran calon santri baru. Pondok Gontor Putri 2 terletak di pinggir jalan raya antara Solo-Madiun (Surabaya). Dari Jakarta biasanya lewat Semarang menuju Sragen, atau mampir ke Solo lebih dulu. Dari Sragen sekitar 1 jam anda sampai di kampus Gontor Putri 2, di pinggir jalan raya. Di jalan ada papan nama yang sangat besar berwarna hijau, yang sangat mudah dikenali oleh semua pengguna jalan. Jika Ibu mau pergi ke Gontor 2 (Putra), saya hanya dapat mengatakan dari Sragen (atau Solo) menuju Madiun, dari Madiun mengambil jalan menuju Ponorogo. Saya tidak pernah ke sana sehingga tidak ada pengalaman yang dapat diceritakan, mohon maaf.
      Saya yakin Ibu tidak akan kesulitan mencari kedua kampus pondok Gontor tersebut.
      Salam,
      Imam

  188. Assalamu’alaikum wt. wb.
    Pak Imam, saya ingin sedikit memberikan pengalaman suka duka, ujian cobaan dari Allah SWT yang pernah kami alami sebagai wali santri Gontor 1 Ponorogo :
    – Pernah diteror anak via telepon mau kabur, waktu di gontor 2, sehingga saya harus bersandiwara dengan teman sesama wali santri dari Pati Jateng
    – Sakit menjelang ujian sehingga Opname dan di infus 2 botol, sehingga saya harus berangkat tengah malam dan sampai di Ponorogo pukul 02.00
    – Minta kiriman sebotol minyak tanah, karena terkena penyakit gatal-gatal, sehingga saya harus izin kerja karena sebotol minyak tanah
    – Setelah 1 tahun berjalan tahun ke dua, teman-teman se Konsulat banyak peristiwa, yang anak2 ceritakan diantaranya :
    anak seorang dokter dipulangkan karena asusila
    anak bupati pulang liburan dan nggak mau kembali
    anak mengalami kecelakaan waktu kegiatan lompat2 salto, minta pulang nggak kembali
    Namun masih banyak pula seangkatan anak kami se daerah, yang tetap istiqomah, karena kekompakan wali santri, diantara kami yang tak henti-hentinya memotivasi dan memberi nasehat pada anak secara bersama-sama, karena kami hampir selalu nengok secara rombongan.

    Kami mohon Nasehat dan ….
    Mudah2an dengan mengikuti situs P Imam kami termotivasi keberhasilan Keluarga P Imam. Amin

    • Pak Umar,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih telah berbai sebagian pengalaman Bapak sebagai walisantri. Semoga yang telah Pak Umar tuliskan dapat menjadi pelajaran bagi walisantri yang lain. Keberhasilan anak lolos ujian seleksi masuk ke Gontor hanya merupakan awal dari pergulatan perjuangan yang panjang agar anak tetap betah belajar di pondok. Di pndok Gontor, santri harus mendaki lebih tinggi dibandingkan di sekolah lain sehingga mereka lebih lelah dan harus lebih sabar.
      Salam,
      Imam

  189. Ass wrb, pa’ Imam atau pembaca lainnya.. Saya ingin bertanya mengenai lokasi Gonto 5 Putera, kalau dari statsiun Gubeng naek kereta arah Banyuwangi, turunnya distatsiun apa? supaya praktis, baik ongkos maupun waktu.

    • Pak Fa Fauzi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saya yakin Bapak dapat menemukan jawabannya dalam perjalanan kereta Gubeng Banyuwangi. Mohon maaf saya tidak dapat menjawabnya. Mohon pembaca blog membantu Pak Fauzi.
      Salam,
      ImamPa

  190. Assalamu’alaikum pak Imam,

    Pak saya berdomisili luar jawa tepatnya di sumatera selatan, saya mau nanya pak ada berapa cabang pondok gontor, trs dimana saja mungkin ada yg terdekat dari daerah saya dan apakah mutunya sama. terimakasih. Wassalam.

    • Wa alaikum salam wr wb.
      Jika anda ingin belajar di kampus Gontor yang di Jawa, anda harus mendaftarkan diri di Gontor (Putri) 2. Jika anda ingin belajar di pondok Gontor di Sumatra Selatan, anda mendaftarkan diri di kampus pondok yang diinginkan. Kualitas pondok Gontor di luar Jawa diyakini oleh banyak walisantri tidak sebaik pondok Gontor yang berada di Jawa.
      Salam,
      Imam

    • antara cabang dan alumni berbeda meskipun ada nilai nilai yang sama yang diajarkan. pondok alumni merupakan pesantren yang didirikan oleh alumni gontor dan terjalin kerjasama (biasanya alumni gontor ditempatkan/ pengabdian oleh gontor) untuk daerah sumatera pondok alumni itu ada Raudhah Hasanah di Sumut yang lumayan besar dan bagus. namun sekarang untuk gontor memiliki cabang (dengan nama sama “Gontor … “) dibeberapa daerah dan pulau namun saya sendiri kurang update sekarg sudah berapa cabang. jadi antra cabang dan alumni beda yaa… betul kata pak imam, antara pondok gontor cabang apalagi pondok alumni dengan Gontor 1 (pusat) musti ada yg beda/kurang

      • Pak Tazeem,
        Wa alaikum salam wr wb.
        Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya di blog ini.
        Saya bukan alumni Gontor, hanya pernah menjadi walisantri Gontor. Saya masih ingin mampir ke pondok Gontor untuk menikmati wisata rohani menyaksikan perjuangan santri Gontor untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi bangsanya. Menyaksikan mereka selalu menambah energi saya untuk berkarya.
        Salam,
        Imam

  191. assalamualaikum.
    sya agni siwi kls 9 smp, rencananya mau melanjutkan k gontor. tpi yg sya tahu hrus 4 thn disnanya.. apa bsa jd 3 thn ? klo bisa apa syaratnya, trus klo nggk bsa apa alsannya ?
    sekian, terima kasih

    • Agni,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Jawaban pertanyaanmu: tidak bisa.Karena kamu harus mempelajari materi pelajaran Kelas 1,2, dan 3 pada tahun pertama. Bahkan mungkin saja kamu perlu 5 tahun karena ada masa pengabdian setahun.
      Salam,
      Imam

  192. Assalamu’alaikum.
    Pak, saya dari Manado, yang sempat bertamu ke blog Bapak.Alhamdulillah, Putri saya sekarang sudah diterima dan lulus di Pondok Gontor Putri 1.Dua bulan pertama, putriku menangis, sampai jatuh pingsan ingin pulang, nggak betah,dsb. Alhamdulillah, setelah selesai ujian tengah tahun,kembali ke Ma’had lagi,sampai saat sekarang sudah tidah pernah menyebut kata “tidak betah”. Kata Ustadz, sudah makan “makanan gontor”. Saat ini, menelponpun seminggu sekali saking udah sibuk dengan kegiatan. Terima kasih untuk info2 tentang gontor yg ada di blog ini, Semoga bisa memberi manfaat untuk semua, khususnya bagi wali santri dan wali calon santri.Amiin

    • Ibu Fitriyah,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah berkunjung dan membuat komentar di blog ini. Semoga saja putri Ibu tidak lagi menggunakan kata ‘tidak betah’. Perjuangan santri dan walisantri Gontor tidak pernah selesai hingga si santri lulus pendidikan. Semoga Ibu dan keluarga selalu diberikan kesabaran. Amiin.
      Salam,
      Imam

  193. assalamu’alaikum.
    Saya mau tanya,Masihkah ada peluang saya untuk masuk ke Ponpes Gontor bulan ini.Karena minggu* ini saya ingin mendaftar ke Gontor langsung.trus setelah Mendaftar ke Gontor,apa siswinya langsung di uji?trusted setelah di uji,apa siswinya juga harus tinggal di asramanya juga.
    sekian.
    WAssalamu’alaikum.Wr .Wb

    • Nindi,
      wa alaikum salam wr wb.
      Semua calon santri yang telah mendaftarkan diri ke Gontor langsung masuk ke pondok dan tidak boleh pulang. Jika anda mendaftarkan diri sekarang, anda tidak punya banyak teman baru, walaupun itu juga diperbolehkan. Jika anda mendaftarkan diri habis UN anda akan banyak bertemu dengan teman-teman seangkatan yaitu para calon santriwati baru. Ujian penempatan kelas dilaksanakan pada hari pendaftaran. Sebaiknya mendaftarkan diri setelah UN.
      Salam,
      Imam

  194. dari saya kelas 1 smp saya ingin sekali masuk pesantren gontor.Sekarang saya sudah kelas 3 smp dan saya bertekad ingin masuk pesantren gontor.Apa saja syarat yang harus saya penuhi untuk dapat masuk menjadi santri di sana pak?

    • Nadya,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Silahkan baca lagi tulisan di blog ini dan komentar pembacanya “Pendaftaran …”. Jawaban pertanyaanmu ada di sana.
      Salam,
      Imam

  195. Assalamualaikum wr.wb
    Saya ada niat masuk kesana . tapi saya sekarang masih kelas 2 SMA. Harus nunggu lulus dulu apa sekarang juga bisa masuk ya ?Mohon sarannya .Wassalamualaikum wr.wb

    • Norynazis,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Sekarangpun kamu dapat sekolah ke Gontor, tetapi akan dianggap sebagai lulusan SMP. Jika kamu tamat SMA kamu juga akan dianggap sebagai lulusan SMP.
      Saran saya, selesaikan dulu pendidikan SMA-mu. Istiqomah dalam pendidikan sangat penting. Banyak santri yang tidak betah di pondok Gontor dan keluar. Jika kamu sudah punya ijasah SMA akan lebih tenang jika mau keluar dari pondok.
      Salam,
      Imam

      • Menurut anda gontor 1 atau berapa yang paling bagus bukan dari bentuk bangunan tapi kualitasnya? Dan sya dengar biaya daftar masuknya RP4.200.000 , apa benar ? Apa disana ada kuliahnya juga pak ? mohon dijawab .
        salam

  196. ass. alhamdulillah, dari mas imam inilah saya mendptkan bahan dan pencerahan, sehingga anak saya yg putra, skrg sdh menjadi santri di gontor 1 mlarak ponorogo. tks mas imam. salam saya di pontianak kalbar utk bung Paniran di fak teknik unram.

    • Pak Agus,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah mampir kembali di blog ini. Insya Allah saya akan sampaikan salam Pak Agus untuk Pak Haji Paniran (tahun lalu pergi haji).
      Salam,
      Imam

  197. Assalamualaikum wr.wb
    Alhamdulillah anak kami sudah mendapatkan pendidikan yang baik di Pondok pesntren Darissalan Gontor 1 Ponorogo saat ini telah duduk di kelas 3 B.. Mohon do’anya semoga lancar. Aamiin. WAssalamu’alaikum.Wr .Wb

    • Pak Edy Supriyanto,
      Alhamdulillah. Saya turut berbangga hati membaca komentar Pak Edy. Perjuangan masih agak panjang, jadi kesabaran Pak Edy sebagai walisantri masih sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Terima kasih sudah sudi berbagi di blog ini.
      Salam,
      Imam

  198. Assalamualaikum wr wb.
    Mohon informasinya pak Imam, mengenai pendaftaran santriwati baru di PP Gontor. Kalau setelah 2 minggu dari pelaksanaan UN SD, lalu daftar ke PP Gontor, dan saat itu juga calon santriwati langsung mondok di asrama dalam rangka persiapan test penerimaan santriwati baru yang akan di laksanakan pada sebelum Syawal dan sesudah Syawal. jadi otomatis selama berada dalam asrama PP Gontor itu, kemungkinan ikut test di SMP reguler tidak bisa dilakukan ya pak ? Masalahnya kalau tidak Lulus masuk ke PP Gontor berarti harus menunggu 1 tahun lagi untuk masuk SMP reguler. Tk, wassalamualaikum wr wb.

    • Pak Sudarto,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saya tidak tahu persis jawaban pertanyaan anda. Ada kemungkinan memang calon santri yang tidak lulus seleksi Gontor akan kesulitan mencari sekolah SMP negeri, karena tidak dapat mendaftarkan diri ke sana. Jika yang dimaksud SMP Swasta, saya kira masih terbuka. Tetapi perlu juga dipahami bahwa ada libur Ramadhan mulai hari ke-10 sd awal Syawal. Jika periode ini dapat digunakan untuk mendaftarkan di SMPN dapat juga dilakukan.
      salam,
      Imam

  199. alhamdulillah pak..info yang bapak sampaikan ternyata banyak sekali manfaatnya buat masyarakat….mabruk…kenalkan saya henrizal hadi kebetulan saya pernah di gontor tapi gontor putra….o ya pak..kalo ada yang nanya gontor putri sudah membuka cabang baru…yaitu di kampar riau lk 3 km dati kota pekanbaru….kali aja ada yang bertanya dari daerah sumatra dan sekitarnya…

    • mbak norys…kayaknya bapak kita belum menjawab..ijinkan saya menjawab ya…bisa kok abis sma kamu kuliah di UNiversitas Darussalam ( dulu ISID ) tapi norys harus aktif berbahasa arab dan ingrish..karena bahasa pengantarnya bahasa arab dan ingrish..kalau kamu bisa silahkan tamat sma langsung daftar ..tapi kalau belum…masuk saja dulu KMI nya…banyak kok yang tamat sma masuk..tetrmasuk zaman saya…teman tempat duduk saya di kelas 1 dulu alumni UGM s1 dan sudah punya 2 anak….dan selesai ( so saya tepatnya jadi anaknya kan…)

    • Henri,
      Wa alaikum salam wr wn.
      Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di blog ini. Semoga yang kita lakukan selalu membawa manfaat bagi orang lain.
      Sebagian pertanyaan tidak bisa terjaeab, karena saya hanya mantan walisantriwati. Kontrobusi alumni dalam membantu saya sangat diharapkan agar calon santri dan walisantri memperoleh informasi yang mereka inginkan.
      Salam,
      Imam

  200. Bismillahirrohmaanirrohiiim. Alhamdulillah, seminggu lalu istri saya mengantar putri pertama kami untuk menjadi calon santriwati/capel.
    Apa yg dituliskan diatas, benar adanya. Dan Insya Alloh, motivasi kami sebagai orang tua untuk memberikan pendidikan putri kami adalah sebagai wujud kasih sayang yg tulus kepadanya, dan sedikit berharapa, kami melakukan hal kecil untuk negeri ini, dimana saya berharap, waktunya nanti putri kami kembali ke tengah masyarakat, dapat menularkan ilmu dan pengalamannya kepada muslimah lainnya.
    Semoga langkah dan niat tulus kami mendapat Ridho dari Alloh Subhana Wata’ala. Aaaamiien..

    • Pak Basuki,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar di blog ini.
      Menyekolahkan anak di Pondok Gontor adalah sebuah perjuangan panjang, yang lamanya sekitar 4-6 tahun. Anak yang sudah diterima menjadi santripun masih belum tentu dapat kerasan di dalam pondok. Beratnya perjuangan tersebut membuat kita selalu mensyukuri setiap kemajuan penting, bulan demi bulan, selama anak berada di dalam pondok. Insya Allah, selama itu pula perjuangan santri dan walisantri dalam menuju kebaikan akan dicatat sebagai ibadah di sisi Allah SWT.
      Semoga putri Pak Basuki diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu di dalam Pondok Gontor. Amiin. Saya masih dapat merasakan bagaimana perasaan melepas anak yang baru lulus SD di tempat yang jauh dari orangtua.
      Salam,
      Imam

  201. Assalamualaikum wr wb.
    Mohon informasinya, seandainya anak kita sudah diterima di Pondok Gontor, apakah bisa seandainya kita memilih untuk ditempatkan di salah satu wilayah tertentu, misalnya minta di tempatkan di Gontor Putri 5 Kediri, terima kasih sebelumnya…
    wassalamualaikum wr wb.

    • Bu Azzah,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Penempatan santriwati sepenuhnya di tangan pengurus pondok. Kita tidak dapat meminta pondok sesuai dengan keinginan kita. Ketika mendaftarkan anak ke pondok kita diharapkan menyerahkan secara PENUH pendidikan dan pengajaran anak kita kepada pengurus pondok.
      Salam,
      Imam

  202. assalamualaikum pak saya rizky saya sekarang kelas 3 smp di jakarta… saya ingin masuk pondok gontor pak tapi ragu karna sudah telat dan ragu bhs.arab & bhs.inggris saya krng lancar saya takut juga tidak betah disana… oiya pak penerimaan dan pengumuman santri kan habis lebaran bagaimana kalau kita tidak di trima? sedangkan pendaftaran sma kan mulai juli terimakasih wasalamualaikum

    • Wulandari,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Soal bahasa Arab dan Inggris, semua santri yang baru masuk ke pondok juga mulai dari nol. Kamu tidak ada alasan untuk mengkhawatirkannya.
      Jika kamu takut tidak betah tinggal di pondok, artinya kamu belum punya niat yang besar untuk belajar di pondok, sebaiknya jangan masuk ke pondok.
      Jika calon santri gagal (tidak lulus) dalam ujian seleksi masuk pondok, dia dapat pulang kembali dan mencari sekolah lain, atau dia dapat tetap belajar di pondok sambil menunggu pendaftaran tahun depan. Hidup ini berisi banyak pilihan, dan setiap pilihan ada untung dan ruginya.
      Salam,
      Imam

  203. Saya ingin meendapatkan info lengkap tentang cara pendaftaran santri wati baru . Saat ini anak saya duduk di kelas 6 SD

  204. Assalamu’alaikum
    saya Azizah, kelas 3 smp. saya berniat lulus smp ini masuk ponpes gontor. Tapi kedua ortu saya masih ragu untuk menyekolahkan saya disana, mungkin karena harus sekolah 5 tahun dan takut bila saya tidak sangggup belajar disana. ortu saya mengingnkan saya mendapatkan beasiswa SMA provinsi ditempat saya. Lalu bagaimana pendapat bapak? menurut bapak saya harus bagaimna?

    trims

    • Azizah,
      Wa alaiukm salam wr wb.
      Belajar di Gontor membutuhkan banyak perjuangan, baik dari santri maupun walisantri. Ragu-ragu merupakan awal yang buruk untuk mendaftarkan anak ke Gontor. Saran saya, sebaiknya Azizah belajar di SMA saja. Banyak tempat untuk belajar agama, termasuk di SMA umum. Belajar di Gontor lebih berat daripada SMA biasa sehingga dibutuhkan tekad dan motivasi yang besar untuk belajar di sana. Keraguan bukan modal yang bagus.
      Salam,
      Imam

  205. Assalamu’alaiku Pak Imam

    Bagaimana mengatasi kekawatiran dan kerinduan orang tua yang akan melepas jauh anaknya.

    Terimakasih

    • Pak Riskiwan,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Kekhawatiran dan kerinduan orangtua kepada anak adalah masalah semua walisantri yang jauh, terutama yang dari luara Jawa seperti saya. Sayangnya, saya tidak punya tip untuk mengatasi hal ini.
      Satu-satunya alasan kita untuk berpisah jauh dari anak adalah tujuan yang lebih besar dan lebih panjang daripada rasa khawatir dan rasa rindu itu sendiri. Akhlak mulia anak dan keselamatan duania akhirat adalah salah satu tujuan besar dan berjangka panjang yang sekarang semakin sangat sulit diperoleh di sekolah umum. Dengan tujuan yang jelas kita dapat mempertimbangkan keputusan yang diambil. Jika tujuan akhlak mulia dan keselamatan tersebut tidak dapat dianggap besar, maka rasanya tidak ada alasan untuk berpisah dengan anak dalam jarak jauh.
      Kadangkala orangtua tidak benar-benar berfikir tentang apa yang terbaik bagi anaknya, melainkan berfikir tentang apa yang terbaik bagi dirinya. Semoga kita semua tidak termasuk ke dalam kelompok tersebut. Semoga kita semua termasuk orangtua yang berfikir tentang masa depan anak kita di dunia dan akhirat. Amiin.
      Salam,
      Imam

  206. Asss…Pak Imam

    Saya mau tanya..rencananya tahun depan, saya mau mendaftarkan anak saya pesantren Gontor 9 Lampung,,tp saya masih bingung..gmn nti dia disana ?…apakah mampu mengikutinya…dan bagai mana cara hidup disana,,,bagaimana masalah tidur dan makan sehari-hari..apakah juga kesehatan anak anak diperhatian?…terima kasih..mohon info lebih lanjut…

    Salam,
    Amah

    • Amah,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Perasaan yang sedang anda rasakan juga dialami oleh ribuan calon walisantri lain yang akan mendaftarkan anaknya ke pondok Gontor. Yang perlu disadari bahwa hidup di pondok Gontor sangat sederhana. Tidur beralas kasur tipis bersama 20-25 santri lainnya. Menu makanan yang juga sederhana: nasi, sayur, dan sepotong tempe. Mencuci sendiri, menyetrika sendiri. Tidak ada TV atau peralatan elektronika lainnya yang digunakan secara pribadi. Hanya tersedia wartel dan warnet yang harus antri untuk berhubungan dengan dunia luar pondok.
      Setiap tahun ada sekitar 1500 santriwati baru yang diterima di pondok Gontor, bersamaan dengan diterimanya 2000 santri pria. Jika mereka semua dapat belajar di pondok dengan baik, mengapa anak kita tidak dapat melakukannya? Pengalaman saya dulu, kami sebagai orangtua sudah mempersiapkan diri untuk menjemput anak jika dia di tengah perjalanan tidak tahan belajar di pondok. Ternyata, apa yang kami antisipasi memang terjadi. Kedua anak kami keluar dari pondok sebelum mereka lulus. Mereka pindah ke sekolah umum (SMP). Di Gontor Putri 1 memang ada seorang dokter, tetapi di Gontor Putri yang lainnya pelayanan bagi anak yang sedang sakit tidak meyakinkan.
      Salam,
      Imam

  207. ass.
    pak…..saya tahun 2014 mau daftar ke gontor putra….tapi saya blm pernah berpengalaman di pesantren….ada berapa sih asrama/pesantren di Gontor.

    • Rafles,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pondok Gontor mempunyai cabang(kampus) yang banyak (belasan) jumlahnya dan tersebar di daerah yang berjauhan. Pengalaman hanya bisa dijalani. Jika kamu tidak pernah menjalani sekolah di pondok, maka kamu tidak pernah mempunyai pengalaman di pondok. Pondok Gontor juga dalam banyak hal berbeda dari pondok pesantren lainnya. Kamu bisa bermalam di Bapenta Gontor 2 dan mengamati kesibukan santri di pondok sebelum mendaftarkan diri sebagai calon santri.
      Salam,
      Imam

  208. keponakanku ada yg di gontor putri 1 mantingan. skrg kelas 3, padahal dulu SD nya di sekolah internasional, yang notabene minim bgt pelajaran agama. berbekal ilmu dari TPA di masjid, dia bs jg kok lulus tes masuk (tentunya belajar lg juga waktu mau masuk).
    Berkat di gontor jg dia bisa ke Australia (study tour) dan Thailand (jambore), saya kira jarang ya SMP negeri ngadain acara begituan.

    • Ibu Nana,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Setuju dengan pengalaman Ibu, calon santri yang dai SDN (minim pelajaran agama Islam) dapat juga lulus masuk ke Gontor. Pelajaran TPA di masjid memang belum cukup, sehingga calon santri perlu mendaftarkan diri lebih awal agar dapat mempersiapkan diri menghadapi ujian seleksi masuk di GP 2 lebih lama. Saya juga setuju bahwa tidak ada sekolah lain di Indonesia yang programnya sebaik di Gontor, bahkan sekolah yang memakai nama internasional. Pelajaran di Gontor paling lengkap: agama, sains, bahasa, olahraga, seni, kreativitas, sosial, wirausaha, kepemimpinan dan sebagainya.
      Salam,
      Imam

  209. Assalamualaikum.
    sebelumnya saya berterimakasih atas postingan bapak yang memberikan pencerahan pada saya. In shaa Allah. Keponakan saya akan melanjutkan ke ponpes gontor (sekarang kelas 6sd). Namun ada beberapa pertanyaan yang masih mengganjal. Keponakan saya ingin sekali setelah lulus sma nanti daftar menjadi TNI atau dokter. Apa bisa lulusan gontor mendaftar menjadi TNI?

    • Mbak Yayi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari para walisantri, alumni Gontor bisa kuliah di Akademi Militer adn Polri. Alumni Gontor yang kuliah di PTN dan PTS sudah sangat banyak. Masalah masuk ke Fakultas Kedokteran lebih banyak tergantung pada santri sendiri. Yang saya tahu, pengajaran Sains (IPA) di Gontor tidak sebanyak di sekolah umum. Solusinya, ketika santri melakukan pengabdian masyarakat dia harus mengambil waktu untuk mengikuti lembaga bimbingan belajar. Jika dia tidak sempat ikut bimbel, maka dia harus belajar ekstra agar dapat bersaing masuk ke Fakultas Kedokteran. Saya juga memperoleh informasi bahwa Fak Kedokteran sebuah PTN di Jawa Tengah mengalokasikan secara khusus 10 tempat untuk mahasiswa yang hafiz Quran.
      Salam,
      Imam

    • Melly,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pondok Gontor mempunyai disiplin yang sangat ketat. Apa yang tertulis itu yang dilaksanakan. Apa yang diucapkan itu juga yang dikerjakan. Semua aturan pondok sudah disajikan secara tertulis dan secara lisan. Pelanggaran terhadap aturan akan dikenakan sanksi yang sama bagi semua santri. Anak petani dengan anak menteri atau anak kiyai diperlakukan persis sama. Tidak ada yang dibedakan. Anak ustadz Gontor yang belajar di Gontor, misalnya, juga harus masuk pondok, tidak boleh pulang ke rumah ortunya yang berada di dalam kmpleks pondok.
      Salam,
      Imam

  210. Assalamu’alaikum wr.wb.
    P. Imam.. anak sy berkeinginan untuk masuk pondok Gontor setelah lulus SMP, dia sekarang sudah kelas 3 SMP, yang ingin dia tanyakan apakah setelah lulus SMA dari gontor selama 4 tahun apakah bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri. Terima kasih atas penjelasannya.
    Wassalamu’alaikum wr. wb

    • Pak Amir,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Alumni Gontor sudah banyak yang kuliah di PTN, misalnya UGM, UI, IPB, bahkan AKABRI atau AKPOL. Bagi mereka yang ingin ke PTN harus belajar mandiri lebih keras daripada mereka yang ke UIN.
      Salam,
      Imam

  211. Assalamu alaikum wr,wb
    Pak Imam…saya ibu dari 3 org putri tinggal di daerah sidrap sulawesi selatan, berkeinginan memasukkan anak ke sekolah pesantren setelah tamat SD. Anak sya yang pertama skrg ini kelas 5, mohon doanya ya…pak, semoga anak saya bisa di terima masuk di pesantren gontor putri.

    • Bu Apriani,
      Wa alaikum salam.
      Semoga Allah memberi kemudahan, kelancaran, dan keselamatan kepada Ibu sekeluarga yang mempunyai niat dan tujuan sangat baik dalam mendidik anak. Amiin.
      Salam,
      imam

  212. Assalamualaikum
    Pakk saya anak kelas 9 madrasah tsanawiyah saya ingin melanjut kan ke gontor tapi saya kurang pintar dalam bidang pendidikan trutama bahasa arab dan matematika . Kira kira apakah saya bisa lulus menjadi santriwati gontor sprti anak bapak ?

    • Hilma,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saya kira tidak seorangpun tahu apakah kamu bisa lulus atau tidak, jika kamu tidak mencobanya. Seringkali apa yang kita khawatirkan tidak menjadi kenyataan. Takut gagal adalah modal yang baik untuk belajar lebih keras.
      Salam,
      Imam

  213. assalamualaikum
    pak saya anak sma yg mau lulus thun ini saya mau melanjutkan ke pondok pesantren tapi saya mau tanya dulu apa yg kita cari saat kita mondok itu, apa ilmu agama pak yg kita cari ???
    kalok menurut saya ilmu agama kan bisa di cari di mana aja engk di pondok aja ??
    jadi sejatinya saat kita di pondok pesantren apa yg harus kita cari pak ???

    • Huda,
      Wa alaikum slam wr wb.
      Pondok pesantren Gontor adalah salah satu (saja) dari banyak tempat belajar. Dalam memilih tempat belajar harus disesuaikan dengan tujuan belajar kita, bukan sebaliknya. Jika tujuan belajarmu sudah tercapai ketika sekolah di SMA, tidak perlu lagi belajar di pesantren. Jika kamu tidak puas dengan belajar di SMA, karena ada tujuan belajar yang tidak terpenuhi di SMA, baru kamu perlu mempertimbangkan tempat belajar lain, misalnya pesantren yang sesuai dengan kebutuhanmu atau sekolah yang lain. Pondok pesantren Gontor tidak hanya mengajarkan ilmu agama Islam, jauh lebih dari itu. Pondok Gontor mengajarkan bagaimana mengarungi kehidupan agar selamat dunia dan akhirat, hidup bermanfaat bagi keluarga dan bangsanya, dengan kualitas terbaik yang dapat dilakukan oleh seorang santri.
      Belajar di pondok Gontor tidak dibatasi oleh kurikulum sekolah atau kurikulum nasional, lebih dari apa yang dapat ditawarkan oleh sekolah lainnya. Misalnya, dalam Jambore Pramuka internasional Gontor megirimkan kontigen sendiri (di luar kontingen Indonesia) dan selalu menjadi favorit karena pramuka Gontor mahir berbahasa Inggris, Arab, dan Indonesia. Tidak ada pondok lain yang punya kontingen pramuka internasional. Contoh kedua, santri Gontor di tingkat SMP sudah didedahkan (exposed) untuk mendengarkan pidato dan ceramah para pejabat pemerintah atau duta besar yang berkunjung ke Gontor. Kesempatan seperti ini juga hampir tidak pernah terjadi di sekolah atau pondok yang lain.
      Salam,
      Imam
      Salam,
      Imam

  214. assalamualaikum..wr.wb
    terimakasih sudah berbagi pengalaman kepada kami.
    setelah baca tulisan bapak saya jadi mrinding dan membaca sambil meneteskan air mata. karna merasa bangga dan senang sekali karena kebetulan anak saya satu-satunya juga sedang menuntut ilmu di gontor juga kebetulan dia di gontor putri 3.

    • Pak Ahmad,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Alhamdulillah putri Pak Ahmad belajar di GP3. Semoga perjuangannya dan orangtuanya diberikan kemudahan dan kelancaran. Amiin.
      Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar di sini.
      Salam,
      Imam

  215. assalam….pak saya mau bertanya…anak saya
    kan sudah kelas 1 smp mau kelas 2 …anak saya
    mau melanjutkan sekolah pesantren gontor dng
    mengikuti ujian kenaikan kelas 2 di pesantren
    gontor…saya tidak mau dia mengulang dri kls 1 lgi
    …apakah bisa pak…mohon untuk di
    jawab pak…wassalam

    • Ibu Rista,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah berkunjung di blog ini. Jawabannya sama dengan sebelumnya, bahwa Gontor tidak menerima siswa pindahan dari sekolah lain. Semua santri memulai dari Kelas 1.
      Salam,
      Imam

  216. assalamualaikum

    saya mau tanya akhi, apakah tidak lancar dikte arab/imla’ masih bisa diterima ?

  217. Assalaamualaykum Pak,
    Saya ingin tau apakah di dalam pondok tersedia tempat jajan atau minimarket sehingga anak-anak kita bias setiap saat membeli tambahan makanan atau roti dan snack lainnya? misalnya kalau menu ruitn makan yang disediakan kurang sesuai selera mereka. Anak saya suka sekali roti dan susu.Terimakasih banyak,
    Wassalam,
    Zen

    • Pak Zen,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Di dalam setiap pondok selalu ada kantin yang dibuka setiap waktu istirahat. Soal pilihan makanan yang tersedia di sana akan bervariasi tergantung di pondok mana. Di pondok yang besar seperti Gontor Putri 1 ada minimarket yang dapat memenuhi hampir semua kebutuhan santri.
      Walaupun demikian, santri tidak boleh menyimpan uang dalam jumlah tertentu (dulu dibatasi 50 ribu). Dikhawatirkan, jika jumlah uang yang disimpan santri besar akan menggoda temannya untuk berbuat jahat (mencuri). Jika ada santri yang mencuri akan langsung dikeluarkan dari pondok.
      Salam,
      Imam

  218. Assalamu alaikum wr wb Pak Imam,
    Saya orang tua anak perempuan kelas 5 SD. pada liburan lebaran kali ini saya berniat mengajak anak saya berkunjung ke GP 2, untuk sekedar survey dan memantapkan hati anak saya yang memang berkkeinginan masuk ke pesantren, khususnya GP 2. Mohon informasi apakah diperbolehkan memasuki GP 2 untuk sekedar melihat-2 dan mencari informasi lebih lanjut tentang GP 2?
    Wassalamu alaikum wr wb

    • Pak Wahyu,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Diperbolehkan Pak, bahkan jika menginap di sana dengan tidur rame-rame sambil mengobrol bersama walisantri yang ada di sana.
      Salam,
      Imam

  219. Mantaf sekali pak imam tulisanya, kebetulan saya juga alumni gontor putra. jadi para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya digontor profilnya secara umum kurang lebih persis seperti yang disampaikan pak imam. antara gontor 1-7 putra/putri secara umum sama karena satu kepemimpinan.
    namun yang perlu diingat pondok bukan seperti bengkel (yang bisa memperbaiki ahlak seseorang) gontor merupakan tempat berjuang, kawah candradimuka bagi orang yang pengin menuntut ilmu dengan ikhlas.

  220. assalamu’alaikum .
    saya santriwati yang hampir lulus SLTA,kalo misalnya mau melanjutkan di gontor bisa apa ngga? terus kalo syarat masuk di universitas gontor itu apa aja?terus alamat univ gontor itu dimana?

    • Fitri,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Mohon maaf saya tidak punya pengalaman dengan ISID (universitas di Gontor). Sebaiknya Fitri datang ke Gontor Putri 1 untuk mencari informasi di sana. Persyaratan yang mendasar adalah penggunaan bahasa Inggris dan Arab. Semua mata kuliah diajarkan dalam kedua bahasa itu. Itulah keunggulan alumni KMI Gontor. Jika di pondok sekarang Fitri sudah menguasai kedua bahasa tersebut (berbicara dan menulis), insya Allah Fitri dapat lulus seleksi mahasiswa ISID.
      Salam,
      Imam

    • Alaykum Salam wr wb….
      Sepengetahuan kami, untuk lulusan SLTP, SLTA, atau S1 tetap dapat diterima utk tingkat SLTA gontor. Persyaratan utama di universitas gontor adalah penguasaan bahasa inggris dan bhs arab aktif, dan persyaratan lainnya.
      Demikian semoga dapat membantu

      • Pak Sabirin,
        Wa alaikum salam wr wb.
        Terima kasih sudah memberikan komentar di dalam blog ini.
        Memang benar yang Bapak sampaikan, santri KMI (SMP-SMA 6 tahun) dapat berasal dari lulusan SD, SMP, SMA, dan PT. Jika lulusan SMA atau S1 dari sekolah umum ingin kuliah di ISID, maka kemampuan bahasa akan menjadi kendala utama, karena itulah dia harus merintis kembali sekolah mulai dari KMI.
        Salam,
        Imam

  221. Asalammualaikum wr.wb
    Pak saya mau tanya,apakah kakak kls 5 buleh/ pernah memukul adik didik nya dgn cara yg tdk baik?

  222. Asalammualaikum wr.wb
    Pak saya mau tanya,apakah kakak kls 5 boleh/ pernah memukul adik didik nya dgn cara yg tdk baik?

    • Ibu Intan,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Setiap Ibu mempunyai perasaan yang sama jika anak lelakinya dipukul oleh teman atau kakak kelasnya. Pukul memukul di dalam pondok memang dilarang dan ada sanksinya. Tetapi, lelaki mempunyai dunianya sendiri.
      Bagi seorang lelaki, pengalaman dipukul atau berkelahi akan menjadikan dirinya lebih percaya diri sebagai lelaki sungguhan. Dalam kehidupan lelaki, kekerasan sulit untuk dihindari, karena tuntutan sosial bahwa lelaki pelindung keluarga. Pengalaman kekerasan yang terbatas (di sekoah, di olahraga) akan bermanfaat membantu mereka untuk percaya diri menghadapi kehidupan.
      Saran saya, kita perlakukan anak lelaki sebagaimana seorang lelaki, kita juga perlakukan seorang anak perempuan sebagaimana seorang perempuan. Kejadian pemukulan di dalam pondok tidak akan membuat anak kita cacat. Biarkanlah mereka belajar menjadi lelaki yang mampu melindungi istri dan anaknya kelak.
      Salam,
      Imam

  223. Assalamu’alaikum…, Alhamdulillah anak saya tahun ini diterima di GPutri 3. Pengalaman saya dan anak saya sepertinya sama dengan bapak, salah satunya ada sedikit kekecewaan dlm sistem penerimaan dan penilaian dlm pendidikan di Indonesia. Pada saat pendaftaran dan test di MAN 4 Pondok Pinang, alhamdulillah anak saya diterima dan pada akhirnya anak saya memutuskan unt mengundurkan diri, juga pada saat pendaftaran online, alhamdulillan anak saya juga diterima disalah-satu SMAN d Depok, dan akhirnya anak saya juga memutuskan untuk tidak mengambilnya, karena ada ketidak sesuaian yg anak saya dan saya lihat secara nyata. Dan Alhamdulillah anak saya memutuskan untuk sekolah di pesantren dan pilihannya Insya Allah tepat yaitu di Gontor. Ada sedikit pertanyaan dalam hati saya…, kenapa ada sebagian orang yg mengatakan bahwa di Gontor sekarang tidak bagus, saat saya tanyakan kenapa mereka tidak bisa menjelaskan, pokoknya sekarang beda (apanya yg beda ??) klo menurut saya pribadi tidak ada yg salah dengan Gontor dan untuk saat ini Gontorlah yg paling tepat dan baik untuk anak saya. Bisakah bapak menjawab pertanyaan saya, Insya Allah saya mendapat jawaban yang baik, benar dan tepat. Terima Kasih

    • Ibu Ratna,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saya juga mendengar tentang hal itu, bahkan dari Paklik saya sendiri yang alumnus Gontor tahun 1970-an. Saya tidak dapat menjawab pertanyaan Ibu karena tidak mempunyai informasi tentang apa yang salah dengan Gontor sekarang. Jika diminta mengkritik Gontor, maka kritikan saya akan tertuju pada pelayanan kesehatan yang minimalis. Saya ingin mengusulkan agar Gontor segera membanhi masalah pelayanan kesehatan untuk para santri dengan memperkerjakan minimal seorang perawat senior secara “full time” dan menyediakan SOP kesehatan yang baik. Dengan demikian para walisantri, yang mayoritas jauh dari pondok, dapat merasakan ketenangan ketika anaknya diberitakan sedang sakit, karena dapat mempercayai SOP kesehatan Gontor. Selain urusan kesehatan, saya tidak punya pengalaman lain yang negatif.
      Salam,
      Imam

  224. Anak sy kls 3 SD, ingin melanjutkan ke ponpes,tp sebagai seorang ibu rasanya berat sekali berpisah dengan anak, apalagi anak sy adalah anak bungsu……tp setelah sy membaca informasi dari bapak, insyaAllah motivasi utk menyekolahkan anak ke ponpes menjadi lebih kuat……mudah2an anak2 kita nanti termasuk ke dalam golongan yang ahli ilmu,ahli ibadah, dan ahli amal………aamiin ya Robbalalamin……..

    • Ibu Ning Widoretno,
      Wa alaikum salam wr ab.
      Terima kasih atas kunjungannya di blog ini dan komentarnya. Tidak ada orangtua yang merasa hatinya ringan ketika anaknya yang baru lulus SD ditinggalkan di pondok Gontor. Tetapi tujuan jangka panjang lebih berharga diperjuangkan daripada tujuan jangka pendek. Semoga Ibu sekeluarga dan puteranya selalu diberi kesehatan, kemudahan dan kesusksesan. Amiin.
      Salam,
      Imam

  225. Assalamu alaikum,,mau nanya ,,apakah pesantren gontor membuka bimbingan belajar bahasa bagi diluar santri-santriwati gontor?

    • Bagindo,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Semua pendaftaran harus datang langsung ke pondok, darimanapun asalnya, Bahkan santri yang berasal dari Malaysia, Mesir dan Thailand, juga harus datang langsung ke pondok.
      Salam,
      Imam

  226. Assalamualikum pak..
    saya dan ada rombongan campus dari malaysia. ingin sngt berkunjung ke gontor putri.
    mohon saran ny yang mana bgus untuk kami kunjungi. terimaksih

    • Saudari Aida,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saya rekomendasikan berkunjung ke Gontor Putri 1 (GP 1), di Desa Sumbersari, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi. Kampus GP 1 lebih lengkap fasilitas dan kegiatannya daripada GP 3 dan GPP 5. Kampus GP 3 tidak jauh dari GP 1 (sekitar 10 km), sedangkan GP 2 berada di sebelah GP 1. GP 2 biasanya untuk santri yang baru. Setelah dari GP 2, santri disebarkan ke GP 1, GP 3 atau GP 5. Kampus GP 3 terkenal unggul dalam kegiatan Kepramukaan (SCout), sedangkan GP 5 terkenal dengan keakraban antar santri dan menu makanan yang lebih baik.
      Salam,
      Imam

  227. Assalamualaikum ustadz,
    Anak saya sekarang kekas 6 dan sebentar lagi selesai,alhamdulilah dari TK sampai kelas 6 sekarang mendapatkan rangking 1 terus.
    Yang mau saya tanyakan apakah mungkin anak saya bisa masuk ke ponpes gontor karna kemauan anak saya sangat tinggi untuk belajarr di gontor.namun yang kami khawatirkan seagai orang tua ,anak kami pernah masuk RUMAH SAKIT karna pola makan yang kurang atao sulit untuk makan.mohon saran dari ustadz karna kami juga bingung .padahal anak kami keinginanya sangat kuat untuk belajar di gontor.sebelumnya atas saran ustadz kami ucapkan banyak terima kasih wassalam…

    • Yth. Bapak/Ibu Granola.
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saya agak sulit memberikan rekomendasi ini, tetapi siapa tahu dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Setahu kami, Gontor Putri 1 (GP 1) mempunyai seorang dokter di balai kesehatan pondok. Kampus Gontor Putri 2 (GP 2) berdekatan dengan GP 1 sehingga kualitas layanan kesehatan juga tidak banyak berbeda. Kampus GP 3 dan GP 5 tidak mempunyai dokter, hanya perawat saja, sehingga layanan kesehatan tidak bagus (menurut ukuran saya).
      Anak yang sulit makan mempunyai sebab yang bermacam-macam, dan sebaiknya kita mengetahui penyebabnya sebelum mencari dan memilih obatnya. Di pondok biasanya santri sudah lapar dahulu sebelum waktu makan tiba sehingga bisa jadi santri yang susah makan di rumah menjadi berubah setelah di pondok. Apakah ini dapat berlaku pada putri Bapak, wallahu alam, semoga saja demikian.
      Anak yang suka lupa makan akibat asyik belajar dapat juga berubah di pondok. Karena jika dia tidak makan pada waktunya, dia akan kelaparan menunggu jadwal makan berikutnya. Sekali lagi, apakah ini dapat berlaku pada putri Bapak, wallahu alam.
      Jika saya menjadi orangtuanya, saya akan berikan dia kesempatan belajar di Gontor dengan syarat bahwa dia akan makan banyak di setiap jadwal makan pondok. Jika dia tidak disiplin dalam makan, maka akan kehilangan rangking satunya karena dia akan sakit-sakitan dan tidak dapat belajar. Akibatnya, dia akan dipindahkan ke sekolah di luar pondok. Mudah-mudaahan dengan penalaran demikian anak dapat melihat pentingnya disiplin makan bagi masa depannya.
      Salam,
      Imam

  228. assalamu’alaikum …
    pak saya siswi kelas 9 SMP, Insya Allah setelah lulus dari SMP, saya ingin belajar di ponpes Gontor putri..
    mohon saran nya pak, kalau ingin menjadi santriwati disana saya bisa datang ke Ponpes setelah ujian nasional atau pas pendaftaran ? tetapi saya belum bisa imla’ apakah disana ada latihan atau pelajaran sebelum mengikuti tes?
    syukran pak ..

    • Radhwa,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Sebaiknya kamu mendaftar ke Gontor setelah lulus SMP, bukan menunggu lulus SMA. Alasannya, Gontor menerima santri KMI untuk lulusan SD dan SMP. Jika kamu mendaftar KMI setelah lulus SMA, kamu akan diperlakukan seperti lulusan SMA, kamu juga akan belajar bersama anak-anak yang baru lulus SMA. Jika kamu tidak ingin belajar di KMI, melainkan ke perguruan tinggi Gontor (ISID). Masuknya terlalu sulit untuk lulusan SMA biasa, kecuali kamu anak lulusan SMA yang luar biasa, dapat berbahasa Arab dan Inggris secara fasih, serta dapat menulis dengan kedua bahasa tersebut dengan lancar. Jika kamu anak lulusan SMA yang biasa saja, saya tidak yakin kamu akan dapat lulus ujian seleksi masuk.
      Kamu dapat ke Gntor Putri 2 kapan saja untuk melihat situasi di sana. Setelah ikut ujian nasional kamu dapat mendaftarkan diri ke pondok.
      Salam,
      Imam

  229. assalamualaikum , saya mau tanya nih pak saya udah hampir graduate dari sma dan saya mau nerusin kuliah saya di gontor 1 apakah boleh pak? kalau boleh apa saja syaratx dan berapa biayanya?

    • wa alaikum salam wr wb.
      Tentu saja boleh. Syarat yang paling berat bagi calon mahasiswa ISID dari luar Gontor adalah bahasa Arab dan bahasa Inggris. Calon mahasiswa harus mampu menggunakan kedua bahasa tersebut secara aktif, baik tertulis maupun lisan.
      Salam,
      Imam

  230. subahanallah sekilas membaca pengalaman Bapak imam selaku walisantrii Gontor,, jadi ingat suami saya yang alumni gontor n mengabdi di gontor putri 1 , anak pertama saya dulu di moqoddasah pas kelas 4 SD, dekat gontor 1(pengasuhnya Ust. Hasan Sahal) dan sekarang sudah kelas 2 SMP. insyaallah pendidikan gontor luar biasa,, mertua saya juga alumni gontor angkatan pertama..

    • Ibu Sakinah,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya di blog ini. Semoga Gontor terus mampu menjaga kualitas pendidikannya untuk membantu negara ini menjadi negara yang madani. Amiin.
      Salam,
      Imam

    • Lila Fajrina,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Setahu saya tidak ada beasiswa di KMI Gontor. Seluruh pembiayaan santri dan pembangunan gedung di KMI berasal dari iuran walisantri. Gontor tidak mendapat dana dari pemerintah, sehingga tidak dapat menyediakan beasiswa.
      Salam,
      Imam

  231. Assalamualaikum wr.wb.. saya sangat kecewa dengan gontor pak. Saudara saya sudah 2 tahun di sana, dan kemarin dikeluarkan. Memang saudara saya bersalah karena ketahuan sholat di ruangan dan tidak di masjid. Setelah ketahuan saudara saya dikarantina di gudang gelap dan tidak diberi makan dan minum selama 3 hari. Selama ini.. saudara saya banyak mendapat tuduhan dr teman2nya masalah nyuri uang, masalah nyuri baju. Saudara saya masuk ke gontor di kelas b. Setelahnya di kelas 2c urutan 2. Banyak sekali yang sirim terhadap saudara saya. Dan yang paling benci dg saudara saya adalah anak kelas 4. Ketua rayon. Adik saya selalu mendapat sindiran dari dia. Sering ngadu yang tidak2 ke ustadzah. Saya pikir seorang ustadzah benar2 orang yang dewasa dlm berpikir. Tapi ternyata tidak.

    • Nancy,
      Wa alaikum salam,
      Belajar di pondok Gontor memang tidak mudah, hidup sekamar dengan 20 santri lain, berganti teman sekamar setiap tahun, menghadapi sifat santri yang beragam, melewati aturan disiplin yang ketat dan sebagainya. karena semua pengalaman itulah, alumni Gontor mempunyai nilai yang lebih dibandingkan sekolah biasa. Pemberian sanksi pelanggaran disiplin dilakukan dengan sangat cermat, untuk menghindari kesalahan dalam menghukum santri. Mencuri adalah pelanggaran berat, yang sanksinya santri dikeluarkan dari pondok. Jika saudaramu tidak mencuri tetapi didakwa mencuri dan setelah disidangkan dia mendapat sanksi sebagai pencuri, maka hanya Allah yang Maha Tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kamu hanya mendapat informasi dari satu pihak saja, yaitu adikmu. Kamu tidak mendapat informasi yang lengkap, sehingga kamu tidak dapat menuduh bahwa Gontor telah memberikan sanksi yang salah kepada adikmu.
      Gontor selalu berusaha berbuat adil kepada semua santri dan ingin memberikan keteladanan bagaimana keadilan ditegakkan di dalam pondok. Walaupun anak seorang ustadz, jika dia melalkukan pelanggaran berat maka niscaya dia akan dikeluarkan dari pondok, walaupun dia sudah kelas VI. Memang demikianlah pondok madani Gontor, yang saya tahu.
      Salam,
      Imam

  232. Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Pak Imam, ijasah dari Pondok Modern Gontor bisa untuk mendaftar ke PTN-PTN umum ( seperti UI , UGM dll. ) apa hanya boleh mendaftar ke UIN saja ? Terimakasih

    • Wa alikum salam wr wb.
      Ijasah Gontor dapat digunakan untuk mendaftar ke PTN. Banyak alumni Gontor sudah belajar di UGM, Unpad, UB, dsb. Biasanya mereka masuk lewat jalur SBMPTN atau Mandiri. Tahun yang lalu ada bebarapa kasus, bahwa alumni Gontor yang telah dinyatakan diterima lewat Ujian Mandiri masuk Unesa dan UPI ditolak ketika mendaftarkan diri. Alasannya, mereka tidak mempunyai nilai UN. Jika memang membutuhkan nilai UN, alumni Gontor harus mencarinya melalui Ujian Paket C (Setara SMA). Ada pengalaman walisantri yang di tulis di blog ini. MOhon dibaca agar lebih memahami masalah yang ada.
      Salam,
      Imam

      • Saya alumni gontor dan kuliah di FH UGM. tidak ada ujian persamaan, karena ijazah Gontor disamakan. Banyak juga yg masuk PTN

      • Ama,
        Assalamu’alaikum wr wb.
        Terima kasih sudah memberikan komentar di blog ini. Semoga komentar anda mampu meyakinkan para calon walisantor bahwa masuk PTN itu tidak masalah bagi alumni Gontor.
        Salam,
        Imam

  233. pak saya ingin memasukkan anak saya ke Pesantren gontor , saya tinggal di sumatra memang agak jauh , cuma yang saya sangsikan anak saya tamataan SMP Negeri Bukan dari agama , saat test pertama di gagal dengan bahasa Arab cukup kurang , mengajipun pas -pasan , tapi untuk tingkat umum dikata gorikan boleh , jalan satu satunya sy dan suami memang ingin sekali putra sy bisa masuk ke pesantren gontor bagaimana solusinya agar putraku bisa masuk

    • Pak SDN,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Jika calon santri tidak lulus ujian seleksi, dia diperbolehkan untuk tinggal di dalam pondok selama setahun sambil menunggu ujian seleksi tahun berikutnya, dengan status calon santri. Selama masa menunggu itu, calon santri akan belajar semua materi pelajaran pondok, termasuk bahasa Arab dan membaca al-Qur’an. Jika dia sangat tekun belajar, dia dapat lulus ujian seleksi pada tahun berikutnya dan ada keumngkinan dapat loncat kelas, sehingga dapat menebus kembali ketertinggalannya selama setahun.
      Salam,
      Imam

  234. salam pak. adakah penggunaan bahasa arab itu dalam subjek ilmu islam juga?
    dan apakah penggunaan bahasa arab itu sejak awal pembelajaran?
    mohon dijawab yaa.

    • Imran,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Penggunaan bahasa Arab setiap hari (24 jam) baru diwajibkan untuk tahun kedua. Pembelajaran tentang agama Islam juga dimulai dengan bahasa Indonesia di awal semester. Biasanya santri sudah mampu berbahasa Arab secara aktif pada semester kedua. Bahkan mereka sudah dapat berkomunikasi via telpon dalam bahasa Arab.
      Salam,
      Imam

  235. Assalamu’alaikum

    Pak Imam, Saya mau bertanya, Saya punya rencana mau memondokkan putra-putri saya ke pesantren Darussalam gontor putra dan putri (mantingan), tetapi sebelumnya saya ingin mengajak mereka jalan-jalan (tour) ke sana, untuk mengenalkan kehidupan dan suasana pesantren. untuk transfortasi dari jakarta ke gontor ponorogo via kereta api turun di Stasiun apa??? (saya dari jakarta melalui stasiun Pasar Senen) setelah itu naik apa hingga saya sampai di pesantren gontor putra dan putri??? saya pernah dengar katanya di dekat pesantren gontor putra, ada pesantren khusus putri, namanya Pesantren Al-Mawaddah (apaka itu cabang gontor putri juga??) terima kasih untuk infonya pak. Jazakalllah khair

    • Aba Zakariah,
      Wa alaikum salam wr wb.
      MOhon maaf saya tidak pernah ke pondok Gontor Putra. Saya berkali-kali naik kereta dari Pasar Senin ke Gontor Putri. Jalan yang mudah adalah naik kereta dari Senin ke Solo Balapan. Dari stasiun Solo Balapan naik beca ke terminal bis Solo. Dari terminal Solo naik bis jurusan Madiun dan turun di Mantingan, di depan Pondok Gontor Putri 2. Saya pernah juga naik kereta dari Pasar Senin ke stasiun Walikukun (dekat Mantingan), tetapi kereta sampai di stasiun pukul 2 pagi hari. Terlalu pagi untuk mencari kendaraan umum, selain ojek.
      Bapak bersama keluarga diperbolehkan datang ke pondok untuk tujuan observasi. sebaiknya hal ini tidak dilakukan ketika sedang pendaftaran calon santri, karena pondok akan sangat ramai. Jika dilakukan di waktu yang lapang, Bapak dan keluarga dapat tinggal di Balai Penerimaan tamu (Bapenta) bersama para walisantri yang sedang mengunjungi anak mereka. Jumlah walisantri yang berkunjung biasanya banyak pada hari Kamis sd Minggu. Di luar waktu itu, Bapenta pondok relatif sepi. Dari Bapenta Bapak dan keluarga dapat mengamati kegiatan santri dari dekat selama 24 jam. Antara Bapenta dan aktivitas santri ada batas yang tidak boleh diseberangi. Gontor Putri 2 merupakan pondok tempat pendaftaran santriwati, yang bagus untuk menjadi tujuan observasi.
      Pesantren putri di dekat Gontor Putra bukan termasuk Gontor Putri.
      Salam,
      Imam

  236. assalamualaikum pak. saya barunlulus smp dari sekolah negir umum. insyaAllah saya ingin mendaftar digontor putri. yang saya takutkan apa bisa seseorang tidak lulus sehingga terus menerus mengulang untuk tes? saya masih belum menguasai imla’

    • Lidya,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Be;ajar imla’ hanya perlu 7 hari x 5 jam atau seminggu. Jika ada niat yang kuat, tidak ada yang sulit dilakukan. Jika kamu mendaftarkan diri sekarang, maka kamu dapat belajar imla’ di pondok Gontor Putri 2 bersama calon santriwati lainnya. Ujian seleksi dilakukan bulan Syawal, sehingga masih banyak waktu untuk mempersiapkan diri.
      Salam,
      Imam

  237. PMDG memang berkwalitas itu dah diakui,tapi bagi yang tak mampu dalam keuangan walaupun dia berprestasi dan ingin sekali masuk gontor,,itu hanya mimpi.beri jalan bagi simiskin untuk ikut kompetisi biar tidak hanya jadi penonton. Maaf itu kenyataan ,wassalam

    • Bapak Rajois,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah berkunjung di blog ini. Pendidikan berkualitas membutuhkan biaya, sayangnya banyak orang Islam yang menginginkan pendidikan murah, yang tidak mungkin cukup untuk mempertahankan kualitas. Jika kita ingin orang Islam maju, biarlah ada sekolah Islam mahal yang berkualitas. Itu merupakan ikhtiar yang baik untuk menjaga kualitas generasi Islam. Bagi yang tidak cukup uangnya, tidak perlu menyalahkan sekolah mahal tersebut. Pilihlah sekolah yang sesuai dengan keuangan kita, tidak perlu mengganggu orang lain. Buanglah sifat iri dan dengki, dan bersyukurlah dengan karunia yang ada. Banyak sekolah lain yang dapat dipilih. Sekolah negeri yang baik dan gratis juga banyak.
      Salam,
      Imam

    • Alamanda,
      Wa aalaikum salam wr wb.
      Maaf saya tidak dapat memberikan daftar pelajaran tersebut, karena saya bukan alumni. Setahu saya ada 33-36 pelajaran di dalam daftar nilai rapor siswa KMI. Semua pelajaran umum ada di pondok, ditambah pelajaran agama dan bahasa serta ketrampilan lainnya.
      Salam,
      Imam

  238. Assalamualaikum Imam. Umur saya 26 tahun, sudah bernikah ada anak satu umur 1 tahun. Saya ingin belajar bahasa arab sepenuh masa dan mendalami islam di sana. Dengan umur dan status saya, bisa masuk?

    • Wa alaikum salam wr wb.
      Sebaiknya anda belajar bahasa Arab di pondok lain di liar Gontor, Karena lebih fleksibel melayani kurikulum khusus. Gontor tidak bisa begitu.
      Salam,
      Imam

  239. Assalamualaikum pak
    Pak mnrt bapak lebih baik memasukkan anak sekolah di gontor saat lulus sd atau smp ya?Karena pertimbangan gk tega sm anak klo usianya masih kecil utk hidup jauh dr ortu.
    Terima kasih atas jawaban dan sarannya sebelumnya.

    • Ibu (bapak?) Tri,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih mengunjungi blog saya.Mohon maaf baru sekarang dapat menjawabnya.
      Baik lulusan SD maupun SMP, sebagai ortu saya meyakini sama beratnya untuk berpisah dengan anak. Walaupun demikian berpisah dengan anak SD boleh jadi lebih berat. Saya kadang menangis kalau teringat anak tinggal di pondok, dan selalu hampir menangis ketika bercerita kedapa teman tentang kehidupan pondok yang sedang dijalani anak kami.
      Saya pikir lebih baik anak lulus SD masuk ke pondok. Logikanya, berpisah dengan anak selalu berat, bahkan ketika anak sudah menjadi mahasiswa. Jika anak masuk pondok lulusan SD dia dapat menghemat waktu belajar lebih pendek 1-2 tahun, dibandingkan dengan jika masuk sebagai lulusan SMP.
      Selalu dibutuhkan pengorbanan besar untuk memperoleh hasil yang sangat besar.
      Salam,
      Imam

  240. Assalam. Saya dari Malaysia. Berminat untuk menghantar anak saya ke Gontor. Umur berapa layak untuk menjalani ujian kemasukan ke Gontor? Terima kasih.

  241. Assalam. Saya dari Malaysia. Berminat untuk menghantar anak belajar di Gontor. Umur berapakah layak untuk menjalani ujian masuk ke Gontor? Terima kasih.

    • Bapak Zaiton Ismail,
      Wassalamu alaikum wr wb.
      Setiap anak memiliki keunikan masing-masing. Jika saya disuruh memilih, maka sebaiknya anak masuk Gontor setelah tamat sekolah dasar (6 tahun), kira-kira usia 13-14 tahun. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini.
      Salam,
      Imam

  242. assalamualaikum afwan pak saya mau pesan buku buku pelajaran KMI dari kelas 1-6. bagaimana caranya pak soalnya saya telpon kontak toko buku latansa gontor tidak pernah ada yang angkat pak? mohon infonya trimakasih pak

    • Pak Wijdanul Haqiqi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Buku-buku pelajaran yang digunakan di Gontor hanya dapat dibeli di koperasi santri yang ada di pondok Gotor atau Gontor Putri. Tidak ada buku Gontor yang dijual di luar pondok.
      Salam,
      Imam

  243. assalamualaikum wr.wb . saya dari surabaya ,saya mau nyanya. saya Dari MTsN3 surabaya mau melanjutkan Di pondok pesantren Gontor. apakah bisa pak ? mohon infonya pak terimakasih

    • Sheilah,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Ananda bisa sekali masuk ke Pondok Gontor, asal lulus tes masuk. Lulusan SMP/MTs tidak bisa langsung melanjutkan ke Kelas 4, melainkan melalui Kelas 1 Intensif, yang berbeda dari Kelas 1 biasa (lulusan SD). Dalam setahun di Kleas Intensif, lulusan SMP/MTs akan menjadi santri kelas 4. Hilangnya waktu setahun jangan dianggap sebagai kerugian, karena waktu setahun di Kelas Intensif tersebut ananda belajar banyak sekali hal-hal baru yang belum diajarkan di MTs.
      Salam,
      Imam

  244. kan ada dua bahasa yah di pondok pesantren gontor yang di lakukan untuk berkomunikasi sehari hari. nah kenapa bahasa inggris yang di gunakan pa ? apakah karna bahasa inggris itu bahasa nasional ? atau seperti apa ?
    mohon bantuannya pa untuk tugas. makasih

    • Lusi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Santri di Gontor dipersiapkan untuk berkarya di tingkat internasional, sehingga tidak menggunakan bahasa Indonesia. Walaupun Gontor tidak menggunakan cap sekolah internasional dalam prakteknya di sinilah sekolah bertaraf internasional dengan kurikulum internasional yang Islami. Santri Gontor dbekali dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris agar alumni Gontor dapat secara mandiri mendalami ilmu agama Islam (bahasa Arab) dan sains (bahasa Inggris). Mahasiswa atau dosen atau guru yang hanya menguasai bahasa Indonesia dapat dipastikan ilmunya dangkal.
      Salam,
      Imam

  245. assalamu alaikum, wr.wb.

    salam kenal pak imam, saya sunandar tinggal di citayam bojonggede bogor.
    Tahun ajaran 2016/017 ini putri saya berada di kelas VI SD, Lulus SD nanti saya berniat untuk mendaftarkan anak saya ke PG putri. masih ada rentang 1 tahun sebelum masuk gontor. saya berniat untuk memperkenalkan gontor dari dekat ke putri saya, untuk itu saya merencanakan kunjungan ke PG putri 1 sekeluarga. mohon informasinya pak imam, bolehkah kita berkunjung ke PG dan menginap 2 atau 3 malam untuk memperkenalkan kehidupan santriwati kepada putri saya ? kalau boleh kemana saya harus malaporkan niat atas kunjungan tersebut dan kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ?

    mohon informasinya pak imam
    terimakasih
    wassalam
    sunandar

    • Pak Sunandar,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Memperkenaalkan calon santriwati ke kehidupan pondok sangat bermanfaat bagi orangtua maupun anaknya sendiri. Keluarga Bapak dapat pergi dan bermalam di Ponddok Gontor Putri 2, Mantingan-Ngawi. Di GP 2 walisantri dapat ikut masuk ke dalam pondok untuk melihat kamar da fasilitas lainnya. Di GP1, walisantri hanya boleh di luar Ring-1 pondok. Habis lebaran adalah waktu pendaftaran, akan ada ribuan orang mengantar anaknya ke pondok untuk mendaftarkan diri dan mendampingi tes seleksi masuk. Karena sangat banyaknya orang sehingga orangtua dapat lebih bebas masuk ke dalam pondok.
      Di luar musim seleksi, Bapak dan putrinya juga dapat berkunjung ke GP 2, misalnya sebulan setelah jadwal tes seleksi. Bapak dapat melihat rutinitas kehidupan santri, tetapi saya khawatir Bapak tidak diijinkan masuk sampai melihat kamar santri.
      Salam,
      Imam

  246. Ustad cita-cita saya dari kecil adlah menjadi akpol. apakah bisa lulusan Gontor jadi akpol..?
    jika tidak ., adakah jalan menuju cita2 saya tersebut ketika lulus Gontor…?

    • Fajar,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saya mendengar dari walisantri lain bahwa lulusan Gontor sudah ada ang masuk ke Akpol maupun Akmil. Saya mempercayai keterangan tersebut. Jika Fajar meragukannya, sebaiknya telpon saja ke kantor informasi di Akpol. Perwira polisi yang alumni Gontor akan sangat sangat keren.
      Selamat berjuang.
      Salam,
      Imam

      • Terikasih Ustad .
        Do’a kan saya semoga cita – cita saya yang mulia tersebut dapat tercapai atas seizin Allah SWT…

        Di lain kesempatan saya akan bertanya – tanya kepada Ustad lagi… Dan saya berharap Ustad akan membalasnya..

      • Terima Kasih Ustad..
        Semoga cita – cita saya yang mulia tersebut akan terwujud atas seizin Allah SWT…

        Di lain kesempatan saya akan bertanya – tanya lagi kepada Ustad… dan saya berharap Ustad dapat menjawabnya…

  247. Ustad apakan saya bisa mewujudkan cita2 saya untuk menjadi akpol setelah lulus Gontor…?
    Jika tidak berikan saya jalan untuk bisa mewujudkan cita2 saya dari kecil tersebut, ketika saya lulus tadi Gontor..

  248. Terima Kasih Ustad..
    Semoga cita – cita saya yang mulia tersebut akan terwujud atas seizin Allah SWT…

    Di lain kesempatan saya akan bertanya – tanya lagi kepada Ustad… dan saya berharap Ustad dapat menjawabnya…

  249. Terima kasih Ustad…
    Do’a kan saya ya Ustad semoga saja cita – cita saya yang mulia tersebut dapat terwujud.

    Di lain kesempatan saya akan bertanya kepada Ustad…… saya harap Ustad dapat menjawabnya…..

    Assalamualaikum wr wb…

  250. Terima Kasih Ustad…
    Do’a kan saya semoga cita – cita saya yang muliatersebut akan tercapai …

    Di lain kesempatan saya akan bertanya kepada Ustad saya harap Ustad dapat menjawabnya….

    Assalamualaikum wr wb…

  251. Assalammualaiakuum bapak,
    Saya Nira dan anak pertama saya sekarang sudah belajar fi sebuah pesantren di Bandung. Saya ingin salah satu anak saya yg lain mondok di Gontor. Soal kualitas saya tdk meragukan insya Allah. Hanya 1 pertanyaan saya krn Gontor jauh dr Jakarta, bagaimana sistem penjengukan orang tua ke pondok? Seberapa sering anak2 boleh telpon orang tua. Maaf pertanyaan sy mungkin tidak penting pak. Terima kasih byk sebelymnya. Wassalam wr wb

    • Ibu Nira,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pada dasarnya walisantri dapat menjenguk santri Gontor di pondok setiap waktu, tetapi seringkali santri tidak (atau hanya sedikit) punya waktu untuk menemui keluarga yang menjenguk karena padatnya jadwal belajar dan kegiatan lainnya. Hari Jum’at santri libur sehingga dapat bertemu dengan keluarga yang menjenguknya dalam waktu yang lebih lama. Pengalaman saya, setiap hari selalu ada walisantri yang tidur di Bapenta untuk menemui anaknya. Setiap Jumat puluhan keluarga menjenguk santri di pondok Gontor.
      Pada dasarnya, santri juga boleh menelpon ortunya setiap saat di luar jam belajar. Biasanya mereka harus mengantri panjang di wartel sehingga sebagian santri (termasuk anak saya) sangat malas untuk menelpon ortunya. Kadang-kadang tiba giliran menelpon, waktu istirahat sudah habis sehingga harus kembali ke kelas. Jika santri lama tidak menelpon ortunya berarti dia sudah asyik dengan khidupan dan kegiatan di pondok. Santri yang sering telpon biasanya adalah santri yang tidak kerasan atau punya masalah di pondok.
      Salam,
      Imam

  252. Assalamualaikum, pak nama saya Reza pak, rencananya saya mau menyekolahkan anak saya di gontor pak. Tapi saya khawatir tidak bisa komunikasi dengan anak saya selama dia mondok. Yang ingin saya tanyakan apakah bisa orang tua dan anak saling komunikasi lewat telp, surat, atau yang lainnya pak?. Terima kasih

  253. Assalamualaikum, pak nama saya Reza pak, rencananya saya mau menyekolahkan anak saya di gontor pak. Tapi saya khawatir tidak bisa komunikasi dengan anak saya selama dia mondok. Yang ingin saya tanyakan apakah bisa orang tua dan anak saling komunikasi lewat telp, surat, atau yang lainnya pak?. Terima kasih
    Wassalamualaikum

    • Pak Reza,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Berkomunikasi dengan santri Gontor lewat surat dapat dilakukan setiap saat, walaupun saya yakin santri tidak punya waktu untuk sering menulis surat. Jadwal santri sangat padat dari Subuh hingga pukul 21:00 malam. Pada jam istirahat sore, habs Ashar, santri menggunakannya untuk mengerjakan PR atau mencuci pakaian.
      Komunikasi lewat telpon boleh dilakukan setiap jam istirahat, melalui wartel. Santri harus sabar mengantri untuk dapat menggunakan telpon di wartel. Jika ortu yang menelpon ke pondok, biasanya mereka malah frustasi. Ketika ada telpon, pengurus pondok memanggil santri datang ke kantor. Stelah santrinya datang, line telponnya sedang dipakai oleh sanri lain sehingga telpon ortu tidak bisa masuk dan santri anak kita bengong menunggu tanpa kepastian.
      Jika memang ingin mendidik anak di pondok, ikhlaskan saja untuk tidak sering berkomunikasi. Jika ortu sering elpon, hati anak kita tetap di rumah, tidak dapat masuk ke lingkungan pondok (walaupun dia sudah di pondok). Akibatnya, dia sering rindu ortu, rindu teman, sehingga tidak kerasan di dalam pondok. Biarkan hati anak kita masuk ke dalam pondok, melupakan ortu dan teman-temannya karena keasyikan belajar di pondok. Dengan cara itulah dia dapat menekuni ilmu yang disukainya di dalam pondok. Dengan itulah dia akan emiliki masa depan yang baik. Jika ada dua urusan yang bertentangan, pertama urusan jangka pendek dan kedua urusan jangka panjang, maka yang harus diutamakan adalah urusan jangka panjang, yaitu masa depan anak kita bukan kerinduan kita.
      Salam,
      Imam

  254. Alam pak imam, saya dr kendal berniat memasukkan putri saya ke sana, sekarang baru kelas 6, saya cuma petani kira 2 biayanya mahal ga ya, terlebih bulanannya, tolong info pak, biar kami bisa lebih fokus lg memanage dananya, mks wassalam

    • Ibu Kusmiyati,
      Di webnya Pondok Gontor tertulis pendaftaran awal 5,1 juta sedangkan bulanannya 610 ribu. Perlu juga diketahui bahwa, biasanya santri datang lebih awal daripada waktu pendaftaran sehingga perlu biaya tambahan. Jika santri datang pada saat pendaftaran dan kemudian lulus ujian, maka biaya yang tercantum di situs resmi pondok tersebut, yaitu 5,1 juta dan 610 ribu, hanya itulah yang harus dibayarkan. Biaya seragam sekolah harus disiapkan tersendiri, termasuk pembelian perlengkapan tidur dan mandi-cuci.
      Salam,
      Imam

  255. Nice Blog, thanks Sir, Banyak informasi menguatkan saya yang sebelumnya tidak tega kepada anak untuk disekolahkan di pesantren, balik lagi ke awal niat lebih baik anak selamat dunia akherat dari pada memikirkan tidak teganya.
    pertanyaaan dari saya Pak, apakah orangtua bisa mendapatkan report secara langsung tentang perkembangan anak dari guru di ponpes Gontor pak dari pengalaman bapak sebagai wali santriwati, Sukron

    • Bapak/Ibu Septri,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah mampir di blog ini.
      Saya tidak punya pengalaman pribadi tentang hal yang ditanyakan. Pengalaman kami bahwa setiap berkunjung ke pondok walisantri boleh minta bertemu dengan ustadzah pengasuhan. Dalam kesempatan inilah kita dapat meminta informasi tentang perkembangan atau kemajuan anak kita. Jika ustadzah pengasuhan kurang mengenal anak kita, saya meyakini beliau akan mendatangkan walikelasnya untuk bertemu dengan walisantri.
      Salam,
      Imam

    • Aqdhan,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Tentu saja ada larangan merokok di pondok Gontor. Bawa HP saja santri bisa dikeluarkan, apalagi jika santri merokok yang jelas-jelas merusak badan dan jiwa anak muda.
      Salam,
      Imam

      • Assalamualaikum, Salam Kenal Pak Imam, Saya Pak Riduan Dari Kalimantan tepatnya Dari Kota Samarinda Kalimantan Timur, Pak Imam saya Insya Allah berencana menyekolahkan Anak saya ke Pondok Gontor Putri, setahu saya biasanya penerimaan Santri Baru setiap tanggal 5 Syawal, yang saya ingin tanyakan. Berapa lama waktu yang saya perlukan untuk mendampingi Putri saya Dari awal pendaftaran (5Syawal) sampai Pengumuman di terima.? Mengingat perjalanan Saya di Kalimantan yang jauh, Dan saya juga harus bekerja kembali, Karena tidak bisa Cuti lama, Saya harus mengatur waktu saya sebaik mungkin. Terimaksih.

      • Pak Akhmad Riduan,
        Wa alaikum salam wr wb.
        Saya tidak punya pengalaman langsung dengan pendaftaran yang sekarang, ketika jadwal ujian di bulan Syawal. Pengalaman saya dalam pendaftaran anak sebelumnya adalah kami mendaftarkan anak sebelum Ramadhan dan anak saya ikut ujian seleksi di bulan Ramadhan (gelombang pertama). Ketika anak saya pulang untuk lebaran, dia sudah lulus ujian seleksi dan tinggal mendaftar ulang dan memindahkan barang ke kampus baru (GP 1).
        Sekarang ini sudah banyak perbedaan. Pendaftaran dan ujian seleksi calon santri tidak lagi di GP 2 (Gontor Putri 2) atau G 2 (Gontor 2) melainkan di GP 1 atau G1. Dulu banyak waktu untuk persiapan sebelum ujian, karena anak lulus SD bulan Juni, sedangkan pendaftaran Gontor di bulan Agustus atau September (Ramadhan dan Syawal). Saya perlu memberikan penjelasan ini agar Pak Riduan menyadari kurangnya akurasi dari informasi yang saya berikan.
        Sebenarnya, lama menunggu calon santri pada pendaftaran Pondok Gontor lebih banyak tergantung pada calon santri sendiri. Namanya anak lulusan SD, ada yang mudah ditinggal oleh ortu ada yang minta ditungguin beberapa lama. Saya pernah menyaksikan ada anak yang hanya diantar sehari oleh ortunya, kemudian dapat ditinggal kembali. Ada yang ditunggui selama seminggu atau dua minggu. Ada juga yang berbulan-bulan tidak mau ditinggalkan oleh ortunya, sampai-sampai si orangtua kami panggil dengan sebutan ‘Pak Camat’ karena menjadi penghuni Bapenta yang semi-permanen.
        Saya biasanya menjadwalkan mengantar anak selama seminggu di awal pendaftaran mereka. Tetapi saya pulang lebih awal, hari ke-4 atau ke-5, karena saya lihat anak saya sudah siap ditinggalkan di pondok. Saya kira ini juga dapat berlaku untuk Pak Riduan, jika anak memang sudah siap mental belajar di pondok (merantau). Rinciannya adalah sehari pendaftaran dan persiapan kelengkapan hidup di pondok, ujian seleksi 3 hari, dan 3 hari waktu cadangan. Pengumuman diterima-tidaknya calon santri biasanya cepat, hanya sehari. Kadangkala calon santri diterima di pondok Gontor yang lain, bukan di GP 1 atau G 1, sehingga perlu waktu untuk mengantar anak ke kampus pondok Gontor cabang tersebut. Dalam kondisi tersebut, waktu cadangan akan sangat bermanfaat.
        Kiranya itu yang dapat saya jawab dari pertanyaan Bapak, karena saya memang tidak punya pengalaman pendafataran calon santri yang sekarang. Jika ada pembaca yang ingin menjawabnya akan diterima dengan senang hati dan akan sangat bermanfaat bagi calon wali santri yang lain.
        Salam,
        Imam

  256. Assalamu’alaikum
    Salam Kenal Pak Imam, saya Pak Riduan Dari Kalimantan, tepatnya di Samarinda Kalimantan Timur. Pak Iman, Saya berencana menyekolahkan anak saya di Gontor Putri, tahun depan (2017) 1438H, setahu saya penerimaan Santri Baru di mulai tanggal 5 Syawal. Yang saya ingin tanyakan, berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk mendampingi Putri saya Dari awal pendaftaran (5 Syawal) sampai di terima di pondok ?, mengingat saya harus bekerja dan tidak bisa Cuti lama Dan harus kembali ke Kalimantan dengan perjalanan yang jauh. Terimakasih

    • Pak Akhmad Riduan, mungkin saya bisa membantu. Sesuai informasi di http://www.gontor.ac.id/pendaftaran maka disana tertulis pendaftaran dan ujian lisan tanggal 5-14 syawwal dan ujian tulis tanggal 15 syawwal di Pondok Gontor Putri Mantingan, Ngawi. BIASANYA pak, tanggal tersebut jarang berubah setiap tahunnya. Tapi untuk lebih jelasnya bapak bisa mengecek ke link website pendaftaran gontor yang saya berikan tadi terutama ketika sudah mendekati ramadhan atau syawal tahun depan.

      Sebagai strategi, mungkin kalau dicari yang paling praktis dan singkat di sana, ya Bapak sekeluarga datang tanggal 14, mendaftar, anak mendapat kamar, anak masuk kamar, langsung ujian lisan dan tes kesehatan, kemudian besoknya tanggal 15 ujian tulis.. kemudian bapak masih harus menunggu pengumumannya, biasanya 3-4 hari berikutnya. Jadi mungkin agak aman bisa ambil cuti seminggu setelah lebaran (1 syawal) selama seminggu.

      Namun demikian, semakin mengambil tanggal mepet ada beberapa kekurangan yang mungkin Bapak dan orang tua calon santri lain akan hadapi :
      1. Semakin awal bapak datang, maka anak akan diberi pembekalan semakin banyak oleh para ustadz dan al-akh pondok.. karena setelah mendaftar anak langsung mengikuti kegiatan harian pondok seperti santri. Maka sebaliknya jika semakin mepet pembekalan semakin sedikit, kecuali memang anak sudah siap.
      2. Semakin awal bapak datang, maka jika bapak ingin menyewa kamar di sekitar pondok atau penginapan maka kemungkinan masih ada lebih besar.. ingat pak jumlah pendaftarnya ribuan.. pasti daya tampung penginapan lebih sedikit. Tapi kalau tidak kebagian penginapan sekitar pondok atau tempat di bapenta/kamar ortu sementara maka bapak masih bisa mencari penginapan di tempat yang lebih jauh.
      3. Semakin mepet mendaftar juga maka kita harus siap mental dan keiklasan lebih untuk mengantri.

      Demikian penjelasan saya, mudah-mudahan dapat membantu.

  257. Assalaamualaikum,,, Keluarga besar saya banyak yang alumni Gontor dari sebelum adanya Gontor putri atau Gontor 2, 3, 4 dan seterusnya,,,, karena telah terpikat oleh gontor maka dari keluarga besar saya ada yang alumni Gontor 1 ponorogo, Gontor 3 Darul ma’rifat Kediri, Gontor 5 Darul Muttaqin Banyuwangi, Gontor 6 Darul qiyam Magelang. Nah ada sesuatu ketika saya mendaftarkan keponakan perempuan saya pada menjelang romadlon tahun 2014 di kampus Gontor putri 2, keponakan saya mukim sebulan lebih, dan mengikuti ujian pada bulan syawal, ketika menerima pengumuman kelulusan keponakan saya masuk 100 orang yang lulus di Gontor putri 1 dengan nomor urut 97, tetapi keesokan harinya keponakan saya terkejut mendapat pengumuman dia masuk rombongan 300 an santri yang harus diangkut ke Gontor putri 5 DI Kediri, kaka saya mencari info pada panitia tapi tidak ada, dengan terpaksa keponakan saya ikut ke Gontor putri 5 Di Kediri, dan sekarang sudah kelas 5, keluarga kami menerima, tapi kejadian itu belum terjawab alasannya sampe skarang.

    • Pak Asep,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Saya memahami perasaan Bapak yang tidak memperoleh informasi lengkap tentang perubahan kelas santriwati dari pondok GP 1 ke GP 5. Jika itu terjadi pada anak saya sikap yang akan saya pilih kurang lebih sama. Saya hanya seorang mantan walisantri. Saya memaklumi jika terjadi kekhilafan dalam informasi penempatan sebagian kecil santri. Seharusnya pondok memberikan informasi yang jelas dan jujur tentang apa yang sebenarnya terjadi. Itulah sebagian dari kekurangan pondok Gontor. Di samping prestasinya yang banyak, sebenarnya ada kekurangan-kekurangan yang tidak sulit untuk dibenahi. Hanya saja tampaknya hanya orang dari dalam pondok yang dapat mengusulkan pembenahan tersebut.
      Salam,
      Imam

  258. Assalamu’alaikum ya pak…
    Saya mau tanya berarti total pendidikan kalo lulusan smp itu 4 tahun ya pak ?
    Terus cara penempatan gontor 1, 2, 3 dan seterusnya itu dilihat dari apanya ya pak? Thanks

    • Ananda Amalia,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Lulusan SMP yang belajar di Pondok Gontor (normalnya) membutuhkan waktu 5 tahun sampai dapat ijasah. Tahun pertama belajar materi Kelas 1, 2 dan 3. Tiga tahun berikutnya belajar materi Kelas 4, 5 dan 6. Tahun terakhir melakukan pengabdian dengan menjadi guru di lembaga yang disediakan oleh pondok. Pada tahun terakhir, kadangkala siswa sambil melakukan pengabdian mereka ikut bimbingan belajar untuk persiapan ikut tes di perguruan tinggi umum (non-agama Islam).
      Salam,
      Imam

  259. assalam mualaikum
    saat anak bapak ditanya
    kegontor kamu mencar apa
    motivasi masuk kegontor
    tujuan masuk kegontor
    mohon dijawab

    • Bu Sripurwati,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Anak saya baru tamat SD ketika masuk ke Gontor. Saya tidak pernah bertanya kepadanya mengapa harus sekolah di Gontor, karena belajar di sana adalah ide saya. Ketika di SD dia mengeluhkan ketidak-adilan, ketidak-jujuran dan ketidak-amanahan yang ditunjukkan oleh guru-gurunya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat ujian sekolah atau ujian nasional, siswa yang nyontek dibiarkan oleh guru. Seorang guru juga pernah menyuruh siswa membeli rokok di toko tetapi kuitansinya minta dituliskan membeli kertas. Jadi, saya yang menawarkan kepadanya untuk sekolah di Gontor, yaitu satu-satunya sekolah internasional di Indonesia, sekolah yang adil, jujur dan amanah (insya Allah). Dia belajar di Gontor karena saya yang menyarankan kepadanya dengan fakta-fakta yang disaksikannya sendiri betapa pendidikan kita telah kembaali ke jaman jahiliyah. Siswa yang jujur disalahkan, siswa yang nyontek dibanggakan dan diberi hadiah sebagai siswa terbaik.
      Ketika sudah tiga tahun di Gontor dan dia terpaksa pindah kembali ke sekolah umum. Kedua anak saya sangat merasakan perbedaan sekolah di Gontor dengan di sekolah negeri (SMP dan SMA). Perbedaannya terletak pada masalah keseriusan guru dalam mengajar di kelas, keadilan guru ketika mengawaasi ujian dan keadilan guru ketika memberikan soal ujian. Dia banyak mengeluh tentang masalah tersebut dan menyadari betapa baiknya pendidikan yang dialaminya ketika di Gontor.
      salam,
      Imam

  260. asalamualaikum bapak .
    kalau saya ingin menjenguk saudara saya . apakah ada peraturan untuk menjenguk ? terimakasih .wassalamualaikum wr.wb

    • Fitria,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Setiap santri diminta membuat daftar 10 nama anggota keluarga yang boleh menjenguknya. Di luar daftar nama itu akan membuat pengasuh curiga. Menjenguk santri pada dasarnya diperbolehkan kapan saja keluarga menginginkannya, tetapi jadwal santri sangat padat sehingga dalam sehari hanya dapat bertemu 10-30 menit saja untuk menemui keluarga yang menjenguknya. Karena itu, disarankan menjenguk santri pada hari Jumat dimana mereka libur, sehingga dapat bertemu santri berjam-jam.
      Salam,
      Imam

  261. terimakasih pak atas jawabnya .saya hanya ingin bertemu saudara saya . dan saya juga pengen lihat suasana disana . saya juga rencana kalau bulan ramadhan ingin mondok disana.

    • Farhan,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Mohon maaf saya sudah lama (5 tahun) tidak lagi ke kampus Gontor, sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan anda.
      Dulu, tahun 2010-an, GP2 khusus untuk penerimaan santriwati baru. Setiap pendaftaran santriwati melalui GP2. Setelah diterima mereka sebagian besar masuk ke GP1, yang tidak lulus tetap boleh tinggal di GP2 sampai tahun ajaran berikutnya.
      Sekarang, pendaftaran santriwati dilakukan di GP1, sehingga saya sudah banyak ketinggalan informasi terbaru. Semoga ada santriwati atau walisantriwati atau alumni yang dapat membantu pertanyaan Sdr. farhan.
      salam,
      Imam

  262. Assalamu’alaikum Wr.Wb

    Bpk Pengasuh Yth;
    Saya mau tanya, apakah benar jika saya memondokan anak saya ke Gontor setelah lulus ijazah yang didapat hanya ijazah pesantren aja ?untuk ijazah sekolah formalnya tidak ada, mhn penjelasan Bapak, karna saya punya niat untuk memondokan anak saya ke gontor 1 putra, ponorogo jatim

    • Pak Rianto,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Benar apa yang Pak Rianto katakan bahwa alumni Gontor menerima ijasah KMI, bukan ijasah SMP dan SMA. Ijasah tersebut sudah lama diakui pemerintah setara dengan lulusan SMA. Dengan ijasah KMI, alumni Gontor bisa kuliah di PTN Indonesia, misalnya UGM. IPB, UI, Undip, Unpad, ITS, Akmil, Akpol dan sebagainya, dan bisa juga kuliah di luar negeri (Al Azahar Cairo, Ummul Qura Madinah, dan banyak universitas LN lainnya).
      Terima kasih sudah singgah di blog saya.
      Salam,
      Imam

  263. assalamu’alaikum. pak mau tanya kalau misalnya ada anak yang mau masuk gontor tapi sudah sarjana itu gimana ya? dia hanya mau belajar agama saja. kirakira itu bisa ga pak?

    • Fira,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Belajar di Gontor, baik KMI maupun ISID, semuanya harus diambil satu paket kurikulum. Santri tidak bisa mengambil sebagian pelajaran saja. Banyak pondok lain yang dapat menawarkan belajar agama Islam saja, sebagaimana yang anda inginkan.
      Terima kasih sudah singgah di blog ini.
      Salam,
      Imam

  264. Assalamualaikum, saya mau nanya, untuk beasiswa dari universitas Al-Azar di Cairo itu ambil berapa alumni ponpes gontor ?

  265. Assalamu’alaikum wr.wb.

    mohon izin copas pak .. saat ini puteri ke-2 saya kelas 5 SD di muara teweh kalteng, sekarang mulai persiapan belajar bersama ustadzah do’akan juga pak semoga puteri saya dapat belajar di gontor spt puteri bpk terimakasih.

    • Pak Sutikno,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran bagi putri dan keluarga Bapak agar dia dapat sekolah di Pondok Gontor Putri. Amiin. Jika ingin kopas silahkan.
      Imam

  266. Mas Bachtiar, saya mempunyai dua putri yang pertama sudah masuk pondok di kuningan sekarang kelas X, dan yang kedua saat ini kelas 6 SD yang rencananya juga akan masuk pondok.

    Saat ini saya agak berbeda pendapat dengan istri saya perihal pondok tersebut. Untuk mendapatkan nuansa yang berbeda saya ingin memasukan putri saya ke Gontor, tetapi istri saya ingin tetap mengikuti jejak kakaknya dengan alasan kepraktisan dll.

    Mohon pendapat mas

    • Pak Warsono,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah meninggalkan komentar di blog ini.
      Setiap keluarga punya kebutuhan dan pertimbangan sendiri di dalam mendidik anak-anaknya, tidak bisa hanya mengikuti keluarga lain, karena setiap orang tua mempunyai pengalaman hidup dan pendidikan yang berbeda-beda.
      Kami memilih Pondok Gontor karena melihat produknya, yaitu para alumninya. Ibaratnya membeli mobil, saya pilih membeli mobil yang merknya sudah mapan, seperto Toyota, Honda, BMW atau yang sejenisnya. Alumni Gontor sudah sangat banyak terbukti memiliki pribadi yang dapat dibanggakan dan sebagian menjadi pemimpin yang amanah dan sukses. Saya meyakini bahwa setiap prestasi dibentuk oleh suatu tradisi. Pondok Gontor memiliki tradisi belajar keras, berlatih banyak dan beribadah lengkap. Tidak akan mengherankan jika alumni mereka banyak berbeda dari pondok pesantren yang lain.
      Saya beberapa kali mendapatkan orang bercerita bahwa Pondok X ini sangat bagus, para ustadznya banyak alumni Gontor. Jadi mereka membanggakan ustadz yang alumni Gontor. Jika pondok pesantren lain bangga dengan ustadz yang alumni Gontor, mengapa tidak kita didik anak kita di Gontor sehingga memperoleh ilmu dari tangan pertama? Di Pondok X tersebut, ustadznya boleh saja alumni Gontor, tetapi tradisi belajar habis-habisan, berlatih mati-matian dan beribadah selengkapnya tidak dijumpai di pondok lain yang fasilitasnya lebih baik.
      Sebagai seorang ayah, saya juga punya keinginan yang sama dengan Pak Warsono untuk memberikan pendidikan yang berbeda bagi kedua anak. Pepatahnya, “jangan menaruh telur di keranjang yang sama”. Saya juga dapat memaklumi jika perempuan lebih suka anaknya sekolah di tempat yang sama. Istri saya juga cenderung berpikiran demikian.
      Kembali ke perumpamaan membeli mobil. Jika mobil pertama sudah memiliki merk yang bagus (Honda, Toyota, BMW), maka mobil kedua boleh saja dengan merk yang sama. Tetapi jika mobil pertama belum mempunyai merk yang bagus (Daxxxxxx), maka mobil kedua sebaiknya beli yang mempunyai merk bagus.
      Bagi seorang pria, seni berumah-tangga adalah melobi dan berkompromi dengan istri. Wanita cenderung melihat hasil jangka pendek, lelaki cenderung melihat hasil jangka panjang. Lelaki siap mengorbankan urusan jangka pendek untuk memperoleh kesuksesan jangka panjang, dimana sedikit perempuan yang berani melakukannya.
      Mohon maaf saya tidak dapat membantu lebih banyak.
      Salam,
      Imam

  267. trimaksh banyak pak Imam…
    stlh membaca blog dn berbagai komen bisa menguatkan hati sy utk tetap istiqomah memberi kesempatan anak untuk belajar hidup lebih awal. Saat ini putri ke 2 kami sedang mondok di daerah cikarang, bekasi.

  268. Assalamualaikum wr. wb.
    Saya dari Kalimantan Selatan kak. Ingin bertanya, bagaimana jika saya tahun ini lulus MA kemudian ingin melanjutkan lagi di pondok pesantren gontor yang ada di Jawa Timur. Apakah bisa, bagaimana cara masuknya, dan apa belajarnya disana juga memakai sistem kelas seperti yang masih SD atau SMP/SMA?
    Terimakasih.
    Wassalamualaikum wr. wb.

    • Rahmi,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Pondok pesantren di Jawa Timur ada ratusan jumlahnya dan mempunyai sistem pendidikan yang sangat bervariasi, dari yang sangat tradisional higga yang sangat modern. Saya tidak dapat menjawab pertanyaanmu. Jika kamu ingin kuliah di ISID (Pondk Gontor), kamu wajib menguasai bahasa Arab secara aktif (membaca, menulis, bicara) dan bahasa Inggris secara aktif. Tanpa kemampuan kedua bahasa itu, kamu tidak bisa mengikuti kuliah.
      Salam,
      Imam

  269. Bismillah, Assalamualaikum hanya ingin memberikan sedikit pencerahan, bagi yang ingin masuk atau ingin menjadi santri di Pondok Modern Darusalam Bontot dari lulusan SMA atau sederajat bisa melalui jalur intensif dengan masa pendidikan minimal 4 tahun sama seperti yang masuk dari SMP sederajat, namun jika memang memandang dari umur dari lulusan SMA ingin menjadi santri sangat berat, kerabat sekalian bisa masuk ke dalam Universitas Darusalam Bontot (UNIDA) yang dulunya bernama ISID. Yang dimana UNIDA sendiri sudah memiliki 7 fakultas terdiri dari Tarbiyah, syariah, usuluddin, humaniora, sains dan teknologi, ekonomi dan manajemen serta kesehatan… Itulah dari fakultas yang ada dan beberapa program studi/jurusan di dalamnya, dan tidak lupa UNIDA menerapkan sistem asrama di dalam kampus… Sekian
    Wassalamualaikum

    • Luthfi Ammar,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Terima kasih sudah memberikan penjelasan tambahan yang saya tidak memiliki informasinya.
      Ada pertanyaan lanjutan dari keterangan Luthfi. Apakah mahasiswa UNIDA juga wajib menggunakan (kuliah, menulis) bahasa Arab dan Inggris di Fakultas Sains dan Teknologi atau Ekonomi dan Manajemen? Terima kasih sebelumnya. Semoga Luthfi masih bersedia berbagi informasi lebih banyak di sini.
      Salam,
      Imam

  270. Assalamualaikum.. Mohon maaf mau tanya, kalau melanjutkan MA di pondok gontor itu brp tahun ya? Dan setelah itu bisa tidak melanjutkan ke PTN seperti sma lainnya?

    • Nur Afifah Fauziah,
      Wa alaikum salam wr wb.
      Sudah banyak pertanyaan seperti ini dan sudah sangat banyak jawabannya. Silahkan baca di bagian comments dari blog ini.
      Terima kasih sudah bertanya. Jawaban singkatnya: 5 tahun; dapat.
      Salam,
      Imam

    • Demikian persepsi saya, berdasarkan informasi dari sebagian guru dan siswa, serta dari kemampuan mahasiswa saya (yang mestinya tidak mungkin lulus UN Bahasa Inggris).
      Salam,
      Imam

Leave a reply to nova sulastri Cancel reply